> Harry 

    Terima kasih atas
pencerahan yang Anda berikan ,saya sangat bangga bahwa seorang bunga
bangsa gugur dalam satu usaha untuk membangkitkan suatu semangat
kedirgantaran  dimana kumnudian dia gugur.
Anda benar , walaupun
ini millis ahli geologi SEHARUSNYA gugurnya Alexander harus dianggap
sebagai peristiwa KEHILANGAN yang besar .
Saya agak kecilhati bahwa
millis ini kurang "peka" dengan hal hal seperti ini. Apakah ahli
geologi masih duduk diatas menara gading ????
Semoga Alexander
Supelli akan menjadi pendongkraksemangat dan mengingatkan kita 
bahwa
dengan geografis seperti kita miliki seharusnyalah kita memiliki industri
dirgantara untuk menghubungkan SECARA CEPAT pulau pulau terluar dengan
lokasi lainnya.
Kalau untuk pesawat sejenis ini saja kita sangat
tergantung dari negara lain lantas dimana letak kemerdekaan dan
kemandirian kita.

si Abah


   Abah
ysh.,
> Betul, almarhum Alex Supelli adalah salah satu penggiat
semangat
> kedirgantaraan
> di Indonesia. 
> 
> Kita doakan semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan
almarhum,
> menempatkan
> lmarhum di tempat terbaik di
sisiNya, serta memberikan ketabahan dan
> kekuatan
> iman
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amien.
> 
> Almarhum Alex Supelli digambarkan sebagai sosok yang santun dan
saleh.
> Walaupun milist ini adalah milist para Geologist, namun
karena sosok
> almarhum
> dikenal luas di dunia
penerbangan Indonesia dan meninggalnya juga dalam
> usaha
> meningkatkan semangat kedirgantaraan di Indonesia untuk kejayaan
bangsa,
> maka
> perkenankanlah saya menyampaikan sosok
almarhum (alumni mesin ITB) yang
> digambarkan oleh rekan2nya di
milist alumni ITB75, angkatan almarhum.
> 
> -----
Forwarded Message ----
>
From: Agus Salim
<agus_s...@yahoo.co.id>
> To: itb75-...@yahoogroups.com;
it...@itb.ac.id
> Sent: Mon, September 27, 2010 8:47:04 PM
> Subject: [Itb75] ALEX IN MEMORIAM: "Selamat Jalan
Alex"
> 
> 
> Sabtu malam, 18 Sept
2010  ketika saya sedang asyik menikmati diskusi
>
dengan
> teman-teman ITB â&euro;&trade;75ers tentang
pendirian Majlis Taâ&euro;&trade;lim ITB â&euro;&trade;75
yang
> di lempar
> ide ini oleh teh Nina Herlina Lubis.
> Diantara kamipun kemudian saling berbalas dimillist ini, tiba-tiba
muncul
> tulisan rekan Alex yang sungguh sangat indah tentang
pengalamannya waktu
> kecil
> dengan sang ayah tercinta
tentang â&euro;Bagaimana memahami Al
Qurâ&euro;&trade;anâ&euro;.
> Diapun
>
menawarkan  bagi yang berminat belaiu punya
â&euro;Terjemahan Al-Qurâ&euro;&trade;an
> cetakan
> Madinahâ&euro; silahkan kirim ke Japri dia. Begitu
penjelasannya.
> 
> Sepontan sayapun memintanya, demikian
pula rekan yang lain (dibawah saya
> lampirkan jawaban rekan Alex
kepada kami bertiga: Tola, Djarwono dan saya,
> malam
>
itu juga.) Bukan main!   Cepat sekali
respon-nya.
> Ketika saya tanya mengapa surat harus lewat Japri?
Bukankah kebenaran
> perlu
> diketahui umum walaupun
pahit? Dia menjawab: â&euro;saya takut kalau ada yang
>
tidak
> berkenanâ&euro;.
> Ini menunjukkan
pribadinya yang santun, merendah dan tolerant.
> Beliau bilang
menafsirkan Al-Qurâ&euro;&trade;an akan lebih baik dengan
Qurâ&euro;&trade;an itu
> sendiri.
> Benar sekali
karena yang paling tahu adalah Allah sendiri tentunya.
> Ini
menunjukan kedalaman ilmunya dan tidak ingin Al-Qurâ&euro;&trade;an
di tafsirkan
> sesuai
> dengan hawa nafsu kita
>
Ketika teh Nina yang mempertanyakan tentang namanya
â&euro;Alexanderâ&euro; yang
> tidak
>
berbau Arab, beliau tidak menjawab malah kemudian saya yang membelanya
> bahwa
> yang penting nama tersebut mempunyai arti yang
â&euro;baikâ&euro; dan tidak perlu
> ke
>
Arab-Araban, karena Arab memang tidak identik dengan
â&euro;Islamâ&euro;. Lalu teh
> Tola
>
menjelaskan bahwa Alexander = Iskandar. (nama Iskandar Zulkarnain ada
> dalam
> surat Al-Kahfi).
> Begitulah faktanya,
rekan Alex ini tidak pernah menonjolkan dirinya,
> tetapi
> dibiarkan orang lain yang menilai tentang kualitas dirinya.
> Bahkan ketika saya tanya tentang hal-hal lain yang agak pribadi,
beliau
> menjawab
> dengan santun dan sangat menyejukkan
hati.  
> Ini menunjukkan sosok yang baik, santun dan
tidak ingin dipuji.
> Pagi tadi, ketika saya di bus menuju Jakara
untuk suatu urusan, saya
> mendapat
> tlp dari temen bahwa
beliau sudah pergi untuk selamanya jam 5.36. Sungguh
> saya
> terkejut dan hanya bisa diam, segera terkenang akan tulisan beliau
dan
> dialog
> saya dengan dia lewat japri malam minggu
yang lalu. Meski saya belum lama
> bergabung di millist ini, namun
terasa dekat dengan dia. Saya kira
> temen-temen
> lain
juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan.
> 
> Disaat rekan Alex mulai dinantikan dengan tulisan-tulisannya
yang
> menyejukkan,
> rupanya Allah segera memanggilnya.
Barangkali beginilah cara Allah
> memanggil
> hamban-Nya
ketika sang hamba tsb. sudah mengarah pada kwalitas hidup yang
>
dikehendaki-Nya. Semoga!
> Terimakasih Alex, tiada kata yang bisa
saya ungkap disini kecuali untuk
> sahabatku Alex:
> 
> Selamat jalan sahabat, semoga Allah memanggilmu dengan panggilan
yang
> paling
> indah: â&euro;Kembalilah kepada
robmu dengan ridho dan diridhai-Nya. Maka
> masuklah ke
>
dalam jamaah hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam
surga-Kuâ&euro;
> 
> 
> Amien ya robbal
â&euro;&trade;alamien.
> Salam
> Agus Saim Rodhi
> 
> ________________________________
>
From:
yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id>
> To: iagi-net
<iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Mon, September 27, 2010
3:31:28 PM
> Subject: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander.
> 
> 
> 
> Inalillah wa inalllillahn
roji'un
> 
> Allha SWT telah memanggil
> salah
satu putra terbaik bangsa sdr Alexander Supelli yang telah meninggal
> hari ini akibat kecelakaan pada saat  Alm melakukan
akrobatik Udara
> dengan pesawat buatan Bangsa Sendiri.
>
BAS (Bandung Air Show) yang
> mungkin hanya event kecil apabila
dibandingkan dengan aris Air Show , akan
> tetap sangat bermakna
bagi saya , karena ini merupakan suatuusaha dari
> masyarakat
dirgantar Indonesia untuk membangkitkan KEMBALI rsa oercaya
> diri
akan kemampuan bangsa untuk mebangun Industri Dirgantara.
>
Betapa
> tidak ???? Usaha yang dilakukan oleh masyarakat
dirgantara Indonesia tidak
> mendapatkan penghargaan yang layak
dari Pemerintah-nya sendiri.
> CN
> 250 yang telah selesai
dengan prototype nya , tidak ada beritanya sampai
> sekarang.
> "Penghinaan "  demi penghinaan yang telah
> dilakukan oleh saudara kita Malaysia, bukankah itu salah satu tanda
bagi
> kita untuk bangkit dan membangkitkan seluruh potensi bangsa
untuk
> menegakkan kepala dan berkata dengan lantang "AKU
MAMPU". ?
> Rekan rekan marilah kita doakan semoga Alm
diberikan tempat yang layak
> sesuai dengan segala dharma baktinya
(yang tidak pernah terekspose di
> media sebelumnya) dibalas Allah
SWT dengan menempatkan Alm di alm baqa
> ditempat yang s
e-mulya2nya. Amin.
> 
> si Abah
> 
> 
> --
> 
>
_______________________________________________
> Nganyerikeun
> hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada
> ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
lakonan.
> 
> 
> 
> 


--

_______________________________________________
Nganyerikeun
hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke