> Pak Koesoema

    Apakah dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa theori Oppheinmeir itu sama sekali TIDAK
berdasarkan  data maupun pemikiran ilmiah ???
Saya kebetuan
punya bukunya (diprovokasi oleh Awang) akan tetapi belum sempat baca ,
masih rada ngedul Pak

si Abah

   Rabu yang
lalu saya mengikuti ceramahnya Oppenheimer di Bogor. Dia
>
menjelaskan secara panjang lebar dan sangat rumit, (tidak sistematis,
> sehingga sulit untuk diikuti)  mengenai migrasi bangsa2 Austranesia
yang
> menyangkut Indonesia.
> Anehnya pada pembahasan itu
dan dari peta2 migrasi yang diperlihatkannya
> saya mendapatkan
kesan bahwa dia sama sekali tidak  membahas asal manusia
> dari
Sundaland. Tidak ada satu peta pun yang memperlihatkan jalur migrasi
> manusia dari Sundaland, malah kesan saya adalah bahwa migrasi 
ke
> kepulauan
> Indonesia dan seterusnya ke Austranesia
itu dari berasal Taiwan. Dia
> tentu
> bicara dalam bahasa
Inggris.
> Anehnya sang moderator menjelaskan dalam bahasa
Indonesia sebagai
> kesimpulan
> seolah-olah Openheimer
itu berpendapat bahwa asa; manusia itu adalah dari
> Sundaland.
> Mungkin saja Oppenheimer itu sudah berubah pendapat, sedangkan
sang
> moderator masih mengutp pendapatnya yang lama.
>
Kalau pembicara yang mengupas buku Prof Santos, aduh, itu lebih parah
> lagi.
> Cara membahasnya lebih seperti dakwah atau ceramah
motivasi, dasar
> pembicaraannya lebih ke mengutip naskah2 lama
termasuk kitab2 suci, dan
> menafsirkannya secara lain.
Unifromitarianism dan teori Evolusi Darwin
> dengan tegas
ditolaknya. Data geologi yang disajikan sangat summier dan
>
merupakan pengetahuan umum, yang dicoba dihubungkan dengan ungkapan2
pada
> naskah tua termasuk injil. Bukunya yang diterjemahkan ke
dalam bahasa
> Indonesia juga sangat tidak sistematis atau
acak-acakan dan
> berulang-ulang
> sehingga sangat tebal.
Dikatakan Santos ini seorang nuclear physicist dan
> seorang
geologist?, tetapi tidak ada kelihatannya jejaknya dalam buku ini.
> Saya dapat kesan bahwa lecture tour yang dilakukan mereka itu
lebih
> merupakan tour promosi penjualan buku. Saya anggap buku
ini harus dibaca
> sebagai suatu entertainment, bukan suatu
scientific work.
> Bagi saya mendengarkan ceramah ini adalah
sebagai entertainment saja, dan
> saya beli bukunya juga sebagai
entertainmen saja. Namun menurut saya
> bukunya
> dari
Erich von Danniken "Chariot of the Gods" ditulis lebih baik
> sebagai
> suatu entertainment.
> RPK
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Reply via email to