> Rekan rekan

Kalau fulus sudah masuk ke Lap Banteng (Kementerian Keu) , susah keluarnya.
Bisa keluar kalau ada di APBN , nah kalau harus melalui APBN , maka akan
ada skala prioritas Pendidikan nomor 1 , harus 20 % , infrastruktur ,
bahan pangan dst. Spec survey , ndak tahu nomor berapa ????

Jadi siapa yang harus menganggarkan ???
Mestinya Kementerian ESDM cq Ditjen Migas.
Tentunya kita tidak bisa berkilah , bahwa Spec Survey itu harus ada karena
kan signature bonus begitu banyak jumlahnya.
Yang dapat dilakukan adalah membantu Ditjen Migas dengan data data dan
alasan alasan yang sangat teknis mengenai perlunya spec survey di
"unexplored area".IAGI dan HAGI tentu secara formal bisa melakukan ini ,
tentu saja BP Migas akan sangat beralasan untuk mengusulkan hal ini

Jadi kucinya adalah kerja sama dengan institusi pemerintah , itu kalau mau
"memakai" uang signature bonus (yang sudah jadi uang negara).

si Abah



 BPI : ..................Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan
> pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2.  Begitu
> banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier.
>
> SDj : Pada IAGI Convention kemarin di Lombok Andang Bachtiar juga
> menyerukan
> Agar uang signature bonus yang jumlahnya cukup besar itu bisa dipakai
> untuk
> Spec survey dll .....agar block yang ditawarkan layak jual (menarik bagi
> Investor).
> Agar bisa didukung oleh regulasi AB dan LH (Ketum IAGI) sudah dua kali ?
> Meloby para wakil rakyat. Namun sampai saat ini masih perlu
> langkah-langkah
> Lanjutan yang konkrit.
>
> Wass,
> Setiabudi Dj
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com]
> Sent: Wednesday, December 08, 2010 1:08 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3
> blok - Migas S.O.S ?]
>
> Abah dan rekan sekalian,
>
> Tentunya banyak faktor dan alasan yang berbeda2, saya dengar sebagian,
> saya anggap sebagai gossip saja dan tidak etis kalau saya tulis karena
> tidak terlibat langsung. Yang saya ungkapkan faktanya saja secara umum
> bahwa butuh waktu yang lama untuk mengkomersialkan suatu discovery. Dan
> ini merupakan masalah dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan
> produksi dimasa mendatang dan dalam menjaga penerimaan Negara.
>
> Enaknya IAGI buat kumpul2 dan ngobrol soal tantangan yang dihadapi
> sektor migas dan solusinya. Kalau bisa kita amalogikan sebagai sapi
> perah, kalau sapinya tidak dikasih makan, lama2 habis dan tidak ada lagi
> yang bisa diperah. Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan
> pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2.  Begitu
> banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier.
> Terlepas dari basin versi siapa yang mau dipakai, tapi intinya masih
> perlu banyak data untuk memahaminya.
>
> Soal subsidi, ada yang menarik kalau kita lihat trend konsumsi, ditahun
> krismon, 1998/99, konsumsi melonjak tajam, begitu pula dengan import.
> Pada saat yang sama tengah terjadi devaluasi rupiah. Apa memang terjadi
> lonjakan konsumsi yang tajam? Bukankah pabrik banyak yang tutup? Atau
> disparitas harga yang semakin lebar yang mendorong kegiatan yang
> bersifat illegal?
>
> Wass.
> Bambang Istadi
>
>
> -----Original Message-----
> From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
>
> -
> Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori
> giant, kalaupun ada
> penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama
> untuk bisa mulai
> berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba
> saja kita lihat,
> lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998,
> saat ini sudah
> berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh
> (Roabiba ditemukan tahun
> 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun
> 1995&96, baru berproduski 2009!)
> dan Masela (ditemukan tahun
> 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro
> Toili (Senoro ditemuan
> tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi).
>
> Mbang .dan
> Rekan rekan
>
> Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah
> Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari
> pengembangan masig masong penemuan ???
> Saya kira setiap lapangan
> tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2.
> Terima kasigh atas
> pencerahannya..
>
> si Abah.
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke