Saya sampai detik ini tidak bisa melihat, cara apa yang bisa dilakukan oleh
kaum 'pro pemboran' untuk melawan pendapat dari 'pro gempa/sesar'. Pak
Koesoema sudah pernah membuat protes terbuka, Pak Andang juga sudah di
artikel ini, tapi tidak ada yang berubah.

Pada titik seperti ini mungkin sebagai manusia yang punya banyak sekali
keterbatasan, yang bisa dilakukan cuma berdoa, semoga suatu saat IAGI bisa
netral. Karena yang paling menyedihkan adalah IAGI belum melakukan revisi
pendapat terhadap keputusan yang lalu jaman Pak Ahmad Lutfi, yang kalau
bahasa kasarnya IAGI pendapatnya lebih pro gempa/sesar.

Pandangan wartawan dll sebenarnya tidak merisaukan tetapi pendapat IAGI itu
adalah bottom line dari keprihatinan ini, dan saya lebih respect ke IAGI
lebih baik abstain (tidak pro gempa/pro pemboran) daripada mendukung Lusi
karena gempa/sesar/reaktivasi dll.

Dari lubuk hati terdalam, cuma bisa merasakan dan menyampaikan salam
prihatin.

Salam,
Natan

2011/5/26 R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>

>  Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on
> Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo
> sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini?
> http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html
>
> Wassalam
> RPK
>

Kirim email ke