Penjelasan dari Dosen UGM

Rekan-rekan di milis Geologi UGM,

email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang
berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan
perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga
saya memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu
yang sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak
siswa berprestasi seperti ini.

Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena
terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama
ini adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia
(disingkat TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para
dosen/peneliti di Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi
LIPI & UNDIP serta Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan
SMA Kemendiknas. Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya
dan Pak Saptono sebagai person in charge koordinator.

Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang
memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan
Kamil setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk
Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan
berminat masuk ke Geologi UGM  dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi
yang sudah dimilikinya.

Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima?
Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yaitu berkas ybs tidak pernah
diterima oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM! Nama ybs tidak pernah
terdapat pada para pelamar jalur prestasi di UGM. Jadi ybs secara
administratif tidak pernah melamar ke UGM. Dengan demikian UGM tentu saja
belum pernah menolak ybs.

Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan sistem
pemberian penghargaan pada siswa berprestasi antara Ditjen Pendidikan Dasar
& Menengah dengan Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada proses yang "miss" diantara
Dikdasmen dan Dikti. Dikdasmen memberikan nama siswa berprestasi pada Dikti
beserta universitas & jurusan yang mereka pilih. Akan tetapi universitas
(UGM dalam hal ini), tidak pernah menerima nama-nama tsb dari Dikti, selain
itu UGM juga tidak memiliki jalur "khusus" penerimaan mahasiswa berprestasi
(misalnya kalau ada short cut dari Dikti), jalur yang ada hanyalah jalur
penelusuran bibit unggul (PBU, yang kemudian berganti nama menjadi jalur
SNMPTN Undangan). Para pelamar dalam hal ini harus mengisi lamaran dan
mengirimkannya ke UGM.

Pada saat kami telusuri, ternyata pihak sekolah Kamil tidak mendaftarkan
Kamil pada jalur PBU karena asumsinya sudah ada jaminan dari pihak Dikdasmen
bahwa Kamil akan otomatis diterima di PTN yang dipilih. Nah inilah yang
kemudian menjadi blunder karena pada saat pihak sekolah tahu bahwa nama
Kamil tidak masuk dalam daftar pelamar PBU di UGM, pendaftaran PBU sudah
ditutup dan pihak Dikdasmen juga menganggap bahwa urusan ini sudah di tangan
Dikti & universitas karena nama-nama siswa berprestasi sudah diserahkan ke
Dikti. Ya akhirnya ybs lah yang menjadi korban dari "miss" antara Dikdasmen
& Dikti. Kalaupun misalnya nama Kamil sampai ke UGM, pasti oleh UGM ybs
tetap akan diminta untuk mengisi lamaran melalui jalur PBU.

Kurang lebih seperti itulah ceritanya. Kami juga kecewa karena hal ini,
tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena memang sudah di luar jangkauan
kami. Saya & Pak Saptono juga sudah berkomunikasi dengan guru ybs dan kami
menyarankan agar ybs tetap mencoba ikut tes SNMPTN. Akan tetapi kelihatannya
ybs sudah "mutung". Kami belum mengetahui apakah ybs jadi ikut SNMPTN atau
tidak. Terhadap guru ybs kami sebetulnya juga sudah menyarankan agar ybs
diberi pengertian untuk tidak hanya mengandalkan prestasinya tersebut,
karena ada kesan ybs merasa bahwa dengan modal prestasinya tsb semuanya akan
berjalan lancar sehingga tidak ada persiapan lainnya.

Untuk diketahui pada saat ini di Geologi UGM terdapat beberapa mahasiswa
yang adalah alumnus TOIKI & alumnus pelatnas yaitu misalnya
- Diah Anisa angkt. 2008 (Perunggu IESO 2007 di Korea)
- Sarah Sausan angkt 2009 (Perak IESO 2009 di Taiwan)
- Fraga Luzmi angkt 2010 (Perunggu IESO 2009 di Taiwan)
- Ega Gita angkt 2010 (Emas IESO 2010 di Indonesia)
kemudian ada lebih dari 20 mahasiswa lain (mulai angkatan 2009) yang meraih
medali emas, perak, perunggu pada Olimpiade Sains Nasional Kebumian yang
pernah ikut pelatnas TOIKI. Jalur masuk mereka bermacam-macam, ada yang
melalui jalur PBU tapi ada pula yang ikut tes tertulis karena lamarannya
pada jalur PBU tidak diterima (karena memang jatahnya sedikit). Artinya
siswa-siswa tersebut memiliki semangat yang tinggi untuk tetap masuk Geologi
UGM.

Semoga informasi ini bisa membantu menjawab masalah ini.
Salam dari kampus,

Hendra Amijaya

2011/6/6 OK Taufik <ok.tau...@gmail.com>

> ini kasus yg sering terjadi, perlu di ingat ada acuan dari Dikti dan PTN
> soal penghargaan lomba yg menjadi pertimbangan untuk menerima langsung calon
> mahasiswa, tidak semua olimpiade sains yg bisa diterima oleh PTN. PTN akan
> kembali menanyakan ke dikti apa kriteria olimpiade tersebut memang "diakui"
> oleh dikti. Ada olimpiade yg memang siapa saja bisa ikut. atas biaya
> sponsor, biaya sendiri dan sejenisnya.
>
> Saya juga tak menjamin seorang anak yg menang olimpiade sains pasti
> prestasi akademisnya baik, untuk ikut perlombaan satu pelajar bisa saja
> dikarantina untuk mempeljari materi2 olimpiade tersebut.
>
> Lebih adil memang pelajar tersebut ikut saja SMPTN, bersaing sama ribuan
> siswa yg lain..kalau emang mampu..satu kursi bangku kuliah di PTN tak kan
> lari kemana-mana.
>
> 2011/6/6 Kokok IP <kokok...@ymail.com>
>
>>  Yth bapaks,
>>
>> Masalahnya justru di birokrasi sistim pendidikan kita. Dari pihak sekolah
>> sudah mendaftarkan ke PTN yang dituju sesuai jalur yang ada namun hanya di
>> "ping pong" tanpa ada tindakan yang nyata sekalipun sudah disodori bukti2
>> janji yang disampaikan.
>>
>> Selalu ada "alasan" untuk tidak memproses ybs, mungkin saja pejabat
>> terkait cari aman dll. Saya teringat waktu pak JK jadi wapres & beliau
>> pernah bilang kalau langsung telp ke salah satu PTN karena tidak memproses
>> juara olimpiade untuk masuk PTN yang dituju.
>> FYI, sewaktu proses seleksi & lomba olimpiade ybs konsentrasi ke olimpiade
>> sehingga tidak masuk 75% siswa yg bisa daftar jalur undangan namun pihak
>> sekolah sudah memperjuangkan agar bisa masuk salah satu PTN dengan bekal
>> juara olimpiade dan surat rekomendasi tapi itupun tak bisa menembus
>> birokrasi masuk PTN.
>> Daftar ke NTU pun pernah dicoba namun ada alasan yang cukup
>> memprihatinkan, hanya karena olimpiade kebumian internasional diadakan di
>> Yogya maka kurang dipercaya hasilnya - OMG.
>>
>> Yah, mudah2an doa yang ikhlas dari bapaks bisa membantu agar ybs bisa
>> diterima snmptn lewat jalur tulis.
>>
>> kokok
>>
>>  ------------------------------
>> *From:* Muhammad Walfajri <fajri.ba...@gmail.com>
>> *To:* migas_indone...@yahoogroups.com
>> *Sent:* Monday, June 6, 2011 6:30 PM
>> *Subject:* Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang
>>
>>
>>  Yth. anggota milist,
>>
>> Berikut jawaban dari Dekan salah satu PTN yg saya hubungi, Dekan Fakultas
>> yg sesuai dgn minat siswa pemenang olimpiade tadi, yaitu Fakultas Teknik
>> Geologi.
>>
>> Untuk Pak Kokok yg pertama mem-posting berita ini, mungkin bisa
>> menginfokan ke Guru BK ybs untuk ditindaklanjuti (karena disitu dicantumkan
>> no hp-nya).
>>
>> Dengan adanya minat kuliah di bagian kebumian yg sudah terpatri sejak
>> bangku SMU tentu sangat bagus, karena tidak sedikit pula yg kuliah di
>> Geologi tapi sebelumnya tidak tau menahu apa itu Geologi dan kecemplung di
>> jurusan tersebut.. Ada yg kecemplung menjadikan keingintahuannya makin
>> menyala-nyala utk terus belajar, ada juga yg kecemplung tapi malah
>> menganggap salah jurusan dan akhirnya tidak kuliah2 lagi alias jadi
>> mahasiswa abadi sampai akhirnya DO.
>>
>> Demikian, semoga membantu.
>>
>> Salam
>> Fajri
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
> --
> Sent from my Computer®
>
>



-- 
*"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"*

<<330.gif>>

Reply via email to