Yth. Pak Daru, Mas Kartiko dan Ibu Wulan,

Trimakasih atas penjelasannya, ternyata di sana, di Jatim Selatan benar-2 
menarik (dng kereta api, setelah stasiun Glenmore...wah ini nama kota kecil 
yang keren di sebelah barat Banyuwangi, mereka turun, lalu ke selatan ke arah 
pantai...). Tidak heran kalau "anak-2" di daerah saya berani mengadu untung, 
berangkat dng berbagai bekal, baik peralatan maupun logistik makanan. Mereka 
sempat 4 atau 5 kali trip. Menurut pengakuan mereka, kalau dalam penggalian 
menemukan batuan yang amat keras, mereka ketakutan dan mundur untuk pindah 
lokasi, karena warga pernah dinasehati seseorang, kalau ada batu keras itu 
mengandung uranium...bahaya!
Mendengar cerita mereka bahwa di sana banyak dijaga aparat keamanan dll, dan 
belakangan ada yang "bakar-2 an" saya jadi miris karena membayangkan mereka 
pada tinggal di dalam tenda, di tengah kawasan Perhutani yang sepi. 
Beberapa bulan yll mereka pindah ke Wonogiri, kalau tidak salah desa Pule, 
Selogiri di sebelah utara perbukitan Gajahmungkur.

Akhirnya mereka dapat saya bujuk untuk ganti profesi, memanfaatkan persawahan 
kami yang sudah dua tahun tidak panen karena diserang hama wereng (kasihan para 
petani kita... tidak ada petugas PPL, pamong desa, Camat atau pejabat Dinas 
Pertanian yang datang memberi solusi, mereka hanya datang 5 tahun sekali)untuk 
ditanami buah melon. Mereka bersedia asalkan disediakan modal. Saya sungguh 
kagum dengan kegigihan dan ketekunan mereka. Hampir setiap pagi, siang dan sore 
selama dua bulan penuh mereka merawat tanaman ini bak merawat bayi (membuang 
tunas yang tidak dikehendaki, menyeleksi buah yang dipiara, mencari ulat, dan 
mengusir tikus di malam hari).Sekarang mereka berbunga-bunga menyaksikan buah-2 
melon yang beratnya mencapai 2,25 kg/butir; dan dalam 3-5 hari lagi akan panen; 
dan kebetulan sekali saat ini harganya cukup bagus. 
Semoga mereka sudah melupakan perburuan emas yang penuh dengan tantangan, 
terbukti lahan kedua sudah disiapkan dan selesai dtanami bibit, Mohon maaf, 
diskusi emas kok beralih ke buah melon.

Salam hangat dari rig di Jambi,
sugeng- ikut mbantu-2 mencari emas hitam.


-----Original Message-----
From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id]
Sent: Tue 7/19/2011 11:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?
 
Pak Sugeng yang baik...juga pak Kartiko.

 

Menambahi apa yg sudah diterangkan oleh Wulan.. Benar sekali bahwa di
Banyuwangi selatan sedang dikerjakan eksplorasi emas dan tembaga di Tumpang
Pitu (Tujuh Bukit) - kalau tidak salah Tumpang adalah bahasa setempat untuk
Bukit. Informasi teknis rinci ttg hasil eksplorasi secara rutin
dipublikasikan oleh perusahaan yg melakukan eksplorasi yaitu Intrepid Mines
yg berkerja sama dengan mitra Indonesia-nya (silakan di gugel saja).
Kebetulan sekali "penemuan emas dan uranium" di Malang selatan diberitakan
juga di 7 (tujuh) Bukit. Apakah ini kebetulan atau di-pas-paskan.saya tidak
tahu. Tetapi beberapa tahun lalu saya pernah "jalan-jalan" bersama
kawan-kawan Arema ke Malang selatan, rasanya tidak ada daerah yang namanya
Tujuh Bukit...

 

Kembali ke Pegunungan Selatan (khsususnya Jawa Timur), keterdapatan emas dan
logam lainnya di jalur magmatic Oligo-Miocene ini sependek pengetahuan saya
adalah berupa mineralisasi primer, bukan placer. Seperti Wulan bilang, ada
beberapa type mineralisasi yg telah diidentifikasi di jalur ini dari tipe
porphyry, low sulfidation (LS) epithermal dan juga high sulfidation (HS)
epithermal. Ketiga tipe mineraliasi tsb semua berkaitan dengan aktifitas
hydrothermal gunung api purba kecuali untuk LS epithermal yang bisa saja
tidak berhubungan secara langsung. Kursus/workshop ttg Gold Deposits
(Models) ini sudah dilakukan 2 x oleh MGEI-IAGI di 2009 dan 2010, dan
pesertanya melimpah shg saya yakin banyak kawan-kawan di milist ini telah
paham ttg ini. 

 

Sebagai catatan saja, mineralisasi2 yg diidentifikasi di Peg Selatan Jawa
Timur tersebut sampai saat ini belum ada yg dikategorikan ekonomis untuk
ditambang. 

 

Salam - Daru 

 

From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, July 19, 2011 3:23 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

 

wah menarik nih kayak indonesia jones...

 

Mungkin teman teman yang bergerak di  eksplorasi emas (bukan yang investasi
di emas lho..he..he) bisa sharing bagaimana assosiasi antara endapan emas
dengan gunung api ? Pada kondisi seperti apa emas bisa kita ditemukan di
sekitar gunung api ?

 

Terima kasih sebelumnya

2011/7/19 Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>

 

Pak Daru Yth,

Rupanya berita terdapatnya emas di Jatim bagian selatan benar adanya.
Setahun yll bbrp anak muda dari daerah saya (Solo dan Wonogiri) berangkat ke
Kec.Pecanggaran, Banyuwangi untuk mengadu nasib mencari emas. Lokasinya di
sekitar gunung Tumpang Pitu (wah, namanya kok bagus, angka pitu atau tujuh
atinya pitu-lungan untuk mendapatkan rezeki dari emas) tidak jauh dari
pantai selatan. Kata mereka lokasi ini merupakan lahan Perhutani, dan ada
penjaganya. Di sana sudah ada penambang, konon perusahaan dari Australia.
Selain emas, penduduk setempat percaya bahwa di sini terdapat uranium juga.
Anak-2 muda yang nekat ini sempat sampai dua minggu hidup di kawasan
perbukitan untuk menggali dan mengambil contoh sample, dan mereka pada
berhasil.

Belakangan ini mereka "berburu" di daerah Wonogiri bagian utara, mungkin
termasuk Kec.Selogiri. Tentu saja mereka ini tetap harus berbaik hati dengan
penduduk setempat.
Yang ingin saya tanyakan adalah bahwa emas di daerah ini (Jawa Selatan)
merupakan mineralisasi logam atau endapan (placer deposit).
Saya juga menunggu kelanjutan cerita ditemukannya emas di sini.

Salam,
Sugeng 



-----Original Message-----
From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id]

Sent: Sun 7/17/2011 1:38 PM
To: Milist MGEI
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

Mas Bambang dan para MGEI-er,

Info yg menarik terutama buat orang awam. Secara geologi jalur Pegunungan
Selatan Jawa (juga Jawa Timur) sdh terbukti favorable utk mineralisasi
logam. Bbrp perusahaan sejak tahun 70-an juga sdh mengeksplorasi jalur
magmatic arc Oligo-Miocene tsb. Berbagai penemuan juga sdh dilaporkan spt di
Bukit Tujuh, Banyuwangi - lihat web-nya Intrepid (yg sdh menjadi tujuan
field trip MGEI selama 2 tahun belakangan ini), juga di Wonogiri (lihat
web-nya Augur Resources) yg di awal tahun ini jadi obyek field trip
mahasiswa Yogya pasca MGEI lecturing.

Bbrp perusahaan dan instansi pemerintah juga sudah/ sdng melakukan
eksplorasi di jalur selatan tsb (bbrp laporan bisa dicek di web). Jadi kalau
ada indikasi emas di Malang selatan saya rasa tidak terlalu mengagetkan, krn
itu memang jalurnya. Hanya seberapa besar dan apakah ekonomis utk
diusahakan, itu yg memerlukan kajian lebih rinci.

Kalau yg di Malang selatan ini diketemukannya oleh pecinta alam, apalagi ada
wacana utk dibawa ke otoritas tertinggi negeri ini, bakalan menjadi seru
nampaknya... :) 

Semoga saja pihak Antam (yg sdh dihubungi - menurut berita tsb), dpt
memberikan penjelasan yg proporsional ke semua pihak terkait termasuk ke
Presiden kalau memang mau ke sana.

Salam - Daru
Cak ADB: pecinta alam ini ada kaitannya dng AMC-kah?

----------------------------
7 Bukit Emas Dikabarkan Ditemukan di Malang

Minggu, 17 Juli 2011 - 00:01 wib

?
Ilustrasi (Foto: Ist)
enlarge this image

MALANG - Sekelompok pecinta alam di Malang, Jawa Timur, mengklaim telah
menemukan tujuh bukit yang mengandung emas dan uranium. Dari contoh yang
dibawa, secara mikroskopik batuan tersebut memang mengandung emas dan
uranium.

Jika terbukti temuannya mengandung emas dan uranium, kelompok pencinta alam
ini akan menyerahkan pengelolaannya ke pemerintah agar hasilnya digunakan
membayar utang negara.

Kisah penemuan bukit emas ini berawal ketika tim pecinta alam tersesat saat
berburu babi hutan di kawasan hutan di Malang, yang masih dirahasiakan
lokasinya. Indra Aswan dan rekan-rekannya kemudian menemukan perbukitan yang
di dalamnya mengandung emas, uranium, serta bahan tambang lainnya.

Untuk menyakinkan temuannya, Indra lantas membawa contoh bebatuan yang
ditemukannya ke ahli pertambangan di Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan
dengan mikroskop, dipastikan batu-batu ini memang mengandung emas, tembaga,
perak, bahkan uranium.

Dikonfirmasi melalui telepon, advisor PT Aneka Tambang di Jakarta, Wirasari
Agung, membenarkan bahwa batu-batu yang dibawa Indra ke kantornya secara
mikroskopik mengandung emas dan uranium. Namun dirinya masih melalukan uji
laboratorium lebih lanjut.

Menurut Indra, sedikitnya ada tujuh perbukitan seluas 25 kilometer persegi
yang ditemukannya mengandung bahan-bahan tambang ini. Bila bukit emas yang
ditemukannya positif mengandung emas, dirinya akan menyerahkan ke Presiden
SBY. (Deny Irwansyah/RCTI) (ful)

=================
Sent via mobile phone.....
S. (Daru) Prihatmoko



"Save a Tree" - Please consider the environment before printing this email.



Save a Tree  Please consider the environment before printing this email.

Kirim email ke