Mas Wikan 5-10 jt USD / perlokasi . maksudnya perlokasi apa ya ? per sumur produksi atau per luas area ?
dan dari biaya 5-10 jt USD, berapa estimasi bcf gas yang bisa diproduksi ? 2011/7/23 <wikanwindra...@yahoo.com> > Pak Oki, > > Sebaiknya sebelum melakukan pemboran sumur produksi shale gas horizontal > dan perekahan hidraulik secara masif, dilakukan pemboran sumur vertikal > terlebih dahulu (sumur eksplorasi-appraisal) dengan tujuan mengetahui > karakter shale gas target kita. Berbagai shale gas reservoir yang telah > diproduksi adalah unik, sehingga adalah penting untuk penentuan analogi yang > paling sesuai bagi desain perekahan hidraulik, selain juga penentuan sweet > spot dan karakter batuan (brittleness, mineralogi, stress field, parameter > moduli, dll) serta komposisi gas. > > Sumur vertikal juga dapat dimanfaatkan untuk observasi microseismic saat > dilaksanakan perekahan hidraulik di sumur horizontal. Selain juga > dimanfaatkan untuk uji coba casing dan tubular yang sesuai untuk digunakan > pada sumur horizontal. Perlu diingat bahwa perekahan hidraulik yang akan > dilakukan pada shale gas adalah perekahan multi stage dengan volume dan > tekanan yang masif (biaya mencapai USD5-10jt per lokasi). Saya pikir terlalu > beresiko untuk langsung dengan pemboran sumur horizontal bila belum ada data > yang mencukupi. > > Ada sebuah kasus sumur pertama shale gas langsung berupa sumur horizontal > seharga USD8jt yang ternyata tidak mampu dilakukan perekahan. > > Tetapi apabila telah dimiliki data-data terkait hal di atas dari > sumur-sumur yang telah ada, tentunya bisa langsung mendesain sumur produksi > horizontal maupun perekahan hidrauliknya. Kalau bisa malah side track dari > sumur yang telah ada tersebut. > > Salam, > WW > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au> > Date: Sat, 23 Jul 2011 02:13:40 > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf > Kan kudu horizontal well dan mengarah ke least tectonic stress supaya frac > nya bisa optimum. > > Kalau ngetest pakai vertical well, jangan-jangan cuma gas sendawa aja yang > keluar .... ; ) > > On Sat, 23 Jul 2011 14:49 ICT kartiko samodro wrote: > > >Mas Wikan > > > >Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest > >dengan memproduksi shale tersebut. > > > >Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, > Gumai > >atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan pilot project "gas > shale", > >dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut tapi > >sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis ) atau melalui > >deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project. > > > >Semoga saja bisa menarik dari sisi reservoir dan ekonomisnya....(kalau > >geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...) > > > >Salam > > > >Kartiko > > >_________________________________________________________________________________________________________ > > > >> > >> Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti > Telisa > >> dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi > resource > >> yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria > >> sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin > iya, > >> seperti tight rock (shaly sand) oil. > >> > >> Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale > gas), > >> maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai > contoh > >> Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured > clayly > >> shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus. > >> > >> Salam, > >> WW > >> > >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > >> ------------------------------ > >> *From: * kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> > >> *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800 > >> *To: *<iagi-net@iagi.or.id> > >> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id> > >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf > >> > >> Mas Wikan dan Mbak Ratna, > >> > >> Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas > >> shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas > Vicky.... > >> > >> Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan > >> kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan > biaya > >> produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas > >> shale ( dengan ribuan sumur dalam >1000 m , masih harus melakukan > fracturing > >> atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal > dari > >> CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi "kurang > >> menarik". > >> > >> Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada > lapangan > >> cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita > bandingkan > >> dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan > "gas > >> shale". > >> > >> 2011/7/22 <wikanwindra...@yahoo.com> > >> > >>> Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. > >>> > >>> Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang > cukup > >>> dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada > pada > >>> jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) > >>> merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang > lebih > >>> tinggi. > >>> > >>> Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale > gas > >>> dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) > >>> melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf). > >>> > >>> Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya > per > >>> lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 > jt > >>> dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan > observasi > >>> microseismic. > >>> > >>> Salam, > >>> WW > >>> > >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® > >>> ------------------------------ > >>> *From: * kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> > >>> *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800 > >>> *To: *<iagi-net@iagi.or.id> > >>> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id> > >>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf > >>> > >>> maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. > >>> > >>> 2011/7/21 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> > >>> > >>>> sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm.... > >>>> harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk > >>>> pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery > factor, > >>>> volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. > >>>> > >>>> Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? > >>>> mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang > >>>> berproduksi secara ekonomis ? > >>>> > >>>> 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > >>>> > >>>>> Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? > >>>>> Telisa shale, Gumai Shale ? > >>>>> > >>>>> rdp > >>>>> ------------------------------------------------ > >>>>> EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf > >>>>> > >>>>> KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB > >>>>> JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas > >>>>> secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS > dari > >>>>> importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk > turun > >>>>> secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy > >>>>> Information Administration (EIA), output produksi gas AS > diperkirakan akan > >>>>> meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. > >>>>> > >>>>> Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang > pertanyaan > >>>>> tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan > >>>>> perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan > ini > >>>>> menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada > skala > >>>>> global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di > 32 > >>>>> negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber > daya AS > >>>>> sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut > >>>>> diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf. > >>>>> Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi > sebesar > >>>>> 6.622 Tcf. > >>>>> > >>>>> Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya > gas > >>>>> dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang > berarti > >>>>> sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia. > >>>>> > >>>>> Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya > >>>>> shale gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi > di > >>>>> cekungan lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas > tentu > >>>>> lebih besar dari ini hitungan awal ini. > >>>>> > >>>>> Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat > >>>>> oleh isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang > digunakan dalam > >>>>> proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan > lainnya, > >>>>> eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda > bila > >>>>> harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk > membeli > >>>>> gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko > >>>>> misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, > tetapi > >>>>> berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar > pembangkitnya, > >>>>> meskipun perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) baru > saja > >>>>> menemukan sebanyak satu triliun kaki kubik cadangan gas. > >>>>> > >>>>> Dengan isu pemanasan global, kita semua membayangkan sumber daya > >>>>> terbarukan akan membangkitkan listrik kita di masa depan. Tetapi > faktanya, > >>>>> batubara, minyak, dan gas alam saat ini mencukupi lebih dari 80% > kebutuhan > >>>>> energi dunia. Kontribusi tenaga nuklir hanya 6%, dan energi > terbarukan > >>>>> hanya 2% dari energi global (yang akan meningkat paling tinggi 7% > pada > >>>>> 2035). Jadi sepertinya shale gas akan memainkan peran yang semakin > penting > >>>>> ke depan. (KO/SM) > >>>>> > >>>>> > >>>>> > http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4758-eia-potensi-shale-gas-di-dunia-6622-tcf.html > >>>>> > >>>>> -- > >>>>> *"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"* > >>>>> > >>>>> > >>>>> > >>>> > >>> > >> > > > > -------------------------------------------------------------------------------- > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > -------------------------------------------------------------------------------- > Ayo siapkan diri....!!!!! > Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 > September 2011 > > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > >