hanya menambahkan saja, bahwa apa yg dikemukakan oleh calon ketua umum IAGI, bapak rovicky adalah sudah benar.
pada jaman pak achmad luthfi (2005-2008), setiap rakernas dan munas (yg waktunya selalu dibarengkan dengan pit), ada laporan dimaksud (kegiatan2 yg telah dilakukan selama setahun, jumlah anggota, dll.). biasanya pak ketua yang membuka pertemuan dilanjutkan sambutan awal, kemudian laporan sepenuhnya disampaikan oleh wak haji ridwan djamaluddin sbg sekjen waktu itu. nah, jaman bang lambok pun, tahun 2009 di semarang (hotel gumaya), saya sbg sekjen yg membacakan atau presentasi laporan di depan peserta rakernas yaitu perwakilan dari pengda2 seluruh tanah-air, pengurus pusat, serta beberapa anggota yg berkenan hadir (tentu saja setelah bang ketua memberikan sambutan awal). sama dengan periode pak luthfi, setelah 'laporan pp iagi', dilanjutkan dengan laporan dari setiap pengda iagi. tahun 2010 lalu di lombok, kebetulan saya tidak bisa hadir, tapi sudah minta pak sutar di sekretariat untuk mempersiapkan data kegiatan tahun 2010. bang ketua juga memberikan laporan di dalam rakernas (kalao nggak salah dibantu juga oleh salah satu pengurus pusat lainnya). tahun 2011 ini, pun sedang disiapkan laporan untuk tahun terakhir periode bang lambok ini. seingat saya, jaman cak andang pun (2000-2001 dan 2002-2004) dengan sekjennya cak ariadi subandrio, juga demikian adanya. terus-terang, ada juga terbersit keinginan untuk selalu memberikan 'laporan' setiap kegiatan via milis sebagaimana dengan bagus sekali senantiasa dilakukan oleh mang okim, tapi dasar memang malas (halusnya sih karena banyak pekerjaan lainnya), seingat saya hanya satu atau dua kali infokan ke milis; sebagian besar, tak terinfokan (maunya di berita iagi dan/atau website). mungkin nanti perlu tim khusus untuk info dan pelaporan ini. salam, syaiful * sekjen iagi 2008-2011 2011/9/6 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > 2011/9/6 herman.dar...@shell.com > >> Mungkin laporan ada tapi mungkin saya belum baca. Kepada siapakah Ketua >> IAGI harus melapor? >> > > Herman, dan kawan-kawan IAGI. Saya sdikit menanggapi pertanyaan diatas. > > Looh ketua lapor ke siapa doonk ? Ini memang pertanyaan sering kita jumpai. > Seperti layaknya Presiden lapor ke siapa doonk. Kalau Presiden RI melaporkan > kegiatan dalam Pidato kenegaraan setiap 16 Agustus. Walau tidak ada dalam UU > tapi ini kegiatan tradisi. > Lah Ketum IAGI ? Kalau mengacu pada AD/ART. Ketua dapat melaporkan > kegiatannya setiap tahun pada rapat anggota tahunan. Memang jarang > dalam Rapat Anggota ini diikuti oleh anggota biasa pada setiap PIT, padahal > setiap kali PIT selalu saja ada Undangan Rapat Anggota. Biasanya hanya > dihadiri oleh Pengda-Pengda yang melaporkan kegiatan serta memberitahukan > kendala-kendala selama setahun. Juga ada usulan-usulan yang akan ditampung > oleh PP maupun Pengda. > > Jadi, ya ada doonk laporan Ketum pada anggotanya. Dan sudah ada kok > mekanisme dan penyalurannya seperti yg terdapat dalam AD/ART organisasi. > Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan laporan ini dimasukkan dalam > Media-media yang ada di IAGI, misal website, lampiran majalah IAGI, atau > media lainnya. > > Salam > RDP > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)