Jangan lupa expat ("Foreigner") yang di Indonesia sangat smart (profit oriented), kalau ada maunya bahasa Indonesianya jauh lebih bagus dari orang kita in English, spt Nego tawar menawar didalam suatu transaksi, lobbying, attract sympathy. So please be open being fully competitive!

made
----- Original Message ----- From: <wulandari.mandrad...@gmail.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, October 06, 2011 7:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] UU 24/2009 dan Bahasa Pengantar dalam PIT IAGI dan PIT HAGI


Atau dalam kata lain,
Masihkah bangsa kita berjiwa inlander?hehehe,, :)
Atau ini masih efek dari 3,5 abad penjajahan Belanda.

Cheers,
Wulan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: <lia...@indo.net.id>
Date: Thu, 6 Oct 2011 19:00:03
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] UU 24/2009 dan Bahasa Pengantar dalam PIT IAGI dan PIT HAGI
Makanya aneh juga kalau seorang expatriat asing yang di
sudah tahunan di kantor indonesia dan berada di dominan
komunitas Indonesia tidak bisa berbahasa Indoensia, begitu
pula di saat  meeting rutin hanya ada seorang expatria, tapi
kita malah memaksakan bahasa pengantarnya berbahasa asing,
semestinya expatriat tersebut yg sadar untuk berbahasa
Indonesia.

======================================================

Apa ini Tidak Berarti Bahasa Indonesia telah "Dijajah" Bahasa
Inggris...........hik..hik...hikkk

ISM


Kita memang perlu menguasai bahasa asing untuk kepentingan
ilmu,
perdagangan, pergaulan intenasional dll, demi kemajuan
pribadi syukur-syukur buat bangsa. Tapi untuk di dalam
negeri kita harus meningkatkan kualitas pemakaiannya dan
keutamaan Bahasa Indonesia demi kesatuan bangsa ini, yang di
khawatirkan Ibu Wulandari memang benar adanya di masyarakat,
tidak usah jauh-jauh pada pertemuan resmi ataupun
perkantoran, di pergaulan sehari-hari pemakaian bahasa asing
lebih populer di banding bahasa Indonesia yang benar.
Seharusnya pemakaian bahasa Indoensia yang benar harus terus
di dorong di
tengah bangsa ini, karena menurut saya pribadi  berbahasa
Indonesia dengan masyarakat beragam suku saja sering menjadi
kendala. Rasanya gampang sekali mendapatkan seseorang di
pelosok Jawa sana yang tidak bisa berbicara bahasa
indonesia, atau kalaupun bisa sering susah di pahami karena
campur aduk dengan bahasa lokal dan ungkapan lokalnya. Malah
berbahasa Indonesia dengan penduduk lokal di Indonesia Timur
terasa lebih baku dan benar rasanya, kosa kata bahasa
Indonesia yang tak pernah kita pakai dan dengar di pulau
Jawa ini malah masih sering digunakan oleh mereka.

Makanya aneh juga kalau seorang expatriat asing yang di
sudah tahunan di kantor indonesia dan berada di dominan
komunitas Indonesia tidak bisa berbahasa Indoensia, begitu
pula di saat  meeting rutin hanya ada seorang expatria, tapi
kita malah memaksakan bahasa pengantarnya berbahasa asing,
semestinya expatriat tersebut yg sadar untuk berbahasa
Indonesia.
Tindakan pemerintah dengan mengeluarkan aturannya dalam
pemakaian bahasa Indonesia di forum resmi sudah tepat,
tinggal kemauan dan kesadaran kita untuk menjalankan dan
memanfaatkannya.


OK Taufik




___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.




“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

Kirim email ke