Ya prof, maaf ya prof
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id>
Date: Sun, 23 Oct 2011 10:30:08 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] mohon bantuan

Adalah sudah menjadi kebiasaan untuk mengklasifikasikan data itu sebagai:1. 
Data Primer, 2. Data Sekunder. Sebetulnya penggolongan ini adalah berasal dari 
para ahli sejarah atau ahli ilmu-ilmu social yang pada umumnya menggunakan 
tulisan (naskah umumnya)  itu sebagai data, di mana sumber data itu penting:

Sumber Data Primer: adalah naskah aselinya, atau tulisan/catatan aseli, apakah 
itu berupa prasasti, tulisan di lontar, manuskrip, buku harian, bahkan termasuk 
bon, surat menyurat dsb yang kemudian dilakukan penafsiran arti dari tulisan2 
ini dalam kerangka sejarah.

Sumber Data Sekunder: adalah data yang sudah dipublikasikan oleh seorang 
peneliti, walaupun datanya dalam format aselinya tetapi merupakan cuplikan di 
dalam suatu publikasi oleh sang peneliti, dan juga data yang berupa penafsiran 
dan pembahasan, bahkan kesimpulan di dalam suatu publikasi.

 

Saya kira untuk seorang geoscientists yang penting dalam penggolongan jenis 
data itu adalah sebagai berikut:

  1.. Data mentah (atau Raw data), berupa angka2  maupun deskripsi yang 
langsung dibaca dari peralatan, atau hasil pengamatan visual dari objek 
penelitian (untuk geologist termasuk log, penampang seismik, cita satelit, foto 
udara dsb yang belum ditafsirkan sama sekali)
  2.. Data yang terproses (Processed Data: yang sudah diolah), di mana raw data 
itu sudah disusun, di plot atau dilakukan perhitungan, dinormalisasikan, 
dilakukan koreksi dsb, juga yang telah dikonversikan ke menjadi data lain 
(Derived Data), sehingga dapat memunculkan pola yang dapat ditafsirkan 
(diinterpretasikan) (untuk geophysicist seismic section itu adalah processed 
data).
  3.. Data tertafsirkan (Interpreted Data): dapat saja berupa peta geologi, 
penampang geologi, log yang sudah dipasang top formasinya dan umur-umurnya dsb, 
bahkan text yang membahas mengenai umur, depositional environment, struktur 
geologi dsb yang ditulis dalam laporan yang tidak dipublikasikan maupun 
terpublikasikan
 

Sedangkan dari segi sumber data: data mentah, data terproses maupun data 
tertafsirkan dapat saja didapatkan dari sumber primer (misalnya dari arsip, 
yang tidak dipulikasikan) maupun dari sumber sekunder (yang  dipublikasikan)

 

Namun pembagian jenis dari segi sumbernya ini (Data Primer dan Data Sekunder) 
itu sudah sangat melekat di para sarjana Indonesia, sehingga data primer ini 
disamakan dengan raw data +processed data? Sedangkan data sekunder disamakan 
dengan data yang tertafsirkan (+processed data?)

 

Wassalam

RPK

  ----- Original Message ----- 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Sunday, October 23, 2011 8:43 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] mohon bantuan


  Dear Desy
  Mungkin Desi bisa memberikan lebih spesifik apa maksudnya data sekunder? 
Apakah data Stratigrafi, struktur geologi, geomorfologi atau data geofisikan ?
  Atau barangkali Desi dapat memberikan sedikit informasi penelitian apa yang 
Desi lakukan ? Pemetaan, atau meneliti masalah kebencanaan, sumberdaya alam 
atau penelitian sosial di daerah ini. 

  Salam sukses
  Rdp

  On Sunday, October 23, 2011,  <desy_geol...@yahoo.com> wrote:
  > Ass, saya desy mahasiswi geologi unsoed, maaf kalau sya ingin merepotkan, 
bapak n ibu sya sedang mencari data sekunder tentang daerah banjarnegara atau 
khususnya di daerah kalibening sekitarnya untuk penelitian sya, sekiranya bapak 
n ibu punya jurnal atau apapun itu boleh sya meminta? Terima kasih
  >
  > Salam hangat desy
  > Sent from my BlackBerry®
  > powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  -- 
  "Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"



Kirim email ke