Pak Dedi,

Saya, juga teman-2 lainnya tentunya berharap bahwa Pertamina akan benar-2 
menjadi perusahaan yang besar, maju, efisien dll, pokoknya menjadi perusahaan 
"the world class company". 
Rasanya ini tidak terlampau sulit mengingat bahwa Pertamina mempunyai banyak 
SDM yang handal dan mumpuni, serta pengalaman yang sangat panjang. Tinggal 
pemerintah yang memberi modal dan kesempatan.
Mulai tahun 1979-an saya bersama-sama bekerja dengan teman-2 di rig Pertamina 
(P.Bunyu-Tarakan), lalu sejak 1985 saya aktif di daerah Kepala Bunung Papua. 
Karena Sampeyan minta kritik habis demi perbaikan, saya hanya ingin sharing 
(kritik ringan-2) saja tetapi rasanya penting.
Manajemen data: Ketika bekerja di Trend Kepala Burung, setiap selesai pemboran, 
dan logging, satu set electric logs selalu dimasukkan ke dalam amplop besar 
berwarna coklat untuk dikirim ke Pertamina UEP V Sorong;  amplop ini dilampir 
transmittal letter rangkap dua, merah jambu dan putih, dengan pesan agar 
penerima dokumen (ini penting lho) ini menanda-tangani, lalu mengembalikan 
lembar merah ke kantor Trend.
Menurut Clerk kami, selama bertahun-tahun lembar transmittal letter tidak 
pernah ada yang kembali, namun kami yakin bahwa dokumen ini pasti sudah sampai 
di Kantor Pertamina Sorong.
Lalu, setiap Pertamina akan melakukan pemboran sumur eksplorasi di wilayah 
Kepala Burung, teman-2 bagian Eksplorasi akan selalu datang ke kantor/base camp 
Trend (+/- 65 km di sebelah selatan kota Sorong) untuk meminjam e-logs dari 
berbagai sumur kami. Tentu saja e-logs kami tunjukkan, namun kami juga jelaskan 
bahwa sebenarnya kami sudah mengirim e-logs yang sama.
Waktu itu saya sempat mengusulkan agar e-logs dari ratusan sumur yang sudah 
dikirim ke Sorong ditelusuri keberadaannya untuk dibuat well file.
 
Sementara itu dulu, semoga bermanfaat.

Salam hangat,
sugeng
  ----- Original Message ----- 
  From: dedi yusmen 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, November 09, 2011 1:41 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia


  Pak Wahyu.

  Yang nulis kan wartawan Pak, biasa tanpa konfirmasi  dulu, Bapak Lihat lagi 
tulisannya (776 juta barel setara minyak
  per hari (MBOEPD)), ditulis Juta tapi MBOEPD, kalu juta harusnya MMBOEPD. Ya 
mana mungkin juga produksi 776 juta perhari Pak, sedunia saja rasanya lebih 
kurang 30 juta (?) saja sehari

  Pertamina merubah Visinya dari Oil & Gas Company menjadi Energy Company per 
Medio Juni 2011. Saat ini selain Oil&Gas, Geothermal, CBM dan sebentar lagi 
Shale Gas, dan beberapa energi lainnya yang sedang di pilah untuk dipilih guna 
dikembangkan di Pertamina

  Kami berharap, para Begawan Geologit se Indonesia melalui IAGI ini,  kritik 
habis lah Pertamina ini  dengan kritik Konstruktif. Kita bercita-cita, dikala 
orang menyebut Malaysia, maka terbetik kata Petronas, Malaysia is Petronas. 
Namun  untuk menjadikan Pertamina seperti itu tentu tidak mudah, disaat begitu 
tantangan kompetisi beralaskan mekanisme pasar ini pun berjalan, masuk kesetiap 
relung bidang bidang bisnis negeri, negeri tidak hanya terlindas-lindas dengan 
paksaan jaman, namun kekuatan bangsa yang merapuh kadang menjadi penyebabnya, 
pengelolaan sumber daya alam, yang menguasai hajat hidup orang banyak maupun 
tidak,  mulai terasa sudah mulai mencapai titik nadir keputusasaan, tidak tahu 
mengarah dan berpihak kemana.

  Maka jadilah perjuangan hanya dilakukan kelompok-kelompok kecil yang masih 
ada rasa yang mungkin itu namanya nostalgia, semangat bambu runcing, merdeka 
atau tenggelam saja semua.

  Keluarlah para geologist dari baku-baku teknis, muncratkan hasrat menjadi 
seperti para filsuf yang ikut memberikan ruh-ruh kekuatan negeri.

  Wassalam
  Dedi Yusmen
  NRE Project Coordinator - Pertamina






  From: "wahyu_seno...@cnooc.co.id" <wahyu_seno...@cnooc.co.id>
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Wednesday, 9 November 2011, 8:13
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia

  Cadangan 2,22 miliar, produksi 776 juta/ hari, berarti minyaknya habis
  terproduksi dalam 3 hari?
  gawattt...
  apa saya yg salah baca ??

  Rgds,
  Wahyu Seno Aji
  Geologist
  Exploitation Support Dept.
  CNOOC SES Ltd
  021- 515 9406


  |------------------------------------>
  |            Rovicky Dwi Putrohari  |
  |            <rovi...@gmail.com>    |
  |                                    |
  |            11/09/2011 08:07 AM    |
  |                                    |
  |                                    |
  |              Please respond to    |
  |            <iagi-net@iagi.or.id>  |
  |                                    |
  |------------------------------------>
    
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                   To|
    |        IAGI <iagi-net@iagi.or.id>, iatmi-kl <iatmi...@googlegroups.com>   
                                     |
    |                                                                           
                                   cc|
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                               Subject|
    |        [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    |                                                                           
                                     |
    
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------|




  Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia
  Hadi Suprapto, Iwan KurniawanRabu, 9 November 2011, 06:13 WIB


  VIVAnews - Visi PT Pertamina (Persero) dalam Rencana Jangka Panjang
  Perusahaan (RJPP) 2011-2015 menargetkan pada 2015 nanti Pertamina menjadi
  perusahaan energi nasional kelas dunia.


  Pada tahun itu, Pertamina menargetkan masuk dalam 15 perusahaan minyak
  terbesar di dunia dengan cadangan migas sebesar 2,22 miliar barel ekuivalen
  minyak (BBOE) dan memproduksi migas sebanyak 776 juta barel setara minyak
  per hari (MBOEPD).


  Pertamina agresif dalam pengembangan sektor hulu yang kemudian dijadikan
  sebagai titik fokus strategi. Karena itu, Pertamina melalui anak
  perusahaannya, Pertamina Hulu Energi terus melakukan ekspansi hingga ke
  luar negeri.


  Dalam data aset overseas PHE yang dikutip VIVAnews.com, Pertamina tercatat
  memiliki 9 blok di tujuh negara. Pengelolaan blok tersebut bekerjasama
  dengan berbagai perusahaan migas internasional.


  Pertamina memiliki satu blok di Malaysia yang berlokasi di offshore
  Sarawak. Blok SK-305 dikelola Pertamina bersama Petronas Carigali dan PVEP
  (Vietnam). Dalam blok ini Pertamina mempunyai saham kepemilikan 30 persen.
  Status blok SK-305 sejak Juni 2011 sudah mulai beroperasi.


  Di Vietnam, Pertamina mempunyai dua blok, yaitu Blok 10 dan Blok 11,2.
  Pertamina mempunyai saham 11,20 persen dan sisanya dimiliki oleh Petronas
  Carigali, PVEP, dan Quad Energy SA. Saat ini status blok tersebut dalam
  pengembangan dan dijadwalkan pada 2012 sudah mulai berproduksi.


  Sedangkan di Australia, Pertamina mempunyai satu blok, yaitu blok BMG yang
  dikelola bersama Rock Oil Ltd, Beach Petroleum Ltd, Ceizo E&P Ltd, dan
  Sojitz Energy. Pertamina memiliki kepemilikan saham sebesar 10 persen dan
  hingga saat ini blok tersebut masih dalam fase non produksi.


  Pertamina juga memiliki blok migas di Qatara bernama blok 3. Pertamina
  memiliki kepemilikan saham sebesar 25 persen dan sisanya dimiliki oleh
  Wintershall AG, Cosmo Energy dan E&D Ltd. Status blok tersebut sedang studi
  geologi dan geofisika dan estimasi pengeboran pada 2012.


  Di Sudan, Pertamina memiliki blok 13 dengan saham sebesar 15 persen.
  Pertamina bersama-sama dengan CNPC sudapet, Dindir Petroleoum, Africa
  Energy, Express, dan Petroleum & Gas Co. Ltd. Saat ini masih dalam studi
  geologi dan geofisika.


  Pertamina juga mempunyai dua blok di Libya, yaitu Blok 17-3 dan Blok 123-3
  dengan kepemilikan saham 100 persen. Namun akibat situasi politik dan
  keamanan Libya yang belum stabil hingga saat ini, aktivitas Pertamina di
  kedua blok tersebut belum beroperasi.


  Di Irak, Pertamina mempunyai blok 3WD yang merupakan blok onshore west
  dessert dengan kepemilikan blok 100 persen. Saat ini aktivitas blok
  tersebut masih dalam eksplorasi.


  www.vivanews.com
  
http://bisnis.vivanews.com/news/read/262516-cara-pertamina-jadi-perusahaan-energi-dunia

  Dipublikasikan : Rabu, 9 November 2011, 06:13 WIB
  ©VIVAnews.com

  --
  "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"







  The information contained in this communication is intended solely for the 
use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized 
to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. 
If you are not the intended recipient you are hereby notified that any 
disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the 
contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you 
have received this communication in error, please notify us immediately by 
responding to this email and then delete it from your system. CNOOC is neither 
liable for the proper and complete transmission of the information contained in 
this communication nor for any delay in its receipt.

  
--------------------------------------------------------------------------------
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
  
--------------------------------------------------------------------------------
  Ayo siapkan diri....!!!!!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
  -----------------------------------------------------------------------------
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

  For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id

  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  ---------------------------------------------------------------------
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI 
or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.
  ---------------------------------------------------------------------






------------------------------------------------------------------------------

  “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

Kirim email ke