Iya, baru ingat lagi bahwa dulu para mahasiswa terpaksa buat dua skripsi
dari satu data singkapan yang sama!
Kok bisa ya?  Apakah di dalam sidang para ex-mahasiswa itu disuruh memilih
mana diantara dua thesisnya yang benar-benar diyakini? Ata mereka terpaksa
ambil sikap BBSB (Bingung dan Bungkam Seribu Bahasa)? Untung bisa lulus.

Ini contoh ekstrim, kalau hanya berdasarkan data geologi permukaan saja bisa
ditafsirkan dengan 'semena-mena' ... coba kalau di 'geo-listrik'... wk wk
wk.


-----Original Message-----
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 7:39 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

Hehe untuk ukuran kecil, yang disebut "nose" oleh alm proff memang terlihat
arahnya, kalau ukuran buesar, bisa dikaburkan dengan antiklinorium.
Betul, Den, aku sdh bicara jg waktu beliau msh sugeng. Di kamar beliau.
 Krn data delapsi juga dijumpai di wilayah desertasi prof suyono,
budibrahmantyo  memperlihatkan pada saya, ketika skripsi di ciajur selatan.
Kasihan tu sama mhs bimbingannya sampai bikin dua skripsi, untuk geologi
konvensional dan delapsi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com>
Date: Wed, 15 Feb 2012 07:24:55 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
He he he Bung Mino akhirnya gatel juga neh :-)
Riset Oppenheimer (berdasarkan genetika-DNA dan artefak) menunjukkan bahwa
Nusantara sudah menjadi pusat peradaban sebelum 10.000 tahun lalu. Jadi
Teori yang mengatakan peradaban Nusantara berkembang karena imigran dari
utara ("out of Taiwan") menjadi SALAH.  Saat ini teori Oppenheimer belum
didukung oleh bukti2 kebudayaan dan arkeologi (sejarah) Indonesia yang
memang baru bisa menembus sampai 400 M saja (i.e. Kutei dan Tarumanagara),
itupun datanya masih compang-camping!  Bukti peradaban purba yang tinggi di
wilayah Asia, seperti Mesir (pyramid) atau Lembah Harapa (India) berumur
tidak lebih tua dari 3000 SM.  Artinya ribuan tahun setelah kejadian
Katastropik-Banjir Besar Terakhir di Nusantara sekitar 6000 SM.  Nah apakah
KETIADAAN BUKTI peradaban pra-sejarah di Indonesia ini mau kita simpulkan
sebagai TIDAK ADA atau karena "BARELY EXPLORED"? Go figure

Ngomong-ngomong pro-kontra teori geologi, jadi ingat masa kuliah dulu waktu
terjadi pertarungan sengit antara "Teori Olisostrom-Delapsi nya Alm Pak
Sartono" dan "Mainstream Geologi" - terutama diwakili oleh Kubu Tektonik Pak
Sukendar.
Kubu Delapsi meng-klain bahwa strike-dip di singkapan tidak ada gunanya
diukur dan diproyeksikan ke penampang geologi ...  Yang kasihan para
mahasiswa yang menjadi 'epilepsi' karena terjepit oleh pertarungan dua kubu
ini :-))

Salam
DHN

-----Original Message-----
From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@geodin.net] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 6:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

Saya juga setuju bahwa piramid sebuah hipotesa kenapa tidak tapi
kemungkinannya kecil karena tidak pernah ada bukti2 kebudayaanm
arkeologi dan lainya yg mendukung kehadirannya. Yet, saya juga bukan
ahli kebudayan maupun arkeologi yang bisa mengatakan hal ini.
Geolistirik dan geofisika tools lainnya memerlukan interpretasi bahkan
sudah ada pemboraanpun masih memerlukan analisa yang detail.
Perdebatan scientific seharus dilakukan dengan data dan level yang
sama serta berimbang supaya tidak lebih jelas apa yang dipermasalahkan
(termasuk perkara kemenyan). Walaupun hal ini juga tetap tidak akan
menstop para pendukung piramida untuk tetapa yakin bahwa itu ada.
Sebagai contoh masih banyak yang anti-tektonik teori, misalnya
expanding earth (Carey).  Kalau sudah universal seperti hukum
gravitasi baru mungkin akan susah dibantah.  Sebaik sharing informasi
saja antara pro dan kontra biar bisa saling mengisi dan argumen yang
dibicarakan lebih jelas.

Salam,

Ben Sapiie

2012/2/14  <koeso...@melsa.net.id>:
> Yg masalah adalah justru geolistrik ini yg gambar hasil processingnya saja
tdk pernah dapat diperlihatkan secara jelas, apakah lintasannya dilewatkan
outcrop yg diamati Pak Miko, bagaimana garis2 lintasannya, apakah ada
basemap-nya. Ya selama gambar penampang geolistrik tdak diperlihatkan, kalau
saya ditanya pendapat saya: pyramid? Yes it is possible, but unlikely. Kita
kan dididik dan dilatih untuk mengidentifikasikan gejala geologi dari bentuk
morfologi dan singkapannya, ditambah drilling data. Saya khawatir walaupun
sudah dibor para proponent piramide tdk akan mengalah walaupun ruangan  tdk
diketemukan. Begitupun para anti-pyramid tdk akan percaya walaupun rongga2
diketemukan, kecuali ada artefak yg diketemuan dalam rongga2 yg berbentuk
ruang dg tembok datar jika bisa dilihat dg downhole camera. RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Tue, 14 Feb 2012 14:53:11
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Pak Danny,
> Ini kayak tebak-tebak buah manggis saja, setiap argumentasi selalu
dipatahkan dengan kalimat "geolistrik gunung padang gak begitu" hehehe
>
> Tapi memang itu yg bikin org penasaran ya
>
> Cheers
> Razi
>
> -----Original Message-----
> From: "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com>
> Date: Tue, 14 Feb 2012 11:51:45
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat menarik dan
berguna.
> Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya (seperti Geolistrik atau
> Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan lebih bermanfaat lagi
> untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi.  G.Padang, dari penampang
> geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa cinder cone ini.
>
> Salam
> DHN
>
> -----Original Message-----
> From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya.
>
> Kata piramider (pendukung piramid), mereka tidak nemukan volkanik neck di
> bawah gn padang maupun sadahurip, berdasar hasil geolistrik.
> Mungkin kecil sehingga tersamarkan  karena rentang geolistriknya cukup
> panjang.
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
> -----Original Message-----
> From: "Yustinus Suyatno Yuwono" <yuw...@gc.itb.ac.id>
> Date: Tue, 14 Feb 2012 10:52:02
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> Rekan rekan Yth.
>
> Ini saya coba buat sketsa suatu gunungapi kecil (biasanya tingginya hanya
> ratusan meter saja) yang disebut "cinder cone" (bhs Prancisnya "Cone de
> cendre"). Di dalam body gunungapi kecil ini strukturnya sangat kompleks,
> bias ada rongga-2, paleo soil, dll. Perlu diketahui juga, dari permukaan
> gunungapi ini tidak terlihat adanya tanda- tanda pusat erupsi seperti
> kepundan (crater), kawah (crater lake), volcanic plug dsb. Yang Nampak
hanya
> bentuk dome yang isinya lapili- tuff yang relative loose, mudah tererosi
> membentuk endapan lahar dsb. Lapilli itu dihasilkan suatu erupsi, biasanya
> tipe phreato- magmatic, bs dibayangkan saat di- erupsikan mirip kembang
api
> raksasa dan jatuh (pyroclasti fall) di sekitar pusat erupsi bahkan
menutupi
> volcanic edifice- nya. Sketsa itu saya buat contoh untuk G. Kiamis, Garut
> (selatan konsesi geothermal Darajat), lava flow nya berupa obsidian yang
> tersingkap dekat Desa Toblong)
>
> Salam,
> Yatno
>
>
> -----Original Message-----
> From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
> Sent: Friday, February 10, 2012 4:42 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Pak Yatno dan rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
> Terima kasih atas masukan dan pencerahan Pak Yatno yang begitu berharga.
> Seperti halnya pak Yatno, menjelang akhir acara diskusi Bencana
Katastropik
> Purba ( BKP ) di Jakarta tanggal 7 Februari 2012, Prof. Sutikno Bronto,
> penulis Publikasi Khusus GEOLOGI GUNUNG API PURBA  mengingatkan Tim BKP
agar
> lebih berhati-hati kalau berbicara tentang kegunung-apian, apalagi yang
> berhubungan dengan gunung api purba. Beliau rupanya menengarai adanya
> asumsi-asumsi atau interpretasi yang tidak sesuai dengan ilmu yang beliau
> tekuni dan pengalaman lapangan yang beliau miliki. Pertimbangan dan
masukan
> beliau rupanya bagaikan angin lalu, dipatahkan oleh interpretasi hasil
> geolistrik yang sebetulnya masih harus dibuktikan  kebenarannya.
>
> Dari perspektif arkeologi, pertimbangan yang diberikan  oleh para pakar
> arkeologi, baik dari Balar Bandung , Puslit Arkenas Jakarta, dan lain
> sebagainya, sami mawon, dipatahkan oleh interpretasi hasil geolistrik dan
> hasil pemboran inti yang diameter mata bornya  hanya beberapa sentimeter
> saja. Ruang kosong yang dilalui oleh mata bor langsung diinterpretasikan
> sebagai ruang budaya ciptaan manusia zaman baheula. Demikian juga 3
lapisan
> pasir halus yang diperkirakan sebagai pasir yang sudah disaring oleh
tangan
> manusia , yang konon sengaja disusun  sebagai peredam gempa untuk
melindungi
> bangunan "piramida" G. Padang ( dari pengamatan quick look, pasir halus
> tersebut mirip dengan volcanic ash ).
>
> Dari kajian geologi, singkapan lava segar / lapuk yang ditemukan di kaki ,
> di lereng, sampai di puncak G. Sadahurip, yang menurut pelajaran geologi
> dasar dapat memberikan kesimpulan  bahwa gunung tersebut merupakan satu
> kesatuan produk gunung api masif, sami mawon, tidak berlaku lagi karena
> dugaan adanya anomali geolistrik di perut gunungnya. Kesimpulan dari Prof.
> Sutikno Bronto bahwa G. Sadahurip adalah tinggalan gunung api purba, juga
> dipatahkan karena gunung tersebut tidak menunjukkan adanya kaldera atau
vent
> erupsi ( padahal fenomena semacam ini cukup lazim di gunung api purba dan
> bahkan masuk dalam klasifikas gunung api dari Arthur Holmes, 1984 ).
>
> Diumumkan ke seluruh jagad
>
> Untuk saat ini, " Indonesia " bisa berbangga karena Staf Khusus Presiden
> telah berani mengumumkan ke seluruh jagad bahwa 2 dari 7 temuan piramida
di
> dunia terdapat di Indonesia yaitu G. Sadahurip di Garut dan G. Padang di
> Cianjur. Klaim ini tampaknya didukung penuh oleh Presiden SBY yang
langsung
> menginstruksikan : LANJUTKAN !!!
>
> Akhirul kata, marilah kita semua do'akan semoga keyakinan Staf Khusus
> Presiden dengan Tim BKP- nya akan terbukti. Seandainya benar-benar
terbukti,
> maka mang Okim perkirakan akan banyak profesional di bidang Geologi,
> Arkeologi , dan Gunung Api Purba yang akan menanggalkan profesinya dan
> beralih ke jurusan geolistrik. Tetapi kalau tidak terbukti - - - apa kata
> anak cucu kita - - - ta' iya !!!
>
> Salam Cinta Geologi,
>
> Mang Okim
>
> -----Original Message-----
> From: Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id]
> Sent: 10 Februari 2012 14:10
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Brisik amat sih ya diskusi pyramid (????) ini?
>
> Pertanyaan saya sederhana sekali: Yang involved project ini ada ahli- nya
> batuan volkanik (volcanic products, volcanic stratigraphy, etc. tidak sih?
>
> Setahu saya yang telah belajar volkanik cukup lama ini, stratigrafi
volkanik
> sangat kompleks dan sangat berbeda dengan stratigrafi sedimen. Di daerah
> volkanik juga umum sekali dijumpai rongga yang berukuran bervariasi, salah
> satu rongga yang besar (tinggi bisa 2-3m panjang beberapa km) disebut lava
> tube, sehingga jeep bias jalan- jalan masuk rongga ini. Belum lagi adanya
> proses alterasi yang memproduksi mineral lempung melimpah (bisa salah
tafsir
> bila dilihat dari resistivity).
> Di Dieng ada rongga- rongga ini membentuk guha, sering dipakai bertapa
atau
> samadi para praktisi kerohanian.
> Di Cokrotulung (lereng timur G. Merapi) ada mata-air dengan debit lebih
dari
> 2500 l/det. Debit sebesar ini saya perkirakan hanya bias terjadi bila air
> tanah melalui rongga- rongga bawah tanah barangkali semacam lava tube,
mirip
> sungai bawah tanah di carst topography.
> Sharing pengalaman saja.
>
> Salam,
> Yatno ITB (YSY)
>
> -----Original Message-----
> From: Ruskamto [mailto:rsoeri...@yahoo.com]
> Sent: Friday, February 10, 2012 7:32 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Betul Pak RPK. Pemboran tersebut baru membuktikan; kalau ada loss berarti
> ada rongga... Interpretasi rongga dengan kamar masih sangat spekulatif.
 Di
> kedalaman 8m pada lerengan, potensi adanya rekahan yang terisi pasir
> penyebab loss circ juga mungkin.  Kalau dari data bor inti 1 in, bagaimana
> membedakan boulder andesite dengan slab bikinan manusia ?,  menurut saya
> juga masih spekulatif dan multi tafsir..
> Ruskamto 1061
> -----Original Message-----
> From: koeso...@melsa.net.id
> Date: Thu, 9 Feb 2012 07:27:42
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Ya utk membuktikan adanya bangunan lama dan bukan alami, yg memastikan kan
> adanya ruangan kosong. Kalau tdk diketemukan, ya tentu down-hole camera
tdk
> perlu. Jadi kalau mencari bangunan tua (tertimbun) dg pemboran harus
> dipersiapkan down-hole camera, dg antisipasi diketemukan rongga, utk
> menentukan pakah rongga alami (gua) atau rongga buatan. Kalau rongga2 tdk
> diketemukan tentu camera tdk diperlukan. Tapi saya sangsi apakah bisa
> dibedakan antara pasir halus buatan dg pasir halus alami, kecuali jika
> rongga itu diisi 'bedak' barangkali, kurang masuk akal kalau orang zaman
> dulu khusus buat pasir buatan, orang modern saja pake pasir alami untuk
> campuran beton.
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
> -----Original Message-----
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss
> begitu mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam
> Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya?
>
> Salam
> Razi
>
> -----Original Message-----
> From: koeso...@melsa.net.id
> Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
> Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya
> penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan,
jadi
> bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga
> tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan
> rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali
> namanya RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
> -----Original Message-----
> From: Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>
> Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Pak Koesoema,
> Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
> Itu Halliburton punya kalo gak salah.
>
> Shofi
>
>
> On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
> <koeso...@melsa.net.id> wrote:
>> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
>> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
>> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor.
> Begitu
>> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung
bisa
>> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel
atau
>> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
>> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga
bisa)
>> Wassalam
>> RPK
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: Andang Bachtiar
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas,
mineral,
>> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
>> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi,
diinterpretasi
>> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi
> pemboran).
>> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
>> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
>> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat
anomali2
>> yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar,
> resistivity
>> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
>> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
>> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan
untuk
>> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil
> analisis
>> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>>
>> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
>> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
>> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
>> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>>
>>
>>
>> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan
kami
>> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
>> -sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
>> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah
> akan
>> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
>> batuan kami.
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> ADB
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>>
>>
>> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
>> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
>> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
>> dibor.
>>
>> 2012/2/8 <abacht...@cbn.net.id>
>>
>> Rekan2 geosains,
>>
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
>> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami
> telah
>> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
>> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya
> dg
>> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
>> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
>> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
>> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
>> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>>
>> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
>> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th
yg
>> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
>> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan
>> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
>> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>>
>> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
> yg
>> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs
> di
>> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami
>> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab
> analyses
>> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan
>> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan
>> dalam waktu sesingkat2nya.
>>
>> Salam
>> ADB-DHN
>> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>>
>>
>>
>>
>>
>> __________ NOD32 5559 (20101024) Information __________
>>
>> This message was checked by NOD32 antivirus system.
>> http://www.eset.com
>
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
> abstrak 28 Februari 2012.
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
> abstrak 28 Februari 2012.
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
> abstrak 28 Februari 2012.
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------
----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
----------------------------------------------------------------------------
----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.
>
----------------------------------------------------------------------------
----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>

----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
----------------------------------------------------------------------------
----
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.
----------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
----------------------------------------------------------------------------
----
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.
----------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke