Ada 3 BUMN yg berhubungan dg Pergasanan ini , PTM sebagai
produsen , PGN sbg "Pedagang" ( PGN ini bisa PJBG dari Produsen
ke Pengguna Dan bisa sebagai GTA Gas Tranportation Agreement
dari Produsen ke Pengguna ) dan PLN sebagai Pengguna.Kalau 2 BUMN terdahulu itu 
jualannya memperhitungkan
keekonomiannya ( dapat profit ) , cuma celakanya kalau PLN ini
jualannya tidak boleh "sebarangan" ada Ketentuan untuk barang
produksinya ( listrik ) kalau mau dijual harganya sdh
ditenyukan oleh Pemerintah ( TDL).untuk membikin Setrum si PLN ini harus 
mebakar bbarapa energi
primer termasuk gas , energi energi primer tsb dibeli dg harga
"pasar" , namun setelah jadi Setrum , tdk boleh menjualnya dg
harga pasar ( Keekonomainnya ) , saat ini harga produksi rata
rata Setrum kira kira Rp. 1000,- KWh ( biaya ini jadi
fluktuatif tergantung dg harga bahan bakarnya (BBM,Batubara,Gas
) dan ketersediaanya ( Kalau Gas atau batubara nya kurang bisa
naik berlipat lipat ), disisi lain PLN ini harus menjual Setrum
rata rata "Hanya" Rp.700,- , jadi harus "Nombok" Rp.300,- ,
inilah Subsidi ( cilakanya Subsidinya telah ditetapkan per
tahun , jadi kalau ditengah jalan harga bahan bakar naik ya
sulit untuk menyesuaikannya ) oleh karena itu PLN tdk
sembarangan menuruti harga pasar untuk membeli bahan bakarnya
(Gas ). Pada waktu pak DI kemarin sempat klimpungan karena
pasokan gas ke PLN hanya 40 % , shg harus menggantikan dg BBM
yg harganya 5-6 kali kalau memakai gas , mangkanya dia berani
beli gas dg harga > 7 USD , dg perhitungan masih lebih untung
kalau dibandingkan dg BBM . Untuk harga sekarang ini PLN
mematok kira kira 5,5 USD (batubara kira kira 700 Rp/Kg) , dg
asumsi harga minyak (ICP) 90 USD,( lha sekarang ini kabarnya
ICP sudah 105 USD ). Belumlagi penggunaan Gas didalam negeri
ini juga "Rayahan mana yg harus didahulukan " spt diketahui
Pemanfaatan gas didalam negeri ini untk berbagai hal spt
meningkatkan produski minyak, Listrik ,industri kecil ,
industri pupuk , transportasi , rumah tangga, dst disis lain
pasokannya dikitIni baru gas yg mbulet belum dg yang lain lain yg juga tidak
kalah mbuletnya. bahkan PLN sdh mulai melirik WP maupun WKP
untuk memenuhi kebutuhan energi primernya karena susah
mendapatkannya dari yg sdh ada , Jadi sudah saatnya ada
pembenahan BUMN yang disamping cari untung ada misi yg lebih
penting sebagai PSO guna memenuhi amanat UUD tsb jangan masing
masing cari untung , harus sama sama cari untungnya biar Negara
untung rakyatnya untung.
( melu melu urun rembug arep urun duwit gak gablek
............... )
ISM


> ADB,
> Sampeyan bukan terlalu bodoh untuk memahami hal....malah
> terlalu pinter...:-)  
> Hanya satu yang sampeyan lupa, prinsip dasar di negeri ini:
> ....kalau bisa susah kenapa dimudahkan, kalau bisa ruwet
> kenapa disederhanakan....  
>  
>  
> pisss!
>
> --- On Tue, 2/21/12, abacht...@cbn.net.id
> <abacht...@cbn.net.id> wrote:
>
>
> From: abacht...@cbn.net.id <abacht...@cbn.net.id>
> Subject: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru To:
> iagi-net@iagi.or.id
> Date: Tuesday, February 21, 2012, 9:31 PM
>
>
>
>
>
>
>
> Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama
> pembahasan ttg harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2
> tentang BUMN energy kita: punya siapa?
>
> Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga
> kepunyaan negara. Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan
> rakyat Indonesia mendapatkan energi listrik, minyak, gas,
> dan produk industri petrokimia secara adil merata.
>
> Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga
> gas-(minyak) yg diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg
> kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr kontrak Santos-lah,
> yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu
> pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal
> sekecil2nya: pedagangnya negara? Yang musti diuntungkan itu
> kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk sebagai lembaga!
>
> Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik -
> industri milik negara kita? Dan kita semua seolah hanyut
> dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara berpikir dan
> bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba saja: untuk
> memastikan pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari
> blok2 migas sendiri, jangan2 PLN nanti juga akan punya blok
> migas sendiri pula!?
>
> Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman
> manusia normal kalau kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen
> Migas dalam percaturan hubungan antar kelembagaan bisnis
> tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia di"kuasai"
> data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas
> dan ultimately Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca
> berita: PGN berhasil menambah pasokan gas u/Jawa sejumlah
> sekian sekian juta kubik kaki bperhari dsb. Khan harusnya
> itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh
> BPMigas/Ditjen Migas. Bukannya PGN yg kesana kemari nyari
> jatah gas u/diperdagangkan kembali ke industri di Indonesia.
> Cukup BPMigas/Ditjen Migas sebagai penguasa mengaturnya:
> siapa akan mendapatkan berapa lewat apa (PGN? Swasta?) Dll.
>
> Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja?
>
> Jkt, 22Feb 2012
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> From: Setiabudi Djaelani <setiabudi.djael...@energi-mp.com>
> Date: Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas
> Baru
>
>
>
> Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/
> MMBTU sudah merasa paling tinggi. Bila dibandingkan dengan
> harga pasar gas sekarang tentu saja terlalu murah, namun
> demikian Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan
> memberikan alasan yang tepat untuk minta kenaikan, Dengan
> menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya
> tidak mudah dan sangat alot.
>  
> Salam
> Setiabudi
>  
>
> From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
> Sent: Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas
> Baru
>  
> mas Muharram
>
> Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa
> maju kalo gas dijual dg harga charity gitu mas Kata pak DI
> kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman
> 2,2 quo vadis nih
>
> Salam
> Avi 0666
> Dir Expl and New Venture
>
>
>
> 2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
> Pak Bandono and all,
>
> Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas
> Negara) berarti akan masuk Pipa Transmisi Sumatera
> Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan harganya juga
> bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau
> lebih. Kalau tidak salah selama ini harganya cuma US$ 2.2
> per MMBTU. Bandingkan dengan harga pembelian PGN dari Santos
> Indonesia (di Jawa Timur ?) sebesar US$ 5 per MMBTU dengan
> penyesuaian 3 persen per tahun. Selisihnya luar biasa, lebih
> dari 100%.
>
> Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan,
> produsen dan konsumen belakangan he he he...
>
> Salam,
> MJP - NPA: 3048
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas
> Baru
>
> Senang nya banyak gas,
> Lebih mudah dan murah.
> Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor
> yang mudah dan murah. Buat laksanakan transportasi murah
> bagi semua. Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
>
> -----Original Message-----
> From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com>
> Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
> Selamat buat rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery
> lapangan gasnya. Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
> Sumur Eksplorasi Lavatera-1 Jakarta, 20 Pebruari 2012
> Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas bumi di area
> PAFE Pagardewa, Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada
> sumur eksplorasi Lavatera (LVT)-1 ini memproduksikan gas
> sebesar 5,7 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD)
> pada bukaan sumur 36/64 inchi."Kami sangat bersyukur bahwa
> penemuan cadangan gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar
> keberhasilan eksplorasi di area PAFE Pagardewa. Dengan
> penemuan ini maka telah memberikan kontribusi yang cukup
> signifikan di tengah upaya optimalisasi produksi dan
> penemuan cadangan migas baru yang dilakukan Pertamina EP,"
> tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu Alam.Untuk
> mendorong peningkatan produksi gas, Pertamina EP
> merencanakan POP (Put On Production) untuk sumur Lavatera
> pada awal 2013 dengan rencana produksi sebesar 3 MMSCFD,
> seperti program POP tujuh sumur yang sudah dilakukan
> sebelumnya di struktur Pagardewa,
> Tasim dan Prabumenang dengan produksi gas 17 MMSCFD dan
> kondensat 450 BOPD. Produksi gas ini untuk memenuhi
> kebutuhan gas South Sumatra West Java (SSWJ) melalui
> Perjanjian Jual Beli Gas dengan PGN.Struktur Lavatera
> terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, atau sekitar 3 km
> sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km sebelah Barat Laut
> struktur Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan
> melalui uji kandungan lapisan (UKL) pada sumur LVT-1,
> interval 820 - 825 m Formasi Air Benakat. Kegiatan
> Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan untuk
> menambah cadangan migas baru, salah satunya melalui
> penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada reservoir
> batupasir Formasi Air Benakat (ABF) yang telah terbukti
> sebelumnya di sumur Tasim-1 dan Pagardewa-6.Sebelumnya,
> keberhasilan penemuan minyak dan gas di area PAFE Pagardewa
> pada tahun 2011 dicapai melalui pemboran lima sumur
> delineasi di struktur Prabumenang, Tasim, dan Kuang terutama
> pada reservoir Formasi Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan
> dari lima sumur delineasi di struktur Tasim, Prabumenang dan
> Kuang telah menambah cadangan sebesar 169 juta barel setara
> minyak (MMBOE).Kegiatan Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan
> untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon di
> struktur-struktur existing Pagardewa, Tasim, Prabumenang dan
> Kuang melalui pemboran sumur delineasi dan saat ini beberapa
> struktur existing tersebut telah siap ke fase pengembangan
> lapangan. Selain itu masih terdapat beberapa prospek siap
> bor di area Gajah-Beringin yang merupakan hasil akuisisi
> seismik-3D Gajah-Beringin tahun 2011.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> ***** This message may contain confidential and/or
> privileged information. If you are not the addressee or
> authorized to receive this for the addressee, you must not
> use, copy, disclose or take any action based on this message
> or any information herein. If you have received this
> communication in error, please notify us immediately by
> responding to this email and then delete it from your
> system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the
> proper and complete transmission of the information
> contained in this communication nor for any delay in its
> receipt. *****
>
>
>
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012. Kirim abstrak ke email:
> pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
> 28 Februari 2012.
> -------------------------------------------------------------------------------->
>  To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are
> advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
> Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> --------------------------------------------------------------------->  



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to