Bicara penguasa makelar, sejak VOC datang ke nusantara...oknum raja2 banyak 
saja yg lebih berpihak kepada "kompeni" daripada rakyatnya. Awalnya ketika VOC 
datang melihat peluang perdagangan di pelabuhan utara Jawa. Mereka mulai 
disuap/dipinjami uang "mortage" oleh VOC yg bawa uang banyak dg jaminan tanah ( 
terutama tanah2 di utara pulau Jawa). Pinjaman itu digunakan utk peperangan dan 
membiayai kehidupan istana. Ketika oknum raja2 itu tidak bisa bayar sbgmana yg 
telah disepakati, maka tanah2 itu menjadi milik VOC. inilah awal penjajahan di 
nusantara. Raja, bupati digaji oleh penjajah makanya wajar sekali kenapa 3,5 
abad kita terjajah oleh Belanda termasuk Inggris, Portugis termasuk Prancis. 
Jadi yg menyebabkan kita terjajah bukan hanya karena kalah senjata, tapi karena 
kalah dg rayuan uang yg ditawarkan oleh VOC/belanda. Jadi nggak heran sisa2 
mental INLANDER itu masih ada di oknum kalangan pejabat itu hingga sekarang. 
Kalau memang benar, 3 menteri itu bermanuver...maka sejarah kembali berulang.

(sumber bacaan: Dari Nyi Blorong hingga Pangrehpraja, Ong Hok Ham, 2004, 
Gramedia Kompas)

Salam, 
Ery/NPA: 2525

Sent from my iPad

On Mar 4, 2012, at 20:29, amien widodo <amienwid...@yahoo.com> wrote:

> Kalau kita lihat perjalanan Indonesia selama ini, ternyata penyelenggara 
> negara ini tidak lepas dari penguasa MAKELAR, yang hanya menguntungkan 
> pribadi mereka atau kelompok mereka saja. Makkelarisasi ini kayaknya sudah 
> jadi sistem yang mengakar kuat, mereka selalu berprinsip "beli saja bisa 
> masak buat". Karena sistem maka apa yang mereka ucapkan seperti tidak salah, 
> normal normal saja, bahkan hal itu diucapkan dengan berapi api.
> 
> Selama kita masih dipimpin oleh orang orang yang hanya mau mencari untung 
> untuk dirinya sendiri, negara ini tak akan kemana-mana, bahkan sangat mungkin 
> DIPECUNDANGI selama bertahun tahun tidak terasa sama sekali, bahkan bangga.
> 
> AW
> 
> 
> From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Sunday, March 4, 2012 12:46 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
> 
> Kagok jadi gub jakarta, kenapa gak jadi presiden saja, kerjasama dengan 
> DahlanIskan?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Andi AB Salahuddin <a_baiq...@yahoo.com>
> Date: Sun, 4 Mar 2012 00:38:28 -0800 (PST)
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
> 
> Pak Yanto,
>  
> Apa jangan-jangan berita ini di top10 kan di media-media bukan karena 
> Esemka-nya yang mau dijungkalin melainkan Walikotanya?
>  
> Tidak bermaksud berburuk sangka, namun jika sudah menyangkut politik dan 
> kekuasaan.., setiap aspek bisa dipakai untuk pencitranegatifan seseorang.
>  
> Semoga saja kemungkinan ini tidak benar adanya.
>  
> “TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Joko Widodo, biasa disapa Jokowi, 
> menyatakan keheranannya terhadap tingginya hasil survei terhadap dirinya 
> untuk maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. 
> **DELETED**
>  
> Selengkapnya di:
> http://www.tempo.co/read/news/2012/02/29/083387039/Ungguli-Foke-Jokowi-Kaget
>  
>  
> Selain itu dapat info dari milis sebelah, pemerintah PRC malah sudah mulai 
> mengikuti jejak negara tetangganya Jepang dan Korea dalam usaha memroduksi 
> kendaraan lokal. Tidak hanya memroduksi, mulai tahun ini pemerintah mereka 
> mewajibkan penggunaan produk lokal sebagai kendaraan dinas pemerintah.
> http://us.oto.detik.com/read/2012/02/27/211121/1853006/1207/pemerintah-china-pakai-mobnas-indonesia-kapan?o9911011207
>  
>  
> Salam
> Andi.
> 
> --- On Fri, 3/2/12, Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> wrote:
> 
> From: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
> Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>, 
> "poverepertaminagr...@yahoogroups.com" <poverepertaminagr...@yahoogroups.com>
> Date: Friday, March 2, 2012, 11:12 PM
> 
> 
> 
> Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif ketakutan !!!!!!!!!!!!!!!
>  
> Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : “ Mannuver 3 
> menteri bisa kubur program ESEMKA”,
> Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi :
> 1.       Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil nasional (mobnas) bisa 
> tinggal  nama . Menteri Perindustrian ( Menperin) MS.Hidayat dan Menko 
> Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil murah Dibawah 100 juta. 
> SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA………………………..
> 2.       .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan  dana 1,8 juta AS  
> atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia  dan dia akan 
> menyerap banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” 
> ………………(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???).
> 3.       …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… mengatakan , …… 
> Pemerintah akan memberikan insentif  cukai kepada produsen mobil ramah 
> lingkungan .
> 4.       “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , untuk untuk 
> menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan kendaraan 
> kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri …………….”
> 5.       Menkeu ……………………. “ kita akan  berikan , tidak terkecuali kepada 
> investor yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya.
> Dan seterusnya ……………………………. Apa yang dapat dibaca dari berita ini  ???  
> 1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik dengan produsen 
> raksasa)  sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan uji emisi 
> emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum 
> berkembang”..
> 2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan yang 
> dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi  suatu sukses , dan 
> program mobnas berjalan.
> 3. Nyata sekali  …………………… spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka 
> atau dijadika alas an “pembenaran” kebijakan yang diambil mereka 
> ------------------heeeeeem sangat menyedihkan.
> Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan Pemerintah atas 
> inovasi anak bangsa ???
>  
> Sangat menyedihkan  Kang Ah !!!!!
>  
>  
> 
> 

Kirim email ke