Susah kalau semua urusan dibawa ke politik......parahnya lagi mass
media senang sekali dengan berita heboh seperti ini......

2012/3/16 Rahardjo S. 76 <rahardjo...@yahoo.co.id>:
> Sebentar kang Asep,
>
> Apakah A. Daryoko tahu persis dunia minyak, ini yang pertama harus
> dipertanyakan..
> Kita hitung sederhana, dari 91 sumur petrokimia (or Petrochina nih??) apa ya
> semuanya memproduksi minyak?
> kalau mereka menghilangkan data, terus bgmn caranya, lha wong minyaknya
> (semoga ga salah) ditransfer  ke Bajubang  - Tempino terus dipompa ke Plaju.
> Apakah di Bajubangnya tidak ada perhitungan jumlah minyak yang masuk?
> berandai andai: Misalnya sebagian minyaknya tidak melalui Bajubang, diangkut
> dengan truk menuju Pelabuhan untuk dikapalkan, pasti akan terjadi trafik
> yang cukup sibuk krn hilir mudiknya truk pengangkut minyak, kan nyolok
> banget tuh, apa pemda Jambi akan diam saja.
>
> Satu hal lagi jumlah 1,6 juta bbls itu kapan? dan apakah tidak ada "decline
> rate" (penurunan produksi) karena hukum alam memang demikian.
>
> pada hemat saya LSM, Federasi Serikat Pekerja, dsb kadang ga sabaran melihat
> data dan lebih mengutamakan suara keras dulu.....lebih baik dihitung secara
> fair saja.
>
> Salam
>
> Rahardjo S.
> NPA 0848
>
>
> Dari: Asep Hidayat <ahidaya...@yahoo.com>
> Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> Dikirim: Jumat, 16 Maret 2012 9:38
> Judul: [iagi-net-l] Apakah ini benar ? Kalau benar pantaskah kita dukung
> masih pemerintah ?!
>
>
> Minyak Senilai Rp 720 Milyar Hilang Setiap Hari
> Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis Ahmad Daryoko menyatakan
> turunnya lifting akibat adanya penggelapan data sumur minyak yang ada. Dan
> nilainya itu sekitar Rp 720 milyar per hari.
> “Menurunnya lifting, bukan karena sumur  minyak menipis seperti yang diklaim
> Purnomo Yusgiantoro atau pun karena birokrasinya terlalu panjang seperti
> yang dipermasalahkan Kurtubi, tetapi karena adanya pencatatan yang tidak apa
> adanya,” ungkapnya dalam konfrensi pers tolak kenaikan harga BBM dan tolak
> liberalisasi sektor migas Kamis (15/3) siang di Kantor DPP Hizbut Tahrir
> Indonesia, Crown Palace Jl Soepomo, Tebet, Jakarta.
> Salah satu buktinya, lanjut dia, kasus penggelapan sumur minyak yang
> dikelola Petrokimia di Provinsi Jambi.  Jumlah sumur minyak Petrokimia di
> Provinsi Jambi berdasarkan catatan BP Migas berjumlah 30 sumur. Kemudian
> Pemda Jambi melakukan investigasi sendiri ternyata ada 91 sumur. Berarti ada
> 61 satu sumur yang tidak tercatat.
> Daryoko pun menyakan temuan Pemda Jambi ini bisa dijadikan langkah awal
> untuk menemukan jawaban mengapa sejak berlakunya UU 22 tahun 2001 itu
> lifting minyak, jatuh ke kisaran 800-900 ribu barel perhari padahal
> sebelumnya sekitar 1.6 juta barel perhari.
> “Itu baru satu kontraktor bagaimana dengan kontraktor lainnya seperti
> Chevron, Total, Petronas dan lainnya? tidak menutup kemungkinan kontraktor
> lainnya juga berbuat demikian. Dan itu kejadian di Jambi dan tidak menutup
> kemungkinan di daerah lainnya pun terjadi modus serupa,” prediksinya.
> Berdasarkan UU yang meliberalisasikan sektor minyak dan gas tersebut,
> Pertamina di sejajarkan dengan kontraktor migas swasta dan asing. Karena
> sejajar, Pertamina tentu saja tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi
> sumur yang dikelola para kontraktor itu. Maka dibentuklah BP Migas untuk
> melakukan pengawasan.
> “Tetapi BP Migas itu pada faktanya hanya mencatat laporan dari kontraktor,
> tidak mengawasi! Berbeda dengan Pertamina yang memiliki inspektor pada
> setiap sumur minyak,” ungkapnya.
> Maka, sangat dimungkinkan, fakta sebenarnya produksi minyak itu tidak
> menurun, tetapi yang dilaporkan ke BP Migas sebagiannya saja. Jadi bila
> produksinya tetap 1,6 juta barel maka ada sekitar 800 juta barel digelapkan.
> “Bila satu barel harganya US$ 100 (kurs Rp 9000) maka sekitar Rp 720 milyar
> hilang setiap hari!” pungkasnya.(mediaumat.com, 16/3/2012)
>
> Salam,
> Asep
>
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke