Sepakat pak!

Selogis apapun penjelasan pemerintah tentang urgensi dari kenaikan BBM saat ini 
tetap akan sulit diterima oleh masyarakat pada umumya.

Rencana kenaikan BBM ini mungkin hanya jadi pemicu akan aksi2 demonstrasi yg 
pada essensinya menyuarakan ketidakpuasan terhadap pemerintah dalam menyikapi 
kasus2 kejahatan korupsi dan dinamika politik nasional pada umumnya.

Benyamin mangkudilaga dalam acara ILC di TVone sempat menyatakan.. "Masyarakat 
akan cukup terhibur dari kenaikan BBM ini kalau penegakan hukum atas kasus2 
korupsi besar itu ada! "

Aksi demo pada awal tahun 1997 pun kalau tidak salah awalnya menyuarakan aksi 
menuntut penurunan harga sembako dan pada akhirnya bereskalasi menjadi aksi 
perubahan kepemimpinan nasional! 

Semoga hal itu tidak terjadi lagi, pemerintah bertahan sampai 2013 dan 
presiden/kepemimpinan baru yg jauh lebih bersih, tegas dan rasional terpilih.

Insya allah.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Agus Budiluhur <agus.budilu...@gmail.com>
Date: Tue, 27 Mar 2012 11:03:22 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
Rekans

Fenomena yang terjadi saat ini, sangat kemungkinan dipicu oleh kondisi
psikologis masyarakat, dimana masyarakat (atau setidaknya terwakili oleh
saya) hampir setiap hari disuguhuin oleh berita-berita yang menggambarkan
betapa tidak efesien-nya penyelenggaraan administrasi (kekuasaan) negara
sekarang ini (baik yang di eksekutif, legislatif atau bahkan yudikatif),
yaitu dengan banyaknya kebocoran keuangan negara, dan problem yang
menyakitkan adalah hal-hal tersebut tidak pernah tuntas terselesaikan
tetapi malah ditimpa dengan penyimpangan (kasus2 korupsi) yang lain! Dan
kita sudah terlalu muak untuk melihat kondisi ini, tanpa bisa melakukan
apa-apa hanya bengong2 aja menyaksikan para badut2 tersebut bermain di
panggung sandiwara. Maka tidak heran, logika para anti&demonstran hanyalah
suatu penolakan yang recessive, lebih2 kalau kemudian ditunggangi oleh
badut2 politisi yang saat tidak kebagian kue...

Kalau dibilang bahwa waktunya (untuk menaikkan harga BBM) tidak tepat,
terus kapan? Kapan republik ini bisa membenahi administrasinya (regardless
mereka berasal dari existing partai manapun)? Belum lagi masalah
pembangunan nasional yang tak tahu arah (tak jelas) di hampir semuuuaa
sektor.

Kalau mau melogikakan kondisi saat ini apakah harga BBM atau tidak perlu,
sebaiknya jangan pakai logika!

Salam

-abl- (rakyat kecil yang berharap situasi ini tetap dalam koridor damai dan
tidak mengganggu kepentingan umum)
NPA 2156
2012/3/27 PRAKOSO, Anton <prakoso.an...@gmail.com>

>  sebenarnya subsidi BBM itu bisa ditekan kalau sarana dan prasarana yang
> ada itu nyaman, aman dan efisien; misalkan public transportation contohnya
>
> kalau ini bisa dibikin nyaman, aman dan efisien (tepat waktu), banyak
> mungkin yang nggak ke kantor bawa kendaraan pribadi tetapi naik public
> transport; berapa konsumsi BBM yang bisa dikurangi/ditekan
>
> lhah di jakarta yang nggak lihat jam dan hari; dimana-mana macet, bahkan
> sempat denger ada yang bilang bahwa jakarta sudah bukan 'macet' lagi
> istilahnya, tapi 'kendaraan parkir di jalan' plus mesin dan AC yang hidup
> terus, berapa konsumsi BBM yg terbuang sia-sia hanya untuk diam di jalan
> ataupun kalau jalan hanya 10 meter/jam apalagi klo hujan
>
> jalanan sempit dan rusak pun mengakibatkan konsumsi BBM yang tinggi juga,
> truk2 pengangkut sembako yang harusnya bisa sampe tujuan 10 jam, molor jadi
> 17 jam; kan sudah agenda rutin tahunan sebelum Lebaran kalau pantura itu
> selalu diperbaiki karena jalan yg banyak lubang, rusak, bocel sana sini
>
> jadi hemat saya kalau cuman lihat big picture nya bahwa BBM naik karena
> harga minyak mentah naik kok ya kurang pas juga; karena komponen2 lain yang
> membuat subsidi BBM melonjak itu nggak coba diurut satu2, karena nggak cuma
> di jakarta saja tetapi hampir disemua daerah lebarnya ruas jalan
> nggak/kurang berkembang cepat yang mengakibatkan lambatnya perjalanan dari
> satu tempat ke tempat lain, efeknya ke BBM
>
> pertanyaannya, apakah dengan naikkan BBM ini solusi sesaat atau jangka
> panjang ? ataukah benang kusut konsumsi BBM yang meningkat ini perlu
> dilihat lebih jernih lagi sebabnya...
>
> monggo kerso
>
>
> On 26 Mar 2012, at 21:56, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> wrote:
>
>  Harga BBM di dunia akan naik terus untuk negara yang kecil cadangannya
> seperti Indonesia dan tergantung atas import, waktu kenaikan BBM juga tak
> bisa di tolak lagi kapan akan dinaikkan, bisa tiap semester. setiap tahun
> sampai negara ini sudah tak mampu mengontrolnya lagi.
> Selama kebanyakan dari bangsa ini life stylenya boros BBM maka kesulitan
> tersebut lebih terasa. Sampai waktunya negara tak bisa lagi mengontrol
> tingkat konsumsi BBM maka swasta akan mengambil alih sepenuhnya harga BBM
> sesuai permintaan. Akankah harga BBM akan bisa lebih tinggi dari saat ini?,
> sangat mungkin bisa 2x lipat dan seterusnya karena pemerintah tak punya
> cadangan devisa untuk menyuplai BBM.
>
> 2012/3/27 noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>
>
>> Dari Detik....
>>
>> >PDI Perjuangan, kata Aria Bima, menolak kenaikan harga BBM lantaran
>> >meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar selain
>> >menaikkan harga BBM. Misalnya melakukan penghematan anggaran perjalanan
>> >dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta
>> >meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
>>
>> ===> sepakat, tapi seberapa realistis sih hal ini?
>> - yang terus ngotot study banding ke LN juga orang-orang DPR
>> - BPH MIGAS: apa sih perannya kok sampai in-efisiensinya bisa menekan
>> harga BBM?
>> - peningkatan produksi dan atau lifting: sepakat, tapi kalau defisit BBM
>> sudah sedemikian besar kok rasanya berat untuk swasembada lagi walau
>> produksi digenjot habis-habisan (kalaupun bisa)...
>>
>>
>> >Pemerintah, ujar Aria Bima, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli
>> >langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan
>> >spekulan seperti selama ini. Seiring dengan itu, pemerintah bisa
>> >menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri dan mengembangkan
>> >industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
>>
>> ==> sepakat juga, ada yang tahu seberapa besar "fee" yang diambil mereka
>> dan apakah cukup untuk nombok subsidi BBM?
>> Menyiapkan kilang = membangun kilang..? lha kha tetap perlu crude juga
>> untuk bisa dikilang...kalau crude dalam negeri nggak cukup khan masih harus
>> import juga...
>>
>>
>> >"Namun, opsi selain menaikkan harga BBM itu tidak pernah serius
>> >dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja dengan langsung
>> >menaikkan harga BBM," katanya.
>>
>> ==> sepakat juga, tapi DPR juga saya rasa cuman cari gampangnya:
>> menyalahkan pemerintah dan tidak mau tahu permasalahan kronik yang sedang
>> kita hadapi ini....
>>
>>
>> salam,
>>
>> NSy
>> (pemakai BBM non subsidi, dan setia membeli di SPBU Pertamina)
>>
>>
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>> email to: o...@iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of any information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> --
> Sent from my Computer®
>
>
>


-- 
Agus Budiluhur

Kirim email ke