Abah , kayaknya IAGI~1 sdh siap melaksanakannya , dan sdh ada staf khusus Presiden IAGI sekarang yg seorang pimpinan redaksi dari salah satu surat kabar nasional yg cukup terkenal dan beliau wartawan senior yg asli geologist banget. Bagaimana caranya sesuatu itu menjadi berita yg perlu dan enak dibaca
Salam Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -----Original Message----- From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> Date: Sat, 31 Mar 2012 18:03:55 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Geologi dan jurnalisme [was : Apakah ini benar ?] Vick dan rekan rekan Mohon maaf ,kalau saya agak terlambat memberikan komentar atas e-mail yang penting ini. Dalam pandangan saya kursus ke-geologian bagi wartawan akan membantu memberikan pengertian kepada wartawan .Akan tetapi fakta menunjukan bahwa seringkali kita masih belum terlalu effektif. Saya ambil contoh . Ada satu / seringkali penerbitan penerbitan geologi koran/majalah (bahkan majalah sekelas Tempo) yang memampangkan gambar production platform , akan tetapi keterangan gambarnya aalah Pemboran .......danbanyak lagi contoh lainnya. Akan lebih effektif apabila ahli geologi sendiri yang melakukan "pendidikan" mengenai kegeologian/kebumian kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meproduksikan "Alex Romundor- Alex Romundor" baru (utk yang belum mengenal , pak Alex alm adalah mahasiswa geologi yang serimgkali menulis pd thn 1960 -70).dari anggota IAGI. Mungkin salah satu caranya adalah PP. IAGI/PD IAGI mengadakan kursus penulisan jurnalistik bagi para anggotanya. Hal ini dapat direalisasikan dengan melakukan pendekatan dengan PWI , sehingga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Apa ini mungkin ? Saya kira sangat mungkin !! Saat ini (bukannya sombong loh) , IAGI sudah lebih dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan sepuluh tahuun yl. Dengan demikian akan lahir penulis jurnalis diantara anggota IAGI. Wassalam si Abah ________________________________ From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Monday, March 26, 2012 7:17 AM Subject: [iagi-net-l] Geologi dan jurnalisme [was : Apakah ini benar ?] 2012/3/26 Bandono Salim <bandon...@gmail.com> Lha mari kita mulai kursus wartawan untuk geolog atau kursus geologi al dan dunia seitar geologi untuk wartawan. >Bagaimana pak ketua iagi? >Aku daftar duluan. Akhir tahun lalu saya diundang oleh Lembaga Pers Dr. Soetomo utk mengisi penjelasan singkat ttg perminyakan sekitar Jawa Timur, bertempat di Surabaya. acara itu kerjasama LPDS dengan KKKS Bojonegoro. BAnyak pengalaman menarik ngobrol diskusi dengan wartawan dan jurnalist berbagai media, termasuk radio, tv, cetak dll. Ternyata yg diperlukan bukan hanya bagaimana Geologist memberikan penjelasan geologi kepada Jurnalist, tetapi juga sebaliknya, bagaimana geologist mengerrti cara kerja serta etika wartawan (Jurnalist) yg benar. Salah satu yg mesti geologist tahu adalah, tidak semua produk media itu merupakan hasil jurnalisme. Usaha Media, itu ibarat warung makan, dalam satu warung ada banyak menu yg disajikan. Demikian juga di media (misalnya tv) ada banyak menu termasuk sinetron dan movie, yg jelas bukan produk jurnalisme. Dalam media cetak (koran), karya jurnalis itu terutama dalam tajuknya. Disitulah produk utama jurnalisme. Dan tajuk itulah menu utama jurnalisme. Nah yang lain bisa bersifat hiburan atau lainnya. Bila kita berbicara jurnalis ini mirip berbicara jurnal ilmiahnya geologi. kalau dalam geologi ada tulisan populer, demikian juga dalam penulisan wartawan. Walau dalam tulisan ringannya Pak Awang terdapat pensitiran dan fakta geologi, tetapi tulisannya bukan disebut produk paper ilmiah geologi. Nah tulisan awal "apakah benar" dalam thread sebelumnya, apakah jurnalisme ataukah bukan ? Saya rasa kita jangan buru-buru menyangka para wartawan ngawur dan tidak mengerti tentang geologi. Walaupun disadari, banyak wartawan (reporter) yg mengisi koran dengan tulisan geologi yg masih banyak salahnya. Salah satu yg banyak terjadi adalah wartawan mengisi korannya dengan menyitir tulisan di blog, di mailist (termasuk mailist ni) yang isinya sesuatu yg sedang didiskusikan. Namun naluri seorang jurnalis adalah memberitakan "sesegera mungkin". Salah satunya dengan "running text" dalam media televisi. IAGI tentusaja dapat menyelenggarakan kursus singkat atau workshop mengenai kegeologian. Ketua Bidang Pendidikan, Kehumasan dan Pertemuan Ilmiah IAGI, Pak Syaiful mungkin bisa mengkoordinasikannya. Salam RDP