Saya setuju dengar butir2 instrospeksi nya Andang.

On the other hand, Ada sebersit fikiran nakal dibenak yang menyatakan, "biarkan 
saja cadangan migas dan mineral kita untuk sementara ini aman tersimpan, 
tersembunyi di perut Pertiwi, sampai kita benar-benar bisa memanfaatkannya 
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"

Untuk saat ini, biar kita impor dari dari minyak, gas sampai bijih besi. 
Biarkan para geologist, engineer kita 'membantu' eksplorasi dan ekstraksi bahan 
mentah tersebut dinegara asalnya mulai dari Angola sampai Argentina, Mongolia 
sampai Venezuela and everything in between. Kita fokus pada upaya memberikan 
nilai tambah pada bahan mentah seperti yang dilakukan eropa/amerika abad lalu 
dan China saat ini. 

Nah, kalau mereka sudah mulai agak kehabisan, dan infrastruktur sosial politik, 
pendidkan etc kita sudah cukup siap, baru kita bujuk ibu Pertiwi untuk 
mengeluarkan kekayaannya demi kejayaan anak bangsa.....

Reply via email to