Saya kok cenderung setuju sama Nathan ya, dan lagi kalau mau bandingin
jamannya Nathan naek Rig sama terakhir om Fariman naek rig di Asamera mah
beda jauh kali ya ? Kecuali kalo pas di elnusa om Fariman masih mau naek
rig ? :)) (manager eksplorasi masa nge well site?)
Terus kalo akhir2 ini sering ke BPmigas, yang paling mencolok itu banyak
wajah2 muda kynya, kontras pas dengan yang diutarakan bu Nuning, 30 ribuan
pelamar untuk 60 bangku posisi. Kriteria milihnya pasti ruwet pisan yaa?
Saya harap pemuda2 harapan jaya, eh harapan bangsa tersebut memang mengerti
betul tanggung jawabnya mereka sebesar apa, dan selain itu juga fasih
teknis- non teknis nya operasi migas yg mereka awasi...

Kalo saya? Saya pribadi sih kadang merasa terbantu, kadang merasa ga
terbantu dan kalo ditanya jujur.. Saya aja yg orang indonesia kalo disuruh
ama juragan bule saya ke BPmigas mah saya rada berat hati ya kynya... Tapi
ya gimana ya..namanya juga nyangkul di indonesa, kalo mau sumur diapprove
ya kudu, kalo mau seismik diapprove ya kudu juga.. Kalo pejabatnya yg mau
ditemui rada susah ada waktu, ya ampe golf ato tenisnya dia pun saya ikutin
biar minimal punya kesempatan buat bicara curi-curi waktu.. (susah betul ya
kerjaan saya.. Kudu bikin bos bule saya hepi.. Dan bikin pejabat pengawas
saya juga hepi dan gak tersinggung sama saya)

Salam
Anonim tapi jujur rada males baca ulasan topiknya.. Mending biar damai
diganti yang lain aja yuk


On Monday, August 13, 2012, Bambang Kartika wrote:

>
>
>
> Mantap Pak Fariman, saya setuju sekali dengan anda, lamo tak basuo.
> Salam, BK.
>
>
>
>
> --- On *Fri, 8/10/12, far...@gmail.com <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'far...@gmail.com');> <far...@gmail.com <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'far...@gmail.com');>>* wrote:
>
>
> From: far...@gmail.com <javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com');> <
> far...@gmail.com <javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com');>>
> Subject: Re: [iagi-net-l] MK Pengujian UU Migas
> To: iagi-net@iagi.or.id <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'iagi-net@iagi.or.id');>
> Date: Friday, August 10, 2012, 8:27 PM
>
> Sejauh ini (saya yang telah berhubungan dengan bkka/bppka/bpmigas) dari
> mulai tahun 1980, menurut saya banyak sekali membantunya dan tanggap, kalau
> seandainya  ada sesuatu yang "mentok", maka  untuk melancarkan operasi dan
> sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu mencari jalan yang bisa melancarkan
> operasi tapi  juga sesuai dengan aturan. Dan akan selalu ada jalan keluar.
> Masalahnya banyak, ada yang ingin lebih cepat dari rencana awal atau malah
> lebih 'lambat' dari rencana awal. Dua duanya adalah "masalah" secara
> auditing (waktu) dan peran bpmigas/bppka/bkka sangat membantu yaitu mencari
> celah tanpa melanggar aturan demi kelancaran operasi. Itu kesimpulan yang
> sejauh ini saya rasakan. Karena memang fungsi saya adalah penengah yang
> harus memfasilitasi keinginan perusahaan disatu fihak, difihak lain dengan
> pemerintah yang dalam hal ini diwakilkan oleh  bpmigas/bppka/bkka yang
> melaksanakan dan menjaga aturan yang ada, dua keinginan ini tidak selalu
> sinkron.
> Sejauh ini selalu ada jalan keluar, yang bisa memfasilitasi perusahaan dan
> juga mengamankan aturan.
> Kita bahas apa yang anda keluhkan:
>
> 1. Kelamaan ngobrol di ruang company man (sekitar 6jam di rig,).
> Di lapangan, ruang Co-Man memang pusat data, ya disana harus spend waktu
> yang lama ( kalau tujuan inspeksinya pemboran ), tdk perlu mereka ngecek
> baut longgar, miring atau kagak bopnya atau ngecek cutting apakah benar itu
> granit atau oil shows dll. Justru di ruang company man ini kita menerangkan
> apa yang terjadi selama pemboran ( baik dari segi geologi maupun drilling
> ), kasih tahu kalau ada masalah dan jangan di tutup tutupi, karena masalah
> kita adalah masalah bpmigas juga. Bpmigas tidak akan tahu ada masalah,
> kalau kita tdk mengemukakannya. Saya tak tahu pasti (tolong Bu Nuning
> bantu) satu orang inspektor bpmigas itu memegang berapa oil coy dan
> biasanya selain masalah teknis juga mereka involve di masalah admin
> termasuk legal dan procurement (karena setiap rapat baik teknis, kontrak
> maupun legal biasanya itu itu juga orangnya).
> Masalah bisa saja terjwab saat itu juga atau dibawa ke Jakarta, karena
> menyangkut kebijakan
> 2. Foto2 di rig floor dlsb itu sih manusiawi, kecuali kalau foto2 di rig
> floor dan lainnya sambil tidak memakai alat HSE (savety), atau surat
> tugasnya inspeksi Rig, tapi foto2 nya kebun kelapa sawit atau area
> transmigrasi, itu baru aneh.
> 3. Datang pagi pulang siang. Setelah 6 jam diskusi di ruang company man,
> saya kira cukup. Kecuali kalau mereka ninggalin Rig, sementara masalah atau
> diskusinya belum selesai.
> Kalau semua hal sudah clear, mengapa mesti stay di rig.
>
>

Kirim email ke