Karena permasalahan gas ini BPK telah melakukan audit khusus thd pernmalahan 
gas ini khususnya yg dipakai untuk listrik { istilahnya Audit dg Tujuan 
Tertentu }, Audit ini dilakukab  mulai dari BP Migas, ESDM maupun PLN sendiri , 
dari hasil audit tersebut bisa diketahui begitu kompleknya permalahannya , 
bahkan ada yg sdh ada kontraknyapun / PJBG  tdk bisa disalurkan ,
Tahun lalu pada waktu terjadi permalahan pasokan gas maka yg dikalahkan untuk 
dikurangi pasokannya adalah PLN  dari pada mengurangi yg pasokanb  lain spt 
pasokan untuk industri , ekpor ke Singapur maupun unttuk peningkatan prod 
migas, ini spt terjadi di PLTG Muara tawar yg berkurang pasokannya hingga 50% 
dari besaran pasokan sesuai  Kontraknta, apa bila tidak di hidupkan dg BBM { 
dual firing } maka Jakarta akan mengalami pemadaman cukup besar dan lama

Mungkin karena permasalahan gas ini sdh demikian komplek maka mulai tahun depan 
2013 lifting gas sdh dijadikan asumsi dasar untuk perhitungan APBN sementara 
ini hanya lifting minyak saja
Permasalahan ketahanan energi tdk bisa partial harus melibatkan semua jenis 
energi energi. Besar yg menunjang pasokan energi nasional  baik dari sisi 
hulunya sampaio hlirnya , meskipun potensi SDE unkonvensional besar tapi masih 
dalam tahapan awal resources problemnya adalah bagaimana bisa secepatnya 
menjadikanb sbg  proven reserve



 
Sent by Liamsi's Mobile Phone

-----Original Message-----
From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
Date: Sat, 27 Oct 2012 11:18:38 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kalau kata orang  KESDM saat hari pertama Pak Dahlan Dilantik jd Dirut PLN
doi langsung melakukan kunjungan kerja ke Kantor ESDM didampingi oleh
seluruh direksinya, intinya  minta gas cepat dialirkan buat PLN tapi Pak DI
tdk pernah tahu bagaimana caranya gas dari perut bumi bisa sampe ke
pembangkit PLN, dan mungkin tak mendapatkan informasi lengkap dari para
direksi PLN saat itu.
Dan menurut oknum KESDM tersebut  PLN selalu di kasih gas, bahkan
kebijakannya PLN diperioritaskan dpt gas tanpa tender. Di Jatim, Jabar,
Sumatera PLN di kasih gas tapi tidak bisa menyerap akhirnya para produsen
gas merugi, yg punya pipa gaspun merugi krn gasnya tidak ngalir, mau dijual
ke tempat lain susahnya minta ampun.

Tapi menurut pengamat Energy lainnya, PLN itu sdh menyiapkan Turbin dual
fuel. Bisa pakai BBM/HSD, dan bisa pakai gas, sebelum gas nya ada. Kalau
gasnya ada, mereka pakai gaslah. Pintar PLNnya..
Masalahnya, PLN benar2 rencanakan dan kontrak pengadaan gas atau tidak?
Kalau oknum2 yg memimpin pro bbm, maka saat ada tawaran gas, mereka minta
yg murah sekali, walaupun sdh 1/2 atatu 1/3 harga bbm, mereka tetap minta
turun. Jadinya kontrak batal. Dan mereka akhirnya ttp pakai bbm, tapi
ngakunya tidak ada gas.
Begitu juga kalau batu bara.
Banyak trik2 agar tidak ada gas, dan akhirnya kembali lagi pakai bbm.
Contoh lain, saat ada penemuan gas, mereka tidak  ikut merencanakan
conversi bbm. Begitu gas nya sdh ada yg beli dan sdh mulai deliver, lalu
PLN teriak2 minta jatah. Tentu kemungkinan besar bakal tidak dapat! Seperti
kasus gas tangguh. PLN kelihatan seperti di zalimi, padahal itu bisa jadi
trick mafia melanggengkan bbm.


2012/10/25 <lia...@indo.net.id>

> Di TV One dan MetroTV hari ini nama Pak DI Meneg BUMN yg mantan
> Dirut PLN disebut sebut / masuk berita TV berulang ulang gara
> gara tidak ada Gas . ini terkait dg hasil audit BPK yg
> menyatakan PLN merugi hingga puluhan Triliun RP karena
> pembangkit listrik Gas nya harus dioperasikan dg pakai HSD/MFO
> karena tidak ada gas. Hal ini terjadi di 8 pembangkit gas besar
> mualai dari Riau, Belawan Medan Jakarta Muara Karang, Muara
> Tawar dan Priok , Tambak Lorok Semarang , Gresik sampai
> Denpasara/Bali.
> Ironis juga ya PLN yg notabene sbg PSO Penerang Wilayah NKRI
> didalam negeri Tidak mendapatkan bagian gasnya sebagai
> penunjang utama energy primernya. spt diketahu kapasitas
> terpasang pembangkit gas tsb sekitar 8200 MW lebih dg kebutuhan
> gas kira kira 1500 lebih BBTUD, tentunya hal ini tidak semata
> mata salahnya PLN karena Pergsaan ini menyagkut berbagai
> sektor/intitusi........... Bagaimana dg security energy kedepan
> kalau hal ini akan terus terjadi padahal kebutuhan pembangkit
> baru pertahun rata rata 5500 MW dg asumsi pertumbuhan
> permintaan listrik 8-9% pertahun dan Gas dg Batubara yg akan
> menjadi andalan utamanya untuk memenuhi setrum yg sudah ribuan
> MW tsb yg bisa menggantikan hanya Nuklir.......
>
> ISM
>
>
>
> > Ide menarik nih om OQ,..
> >
> > Pembangunan receiving terminal cocok juga, apalagi untuk
> > Indonesia Timur, paling tidak pembeli utama adalah PLN bisa
> > menghemat $10/mmbtu meskipun pakai LNG import karena
> > kebanyakan masih pakai bbm yang bersubsidi. Andaikata US
> > sudah bisa meng-export LNG, penghematan bahkan akan lebih
> > banyak lagi, karena harga sampai disini bisa $9-10 atau
> > dibawah dengan asumsi harga Henry Hub  masih sama. Saat ini
> > di Louisiana (Sabine Pass milik Total, Chevron, Cheniere)
> > dengan LNG 3 train sudah hampir jalan, ExxonMobil saya
> > denger buat juga di Texas, begitu pula Canada (Kitimat,
> > milik Encana, Apache, EOG) sudah dapat persetujuan
> > pemerintah BC untuk bangun 2 LNG train.
>
> > Kenapa import LNG? Karena LNG receiving terminal satu2nya,
> > Nusantara Regas, dengan kapasitas 3 juta MT, paling baru
> > kepakai sekitar sepertiganya, artinya masih ada spare
> > capacity untuk alirkan gas kepasar domestik. TAPI, mau cari
> > posokan tambahan dari dalam negeri belum dapat, yaa import
> > saja. Saya pikir Jawa Barat masih kekurangan pasokan gas,
> > masih ada industri yang mau beli gas dengan harga LNG
> > internasional, apalagi kalau sekarang masih pakai BBM.
> > Lokasi FSRU hanya beberapa kilometer saja dari pipa SSWJ,
> > bisa interkoneksi agar bisa memenuhi kebutuhan gas Jawa
> > Barat.
>
> > Pompa gas untuk kendaraan yang om OQ sebut, nah,.. ini
> > dia,.. energi alternatif dan CNG ngga bakalan bisa bersaing,
> > karena harga BBM subsidi masih dibawah harga keekonomian
> > CNG. Mana ada yang mau beli conversion kit dan investor
> > tanamkan uang di infrastruktur SPBG, atau mother-daughter
> > station dan NGV kalau harga BBM bersubsidi lebih murah. Saya
> > kira para investor yang mau bergerak di tanaman jarak,
> > minyak jelantah untuk biodiesel atau tebu untuk methanol,
> > mati suri ngga bakalan jalan selama BBM subsidi lebih murah
> > daripada harga keekonomian bahan bakar alternatif ini.
>
> > Pertanyaannya bila Natuna disimpan saja untuk anak cucu,
> > boleh ngga import LNG? Saya dengar dari teman2, ada lebih
> > 100 perizinan yang musti didapat untuk buat receiving
> > terminal,.. weleh weleh,..
>
> > Untuk teman2 yang merayakan,.. saya mengucapkan SELAMAT IDUL
> > ADHA 1433 H.
>
> > Salam,
> > Bambang
> >
> >
> > From: o - musakti [mailto:o_musa...@yahoo.com.au]
> > Sent: Thursday, October 25, 2012 3:26 PM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam
> > atau Natuna ?
>
> > Kenapa kita gak moratorium semua proyek gas baru.
> > Konsentrasi pada pembangunan receiving LNG terminal,
> > backbone distribusi ( pipa gas dari ujung sumatra sampai
> > bali atau lombok), infrastruktur town gas dan pompa gas
> > untuk kendaraan ?
>
> > Ini untuk antisipasi jatuhnya harga LNG saat proyek CBM,
> > floating LNG dan shale gas export bareng2 on stream.jadi
> > bisa impor Gas dengan harga murah....
>
> > Kemaren kita teriak kekayaan alam kita dirampok ke LN, besok
> > kita bisa bangga merampok kekayaan alam Australia dan Amrik,
> > hitung2 perubahan paradigma...
>
> >
> > ________________________________
> > From: Muharram Jaya Panguriseng
> > <muharr...@ymail.com<mailto:muharr...@ymail.com>>;
>  To:
> > Iagi-net <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>;
> > yrs_...@yahoo.com<mailto:yrs_...@yahoo.com>
> > <yrs_...@yahoo.com<mailto:yrs_...@yahoo.com>>;
>  Subject: Re:
> > [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> > Sent: Thu, Oct 25, 2012 7:39:39 AM
> >
> > Daripada memaksakan diri mengembangkan gas Natuna sekarang
> > hanya untuk dijual murah ke negara tetangga, kenapa kita
> > tidak menunggu momentum booming shale gas Amerika lewat
> > untuk kita kembangkan Natuna kemudian? Katakanlah
> > dicadangkan untuk kebutuhan domestik 10 tahun yang akan
> > datang yang akan kekurangan seperti yang Abah sampaikan.
> > Shale gas selain produksi per sumurnya lebih kecil,
> > decline-nya juga akan cepat. Saya kira itu yang Paman Sam
> > sadari makanya masih senang mengumbar ancaman untuk
> > mendapatkan lapangan gas conventional di negara lain. Tak
> > tanggung2 kalau betul Obama dan Armada 7 ikut bergerak he he
> > he...
>
> > Selamat idul adha 10 Zulhijjah 1433 H bagi yang merayakan.
> > Mari rame2 kita potong koruptor...eh maaf salah... maksudnya
> > mari kita potong sifat hewan dalam diri koruptor, save
> > Indonesia.
>
> > Salam,
> > MJP
> >
> > Sent from Yahoo! Mail on Android
> >
> >
> >
>
>
>
> ___________________________________________________________
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Reply via email to