1500 m waterdepth jg harus dipertimbangkan dalam burial depth kan ? Juga 
diperhitungkan dalam hydrostatic pressure. 

Sumur2 explor di daerah amborip, aru dan arafura malah jauh lebih dangkal water 
depth-nya, daripada di semai,  reservoirnya juga pada tight galo2...:-)

So...?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
Date: Thu, 1 Nov 2012 20:15:53 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Pak Tyo

6000 m itu overburden atau kedalaman ? kalau water depthnya 1500 m an,
kan overburdennya sekitar 4500 m saja.

Sementara kompleks tangguh/mogoi dengan overburdennya sekitar 2500 -
3500 m  jurrasic /permo triasnya  masih bagus (10-20%)

Mahakam banyak target reservoirnya di kedalaman tersebut masih bisa diproduksi.

Kalau bukan berbeda facies dan lingkungan pengendapan antara semai dan
tangguh, apakah perbedaan 1000 -2000 m saja bisa menurunkan porositas
sampai separuhnya ?

Apalagi ditambah info bahwa reservoirnya berinterkalasi dengan source
rock yang matang, tentu migrasinya akan jauh lebih mudah masuk ke
reservoir dan membantu mempreserve porositasnya.

Ataukah mungkin  penurunan porositas juga disebabkan kompresi lateral
yg sangat kuat ? nah saya belum pernah baca yg membahas hal tersebut.

ps : sepertinya habis pindah , jadi produktif nih nulis di iagi....apa
kangen sama explorasi ? :-))

2012/11/1 Brahmantyo Gunawan <brm...@yahoo.com>
>
> Om Ferry,
>
> Kurang-lebih seperti itulah, namun:
> - Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua cenderung 
> lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
> - Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling. 
> Dengan analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa 
> diperkirakanlah variasi fasies secara lateralnya ga signifikan.
>
> Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi 
> dibanding karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena 
> berubahnya semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya 
> dan mudah dibedakan (kan udah dapet sample-nya).
> Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga percaya 
> burial compaction terjadi:-)
>
> Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan keunggulan 3D 
> seismik ya...:-)
> Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga sepakat 
> soal itu mah...
> Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun 
> memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan untuk 
> pembuktian eksplorasi ?
>
> Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low angle 
> diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi dan 
> dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap ketebalan 
> dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi atasnya tidak 
> menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi lateral (= tidak terjadi 
> gangguan interval velocity secara lateral); sehingga meyakini seismik ini 
> sudah cukup untuk pengeboran. Bukan karena ngirit. Untuk sekelas operator 
> yang berani bayar signature bonus tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, 
> maka  untuk spend seismik 3D  sekitar 3-5 jt US$....keciiil lah.  Saya 
> sih, menghargai keputusan operator seperti ini.
>
> Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari 3D 
> Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda tipis' 
> tu dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding dengan 
> biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya dari hasil 
> 3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan 
> seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi 
> (maaf).. 'Dian Sastro'. Ternyata .....alhamdulillah....masih Pok Ati ! :-D.
>
> Jadi, kepiawaian memilih metode yang tepat dan keyakinan/kecerdasan memilih ' 
> how low can you go
>
> Salam,
> BKG
>
>
> Dari: Ferry Bastaman Hakim <ferry.ha...@tately.co.id>
> Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 11:44
> Judul: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Berarti, kalau boleh saya simpulkan
>
> Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
> Seal....top seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
> Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
> Reservoir.....presence, tapi tidak efektif. Tight.
>
> Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
> reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cukup potensial untuk di 
> eksplorasi.
> Bisa di analisis apakah tight reservoir tersebut apakah memang akibat burial 
> compaction atau hanya karena facies saja.
> Apabila krn compaction, mungkin basin modeling bisa membantu untuk melihat 
> struktur2 tua yang terisi early charges, sehingga akumulasi HC tersebut 
> ter-preserve.
> Apabila krn facies, maka 3D jelas akan membantu untuk mencari depositional 
> feature yang lebih pas untuk di tajak..
>
> Bisa juga di studi lebih lanjut, kemungkinan potensi reservoir di level 
> atasnya spt Cretaceous sands atau Miocene Carbonates yang sudah terbukti 
> efektif di Bintuni.
> Saya yakin kalau di otak-atik, pasti masih bisa dapat prospek dengan GPOS 
> 20-25%...he..he
>
> salam
> FH
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: brm...@yahoo.com [mailto:brm...@yahoo.com]
> Sent: Wednesday, 31 October 2012 7:57 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Siiip...Pa Andi.
>
> Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
> dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !
>
> (Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
> atau tidak percaya he..he..).
>
> Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat.
>
> Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
> dimasukan asumsi sbb:
>
> 1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
> anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja.
>
> 2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,  menunjukkan SAAT 
> ini masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr 
> late generation, atau dr generasi sebelumnya)
>
> 3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,  selama masih di 
> obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
> relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight.
>
> 4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
> kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
> faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
> keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
> sequences.
>
> 5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
> eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
> dan Shale gas/oil).
> Salam,
> BKG
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Andi AB Salahuddin <a_baiq...@yahoo.com>
> Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
> Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula 
> dibuat semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari 
> risk/confidence setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.
>
> Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
> pet.sys-nya kira-kira sbb:
> 1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
> 2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
> 3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
> 4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui 
> faults
> 5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
> 6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
> sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology 
> mengindikasikan pelamparannya sangat intens.
> 7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
> menggenerate hc.
> 8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature 
> mengingat SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah 
> burial time nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk 
> jika subsidence hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial 
> time masih relatif singkat)
> 9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
> terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
> numpang lewat doang.
>
> Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
> berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa 
> scenario lain yang mungkin seperti berikut ini:
>
>
> SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
> Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
> peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan 
> ini bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo high/paleo low 
> saat maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita aware bhw 
> structural high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah present-day 
> structure (saya asumsikan bahwa lokasi yg di drill adalah the highest point 
> di suatu fault block dari sekian banyak compartments). jangan-jangan  saat 
> peak migration,  ada closure tinggian lain tempat larinya hc, dan tinggian 
> yang dibor skrg saat itu masih flat.  Salah satu pertanyaan yang timbul: jika 
> paleo-high tsb saat ini sudah bukan tinggian lagi apa hc nya tidak ber 
> re-migrasi ke tinggian lain? bisa jadi tidak ber-remigrasi. alasannya: 1-jika 
> sesaat setelah terisi hc, bagian flank dari tinggian tersebut
>   mengalamai  deteriorasi properti  sehingga  saat ini terlihat seperti  
> "stratigraphic" trap. 3d seismik mungkin bisa membantu mengidentifikasi 
> “stratigraphic” trap tsb berdasarkan reservoir /non-reservoir atau porous 
> /non-porous secara kualitatif.
> #Dimana posisi paleo-high itu sekarang..? Mungkin pantas untuk dicoba#
>
> SCENARIO 2- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing bekerja sempurna. 
> Hc yang mengalir dari suatu low area ke high area akhirnya tertahan oleh 
> sealing fault yang sudah ada saat itu. Akibatnya upthrown block tidak terisi 
> hc. Hasil dryhole di ?crestal area saat ini tidak otomatis berarti bhw di 
> flank/downthrown otomatis kosong. Jika scenario ini betul, maka yang pantas 
> untuk dikejar adalah 3 way closures downthrown block against sealing fault. 
> Satu syarat lainnya agar scenario bisa berjalan adalah bahwa 3 way closures 
> ini sudah ada sejak jaman baheula.
> #Dimana kira-kira 3 way closures yang masuk kriteria..? Mungkin pantas pula 
> dites. Kalau ada 3d seismik, smaller dan isolated 3 way closures akan 
> relative mudah teridentifikasi#
>
> SCENARIO3- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing berjalan 
> semestinya. namun mengingat intensnya fault yang memotong closure ini , bisa 
> jadi hc yg sblmnya sudah terperangkap leak ke shallower interval yang bisa 
> jadi posisi sumbu tinggiannya tidak segaris dengan sumbu tinggian primary 
> objective semai V yg baru saja di bor. Salah satu implikasinya, tidak ada 
> indikasi show/gas reading di potential “secondary” objective tersebut.
> #Dimana posisi potential “secondary” objective tersebut itu..? kalau bisa 
> dipetakan akurat lewat 3d seismik, apalagi jika sudah didukung bright spot yg 
> align sama closure-nya...tentu pantas pula untuk dites#
>
> ...Plus scenario2 lain yang lebih geo-logis.
>
> Intinya: basin/hc maturation modeling dan 3d seismik keduanya perlu dan 
> saling melengkapi  :-)
>
>
> salam,
> Andi-npa2994.
>
> --- On Mon, 10/29/12, Paulus Tangke Allo <paulu...@gmail.com> wrote:
>
> > From: Paulus Tangke Allo <paulu...@gmail.com>
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Date: Monday, October 29, 2012, 7:50 PM
> > karbonatnya sendiri sih tidak akan
> > menyerap semua energi seismik-nya.
> >
> > kendala utama di banyak line seismik di indonesia timur setidaknya ada
> > 2: pertama rough seabed, kemudian horizon lain yang bisa jadi multiple
> > generator.
> > rough seabed ini mengakibatkan munculnya diffracted multiple, dan ini
> > cenderung susah untuk dihilangkan sehingga seringkali signal aslinya
> > tertutup oleh diffracted multiple ini (susah bukan berarti tidak bisa
> > yaa...)
> > horizon lain yang bisa menjadi multiple generator seringkali
> > terlupakan ketika processor sudah meng-aplikasi-kan algoritma SRME
> > (surface-related multiple estimation). dikiranya sudah nearly free of
> > multiple (secara cost-nya lumayan tinggi jadi wajar orang memiliki
> > ekspektasi tinggi dgn algoritma ini). sialnya, SRME hanya efektif utk
> > free-surface multiple (multiple dari seabed saja), tidak untuk horizon
> > lain yang bisa menjadi multiple generator. akibatnya, lagi-lagi sinyal
> > utamanya akan tertutup oleh multiple ini.
> >
> > kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
> > (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
> >
> > dengan melihat kondisi seperti ini, konvensional 3D tidak dapat
> > memperbaiki imaging-nya (ini pendapat pribadi saya yaa...). untuk bisa 
> > benar2 mendapatkan peningkatan imaging yang signifikan
> > setidaknya perlu wide-azimuth 3D.
> > kenapa wide-azimuth?
> > pada kondisi dimana ada rough seabed, energi multiple akan ter-difraksi
> > ke berbagai arah. Agar 3D SRME bisa benar2 efektif, perlu
> > cukup coverage di sisi crossline-nya. hal ini yang tidak
> > akan pernah didapatkan lewat conventional 3D dimana coverage
> > crossline-nya terbatas sekali.
> >
> > dari sisi bisnis, cost-nya lumayan gede, mungkin hampir 2 kali dari
> > conventional 3D, kebayang deh gimana sunk cost-nya.
> >
> > harapannya sih ada semacam insentif khusus dari pemerintah untuk
> > pemanfaatan teknologi terkini untuk eksplorasi di Indonesia Timur,
> > soalnya bukan soal permasalahan yang tidak bisa diatasi tapi mahalnya
> > membawa teknologi tersebut untuk diaplikasikan di Indonesia.
> >
> > intinya: 3D setuju tapi bukan yang konvensional.
> >
> >
> > salam,
> > paulus
> >
> >
> > 2012/10/30 Minarwan <minarw...@gmail.com>:
> > > Pak,
> > >
> > > Kalau dari sisi seismic imaging, apakah akan lancar-lancar saja dalam
> > > arti stratigrafi dangkal (batugamping/karbonat?) tak akan menyerap
> > > semua energi seismik dan mempengaruhi kualitas imaging stratigrafi
> > > yang dalam?
> > >
> > > Jika 3D seismic tidak meningkatkan kualitas seismic imaging secara
> > > signifikan, tentunya tak banyak mengurangi resiko kan Pak?
> > >
> > > Salam
> > > Minarwan
> > >
> > > http://www.linkedin.com/in/minarwan
> > >
> > > El 30/10/2012, a las 08:39, batu gamping <bgamp...@yahoo.com>
> > escribió:
> > >
> > > Om Noor
> > >
> > > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di
> > daerah ini:
> > > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah
> > multiclient oleh FUGRO di
> > > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat
> > regional. Stuktur
> > > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan
> > oleh multiclient 2D.
> > > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan
> > secara lebih baik.
> > > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat
> > saya, 3D akan lebih
> > > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan
> > yang sangat kompleks
> > > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa
> > didefinisikan lebih baik, peta
> > > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan
> > menambah keyakinan
> > > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> > > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill
> > prediction) adalah sekitar 140
> > > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu
> > sekitar 16 jutaan untuk
> > > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih
> > sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D
> > > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan.
> > Berdasarkan data
> > > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada
> > 2D. Dengan data 3D
> > > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
> > >
> > > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap
> > ekspolaritionist tentu saja
> > > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan
> > senang hati  mendengarkan
> > > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk
> > rencana pemboran kita
> > > tahun depan
> > >
> > > salam Yusak
> > >
> >
> > --------------------------------------------------------------------------------
> > PP-IAGI 2011-2014:
> > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> > --------------------------------------------------------------------------------
> > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> > September 2012.
> > REGISTER NOW !
> > Contact Person:
> > Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> > Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> > --------------------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > For topics not directly related to Geology, users are
> > advised to post the email to: o...@iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
>
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> > information posted on its mailing lists, whether posted by
> > IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> > liable for any, including but not limited to direct or
> > indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> > resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> > or in connection with the use of any information posted on
> > IAGI mailing list.
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> ________________________________
>
> This message is intended only for the use of the addressee and may contain 
> information that is privileged and confidential. In the event that you are 
> not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination of 
> this communication is strictly prohibited. If you have received this 
> communication in error, please erase all copies of the message and its 
> attachments and notify us immediately. It is the responsibility of recipients 
> to scan this message and any attachments for computer viruses and other 
> defects. The sender accepts no liability for any loss or damage that may 
> result, directly or indirectly, from this message and/or any files attached.
>
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke