2012/10/30  <fatchurza...@yahoo.co.id>:
>
> Sebetulnya dari parameter petroleum symtem utama yg gak mendukung di blok
> Semai itu apa ya? Kalau yg gak ada/gak dukung batuan induknya ya semuanya
> otomatis gugur. Gak perlu lagi 3D dll. Fz

BIAS SAMPLING

Mengapa dalam lubang bor tidak diketemukan rekahan ?
Ya jelas saja tidak karena sumur ini didesign untuk mengebor daerah yang
jauh dari patahan, jauh dari lokasi-lokasi yang memungkinkan menjadi
konsentrasi rekahan. Pemilihan sumur-sumur selama ini ditujukan ada tempat
yg homogen dimana kontrol seismicnya memang bukan didaerah rekahan.

Seperti yang dituliskan oleh Pak Leo bahwa 3D seismic yang bagus dapat
menunjukkan dimana rekahan-rekahan akan terkonsentrasi. Dan ini hanya
dilakukan bila memang kita ingin mengejar rekahan-rekahan sebagai

Jadi apabila tidak diketemukan rekahan menurut saya tidak dapat disimpulkan
bahwa tidak ada rekahan dalam formasi ini. tentusaja ini akibat "bias
sampling" yang telah dilakukan ketika memilih lokasi titik pengeboran.

Sama halnya bila kita melakukan pemilihan lokasi di daerah channel. Yang
tentusaja dimungkinkan bila kita memiliki seismic 3D yang bagus
resolusinya.
Jadi kalau di daerah yang tidak ada rekahannya tight, apakah di daerah yg
banyak rekahan dimungkinkan ada migas terjebak disitu ? Ini artinya masih
ada oportunity juga mencari reservoir justru didekat patahan supaya banyak
rekahan, kan ?

Saya sepakat dengan fatchurzamil, salah satu hal terpenting dalam evaluasi
cekungan dengan mengkaji Petroleum System yang terpenting adalah
adanya "*Source
Rock yang Matang*". Reservoir itu bisa ada dalam batuan apa saja,
batugamping, batupasir, batuan beku, batuan apa saja asalkan memiliki
porositas, baik primer, secunder maupun fracture, bahkan di sourcerock itu
sendiri bisa menjadi reservoir (dalam unconventional oil/ tight reservoir).
Trap atau jebakan itu bisa di"create", baik dengan jebakan strujtural,
stratigraphyc, hydrodynamic, atau apapaun tipe jebakannya.
Namun kalau sudah tidak ada tanda-tanda migas "Oil atau gas shows", maka
pertanyaan utama adalah keberadaan batuan induk (source rock).

RDP

-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"

Reply via email to