Noted.
Terima kasih atas masukannya, pak Narno. salam, Nuning ________________________________ From: aloysuna...@yahoo.com [aloysuna...@yahoo.com] Sent: Monday, November 05, 2012 9:42 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Bu Nuning masalah kepasiran pengalaman saya banyak yg perlu diperhatikan:apa benar reservoirnya loss sand,choke size,pumping capacity,cementing casing,operation drilling history dll.solusinya Geologist-Petriphysis-reservoir enginer and prodction eng.duduk bersama dan tdk saling menyalahkan. Maaf kalo salah Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT ________________________________ From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 +0000 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com> Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya.... gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi.... kalau aktif dibilang aji mumpung....:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk.... sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang.... salam, ________________________________ From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs ________________________________ From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com> To: Iagi <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 +0000 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau tidak Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp Sent by Liamsi's Mobile Phone ________________________________ From: aluthfi...@gmail.com<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx> Date: Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000 To: <iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang benar: Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com<http://detik.com/>, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg non-majority. Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split yang lebih baik pemerintah. Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%. Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. Pernyataan pertama (detik.com<http://detik.com/>) berwarna merah-putih-biru, pernyataan ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung merah-putih-biru. Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang mulai subur jelang musim hujan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT ________________________________ From: "Muharram Jaya Panguriseng" <muharr...@ymail.com<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 +0000 To: Iagi-net<iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 -0700 (PDT) To: <iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<https://webmail.bpmigas.go.id/owa/UrlBlockedError.aspx>> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir....) Lam-salam O' --- -- "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari" -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------