Cuma berandai andai...mungkin ini yang ada di pikiran Bapaknya...

Versi Jawa

Jarene Bapake

" Le, tole , Bapak sajane pengen ngekekno pusaka iki neng kowe, ben
kuwi iso tambah pinter lan pengalaman, ning sajakne Bapak iku sakno
karo kowe le, pusaka iki bakalan akeh urusane karo preman, yo kowe wes
ngerti sopo premane,  lak dulur dulurmu dewe. Saiki sinauwo bareng
sing pengalaman nangani dulur dulurmu sing preman, nek wis sakti,  sik
akeh pusakane Bapak sing arep tak titipno nang kowe le...mergo iku
saiki ndang geleso sinau lan tirakat ben cepet sakti.

Versi Indonesia

Kata Bapaknya

Nak, Bapak itu sebenarnya ingin memberikan urusan ini ke kamu, biar
kamu tambah pintar dan pengalaman. Tapi Bapak itu sebenarnya kasihan
sama kamu, karena urusan ini bakal banyak berhubungan dengan preman.
Kamu juga sudah ngerti siapa premannya...ya saudara saudaramu sendiri.
Sekarang belajarlah bareng yang pengalaman menangani saudara-
saudaramu yang preman, kalau nanti sudah pintar, masih banyak barang
Bapak yang ingin Bapak titipkan ke kamu nak,  oleh karena itu mulai
sekarang cepatlah belajar dan prihatin supaya cepat pintar...

On 11/5/12, Brahmantyo Gunawan <brm...@yahoo.com> wrote:
> 'Genjot' dan 'hiperaktif' (artikan
> saja: lebih aktif dr sebelumnya), memang predikat yg berbeda, walau
> impact-nya
> mungkin ada yg sama. :-)
>
> Ibarat pertandingan bola (atau Olah Raga lainnya)
> begitu waktu pertandingan mau berakhir 5 menit lagi, maka pemain cenderung
> jadi 'hiperaktif' berlari' (bisa juga 'genjot' tenaga..whatever deh..)
> Pokoke
> mengerahkan tenaga dan pikiran untuk dapat semaksimalnya jumlah gol yg bisa
> diperoleh. Kemudian, panitia mengumumkan bahwa terdapat tambahan
> 'injury time'  selama 5 menit lagi! Nah, silahkan para penonton
> memperkirakan sendiri,   setelah tau dapet injury time 5 menit tsb, pemain
> akan
> jadi nyantai, atau semakin hiperaktif lagi...:-). Hiperaktif sah ?
> tentu sah-sah saja, sepanjang masih mengikuti aturan main (baca: good
> engineering practises).
>
> Pertanyaannya, kenapa injury time-nya 5
> menit? Kenapa tidak 1 menit?
>
>
> Perumpamaan lagi:
> Penggarap sawah cerdas yg telah menyewa lahan selama 50 tahun, telah
> menggunakan tool dan metode canggih terkini, tentu sangat mengenali
> garapannya. Karena saking lamanya menggarap dan telah menggunakan teknologi
> maksimal, maka pohon dan bulir padi di paling pojok dan paling gelap-pun pun
> telah diketahui olehnya. Kalau masih ekonomis untuk digarap, yaa digarap
> saja mumpung masih ada waktu sewa tersiksa dan dapat tambahan waktu transisi
> penggarapan ke anaknya yang punya sawah.
>
> Anak yang punya sawah, lagi senang, karena sudah diiming/dijanjikan
> bapaknya, nanti jadi penggarap sawah tersebut. Tapi kata Bapaknya, setelah
> waktu kontrak sewa selesai, ada masa transisi dulu, anaknya agar 'magang'
> dulu cara menggarap sawah selama 5 tahun!
>
> Anaknya tak habis pikir dan bertanya-tanya:
> 1. Apa dasar pertimbangan Bapaknya itu mengadakan masa transisi segala?
> hmm... okelah ada masa transisi. Tapi, kenapa pula transisinya dilakukan
> setelah kontrak berakhir?  kenapa ga dilakukan saja sebelum tanggal
> berakhirnya kontrak ?
>
> 2. Kenapa harus 5 tahun ? Kenapa tidak 1 tahun saja ? Bukankah sebelumnya
> aku juga sudah pernah nerusin garap lahan yang habis kontrak dan ga perlu
> sampai 5 tahun untuk lancar menggarapnya?
>
> 3. Semakin lama mulai menggarap sendiri, apa yang masih kugarap ya ? apakah
> Bapak mengira bahwa lahan tersebut masih sangat potensial apa ya ?
>
> Pertanyaannya:
>
> Beranikah anaknya untuk complain ke Bapaknya ?
> Atau, karena sudah seneng dengan diimingi, yaa sudah, manut wae ?
>
> Salam,
> BKG
>
>
>
> ________________________________
>  Dari: noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>
> Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> Dikirim: Senin, 5 November 2012 5:50
> Judul: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang
> Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
> ha  ha  ha  serba salah memang ya....
> gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi.... kalau aktif dibilang
> aji mumpung....:-)
> ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah
> dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk.... sudah mau berakhir, ya
> cuman kelihatan salahnya saja sekarang....
>
>
> salam,
>
>
>
>
> ________________________________
>  From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
> Ada cerita dulu di suatu negara di afrika,  setelah tahu mau habis kontrak
> maka operator menggenjot habis2an produksi.
> alhasil water cut bisa dari  60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun  atau 3
> tahun ya?
>
> alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka
> dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu.
> selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu.
>
> tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir.
>
>
>
> dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta
> lokal tidak bisa (atau  tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation
> maka banyak lapangan yang di tutup.
>
> dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water
> cut turun lagi sekitar 70 an persen.
>
> fbs
>
>
>
>
>
>
> ________________________________
>  From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
> To: Iagi <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
> Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ________________________________
>
> From:  bahe...@gmail.com
> Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 +0000
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
> Kamis, 1 November 2012 18:36:18Total E&P janji pertahankan produksi blok
> MahakamReporter : Saugy RiyandiTotal E&P Indonesie menjanjikan untuk
> mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur
> sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017.Juru
> Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan
> produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan
> produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya
> yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11).Menurut Kris,
> pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam
> yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan
> Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total
> sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9
> miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan
> dibandingkan 2011 yakni
>  2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari.Vice President Human Resources,
> General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie,
> Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3
> miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode
> 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017."Total investasi yang telah
> dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5
> miliar," katanya.Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur
> per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan
> mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah
> melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak
> 2011."Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77
> miliar," jelasnya.Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir
> 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total
> 15,4 triliun
>  kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total
> memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF
> sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak.Kontrak gas
> Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun
> (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun
> (2012-2024).(mdk/noe)
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ________________________________
>
> From:  Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
> On Sunday, November 4, 2012, Ismail  wrote:
> Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan
> yg juga tentunya akan meramaikannya,
>>Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang
>> atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan  sekian bulan
>> sebelum masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya  apakah mau
>> diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb
>> kontrak habis , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada
>> keputusan diperpanjang atau tidak
>
> Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK
> menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya
> masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le
> specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30
> tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya
> pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar.
> Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa
> mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi.
>
> Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak
> dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat
> "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru,
> kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi
> bagaimana menghadapinya.
>
> Salam
> Rdp
>
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>>
>>________________________________
>>
>>From:  aluthfi...@gmail.com
>>Date: Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000
>>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>>
>>Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang
>> benar: Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan
>> profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan
>> kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan
>> "Pertamina tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada
>> maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited).
>> Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity
>> dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak
>> orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai
>> parties yg non-majority.  Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok
>> Mahakam diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu,
>> mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex),
>> kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10%
>> BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL
>  & Ampolex + 10% BUMD).  Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak
> (PSC) blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina
> tanpa tender dengan split yang lebih baik pemerintah.Jangan2 nanti komposisi
> parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex (diberitakan kalau
> diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau model ini,
> Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg
> membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West
> Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%.  Terlepas dari
> mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada condition
> precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang akan
> terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg
> benar dan mana yang akan terjadi.  Pernyataan pertama (detik.com) berwarna
> merah-putih-biru, pernyataan ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih
> (birunya
>  gha'ib), dan pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung
> merah-putih-biru. Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada
> rumput yang mulai subur jelang musim hujan.
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>________________________________
>>
>>From:  "Muharram Jaya Panguriseng" <muharr...@ymail.com>
>>Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 +0000
>>To: Iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
>>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>>
>>Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina
>> dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok
>> Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah
>> kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang
>> harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di
>> TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti
>> ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam,MJP Di Blok Cepu,
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>________________________________
>>
>>From:  o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
>>Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 -0700 (PDT)
>>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>>
>>
>>Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship
>> blok ini, gitu ya cak Noor ?
>>(Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir....)
>>Lam-salam
>>O'---
> -- "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke