Rekan rekan Data yang menarik , sayang didapat dari luar Indonesia ,apakah "valid" ? . Semestinya data seperti ini harus dibuka se-lebar2nya kepada masyarakat , dan disampaikan oleh otoritas di ESDM/MenDag. Ada kecenderungan bahwa data impor crude dan BBM "disembunyikan" dari rakyat ..........,termasuk (or terutama ?) siapa yang ngimpor , berapa banyak , dari mana , dsb. Adalah satu keniscayaan pada era "keterbukaan" ini hal tersebut juga di informasikan kepada masyarakat.
Sehingga dengan demikian masyarakat tahu bahwa NKRI tidak sekaya dulu , dan dengan demikian Era "bahwa energi murah dan mudah" sudah lewat disadari oleh masyarakat. Dan , bahwa NKRI yang kaya raya dengan cadangan migas , sebagaimana disampaikan oleh banyak "peng - amat" , (mantan Menteri , anggota DPR , para "ahli" ekonomidsb) , ada batasan batasannya. Hal ini dengan sendirinya akan merupakan "sosialisasi " bahwa kita sudah krisis bbm_ ,cara yang mudah dan murah yang paling tepat dibandingkan dengan cara cara "inkonvensional" seperti striker , himbauan dsb. si Abah ________________________________ From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Sunday, January 27, 2013 9:37 PM Subject: Re: [iagi-net] "Indonesia membutuhkan energi itu." Lampiran lupa :) 2013/1/27 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> Mas Henky info yang menarik ttg kesuksesan eksplorasi tahun 2012 lalu. > >Secara khusus saya memang menyoroti tahun 2020-2030 yg "sebentar lagi" akan >kita alami bersama. Kalau perhitungan saya tidak meleset, karena asumsi saya >berdasarkan trend produksi dan konsumsi gas. Kemungkinan net importir gas akan >terjadi tahun 2022, kemarin Pak Dodi Priambodo (PHE) mengemukakan sekitar >2023. Dimana dalam waktu dekat hanya beberapa lapangan baru akan mulai >produksi. Tetapi untuk jangka panjang, tentusaja eksplorasi menjadi hal yang >utama. >Untuk memenuhi kebutuhan saat adanya puncak bonus demografi 2020-2030 ini >tentusaja kita harus impor, dan memang berdasarkan data selama ini kita sudah >impor minyak dengan prosentase seperti grafik terlampir. > >Untuk impor gas tentunya perlu recieving terminal LNG. Dan ini memerlukan >waktu lebih 5 tahunan. > > >Dalam setiap kuliah tamu saya sering mengemukakan ke mhs, "jangan takut impor >migas, tapi hindari dan jauhilah orang-orang yang pesimis menghadapinya". > > >Salam sukses ! > > >Rovicky DP > > > > >2013/1/27 Henricus Herwin <henricus_her...@yahoo.com> > >Pak Rovicky, >>Terima kasih untuk sharing presentasinya yang sangat menarik. >> >>Seperti yang disampaikan Mas Noor diemail yang lain, saya setuju bahwa >>receiving LNG terminal adalah teknologi yang sudah kita kuasai, yang menjadi >>pertanyaan adalah bagaimana mendapat pasokannya. >> >>Beberapa potensi untuk pasokan masa depan: >>1. Potensi pasokan utama mungkin bisa dari East Natuna (Natuna D Alpha di >>presentasi bapak). Reserves yang dipublikasi di media masa 46 TCF (IGIP 222 >>TCF dengan CO2 71% yang membuat development lapangan ini sangat menantang). >>Kita doakan saja semoga lapangan ini dapat segera dikembangkan. >> >>2. Explorasi frontier terutama di daerah Timur Indonesia. Sebagai catatan >>dari ex^plorasi tahun lalu (2012) sekitar 50 TCF dibukukan di laut sangat >>dalam (>1500m) dan 35 TCF dibukukan di laut dalam (400 - 1500m) dibelahan >>dunia lain. >> >>3. Shale gas dan CBM. Setuju dengan bapak, potensinya harus digarap. Perlu >>dicatat ketika blok shale gas nanti ditawarkan, mungkin titik berat terhadap >>komitment program explorasi dan appraisal harus tegas. >> >>4. Sebagai Plan B, kenapa tidak dipikirkan untuk membeli gas dari tempat >>lain. Bila USA membuka pintu expor gas nya, lapangan2 baru di Afrika Timur >>mulai berproduksi, project shale gas di Australia dan Cina berhasil, mungkin >>harga gas akan menjadi murah. Bila kita bisa memanfaatkan energi murah untuk >>industri kita sehingga bisa membuat barang dengan harga yang lebih tinggi, >>kenapa tidak ? :) >> >>Note: Saya lampirkan resume penemuan tahun 2012. Sebagian besar dari penemuan >>itu didapat oleh International Oil Company. Salah satu national company yang >>berhasil adalah PETRONAS dengan penemuan 8 TCF di Serawak yang mendukung >>proyek Malaysia LNG (MLNG) mereka. >> >>Salam hangat, >>Henky >> >> >> >>--- On Sat, 1/26/13, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote: >> >> >>>From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> >>> >>>Subject: [iagi-net] "Indonesia membutuhkan energi itu." >>>To: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>, "geologi...@googlegroups.com" >>><geologi...@googlegroups.com> >>>Date: Saturday, January 26, 2013, 9:34 PM >>> >>> >>> >>>Dear All, >>>Terlampir abstract serta presentasi saya sewaktu mengisi acara IndoGas-2013 >>>di JHCC Jakarta pekan lalu. >>> >>>Satu hal yang saya soroti adalah adanya potensi besar di Indonesia pada >>>tahun 2020-2030 dimana Indonesia mendapatkan bonus demografi. Saat itu nanti >>>lebih dari 50% penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif. >>> >>>Adalah tanggung jawab generasi saat ini, yang rata-rata sedang menduduki >>>posisi kunci, untuk menyediakan sumberdaya alam dan energi untuk membuat >>>mereka sibuk dan berprestasi. Tidak hanya migas dan energi, namun juga bahan >>>mineral tambang dan sumberdaya alam lainnya termasuk air bersih serta >>>lingkungan yang sehat dan aman. >>> >>>Dalam diskusinya saya menekankan untuk penyediaan energi ini tidak hanya >>>dari eksplorasi saja, karena proyeksi supply produksi domestik serta >>>eksplorasi pada tahun 2020 akan masih jauh dibawah dari kebutuhan. Sehingga >>>menjadi tugas para pemerhati dan investor energi untuk mulai membangun >>>recieving LNG terminal di Indonesia. >>> >>>Proyeksi saya memperkirakan Indonesia akan menjadi net importir gas pada >>>2022, dan net-importir energi pada tahun 2028. Sehingga persiapan pembuatan >>>dan konstruksi LNG recieving terminal ini harus sudah dimulai dari sekarang. >>>Lokasi-lokasi pembangunan recieving terminal ini menjadi sebuah keputusan >>>penting dan strategis karena ini akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi >>>nantinya. >>> >>> >>>Dengan tersedianya sumberdaya dan lingkungan sehat dan aman ini tidak >>>mustahil Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar >>>di dunia pada 2030 mendatang. Mengalahkan Jerman dan Inggris !. >>> >>>Salam >>> >>>Rovicky DP >>> >>>-- >>>"Good idea is important key to success, "working on it" will make it real." > > >-- >"Good idea is important key to success, "working on it" will make it real." -- "Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."