Terimakasih,
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Sun, 5 May 2013 16:24:53 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : BELAJAR DARI ARKEOLOG
Ilmuwan itu harus 'skeptis', namun di sini sering diterjemahkan menjadi
'apatis'. Skeptis yang benar selalu berusaha memahami dengan seksama semua
tahapan dan analisa penelitian orang, terutama masalah akurasi dan
ketidakpastiannya.  Etika ilmiah yang benar adalah menanyakan dengan sopan
kepada peneliti apabila ada sesuatu yang dirasa belum clear, bukan memandang
remeh peneliti apalagi langsung mem-vonis bahwa hasil penelitiannya salah.
Sikap skeptis berarti banyak diskusi sehingga saling mengisi ilmu membuat
analisa menjadi lebih tajam.  Itulah kenapa seorang Oppenheimer ketika
ditanya tentang Sadahurip dan Gunung Padang jawabannya "saya tidak tahu;
terus terang saya skeptis, tapi saya ingin sekali melihat data dan
analisanya karena apabila benar, ini hal yang sangat luarbiasa".  Jadi
skeptis bukan semangat menghina atau membuang hasil penelitian orang, itu
apatis, melainkan semangat untuk membuat hasil penelitian menjadi lebih
baik.

Keraguan akan hasil dating adalah hal yang memang seharusnya demikian,
karena sampai sekarang kamipun masih terus menganalisanya, sering diskusi
dengan teman-teman yang lebih ahli dalam hal ini.  Hasil dating Gunung
Padang sekarang yang terbaik untuk tahap ini yang bisa kami lakukan dengan
segala keterbatasan yang ada.  Sudah jauh lebih baik dari kelompok Petisi 34
yang tidak punya data umur karbon dating sama sekali, kecuali karbon dating
dari longsoran di sungai di bawahnya yang kemudian dijadikan umur maksimal
untuk situs, entah apa alasannya, bahkan longsoran itu asalnya darimana,
apakah dari Gunung Padang atau Gunung Karuhun, tidak dibahas
Penentuan umur karbon yang dilakukan oleh Beta Analytic terkenal sangat
akurat dan dijamin keakuratannya.  Yang krusial adalah: umur itu
merepresentasikan apa? Apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan?  Kunci
utama adalah mendapatkan SAMPEL terbaik.  Waktu itu option kami sangat
terbatas.
Kami belum berhasi menemukan sampel terbaik, misalnya renik biologi yang
sudah pasti insitu atau paling tidak lempengan charcoal.  Yang kami dating
adalah very fine grain carbon yang disseminated dalam materialnya.
Nonetheless, kelihatannya umur-umur yang akmi dapat cukup konsisten.
Perkiraan umur dari bangunan di bawah kedalaman 5m-8m yang diwakili oleh
karbon di dalam 'semen' adalah berkisar antara 13.000 - 23.000 tahun lalu.
Umur pasir ayak yang mengisi rongga-nya adalah 11.600 tahun lalu (lebih
muda), umur tanah urug yang menutupnya 8600 tahun lalu.  Bagian atas
stratigrafinya ditutup oleh lapisan pasir-kerikil yang umur karbonnya 6600
tahun lalu (yang di kedalaman 4-5 meter).
Yang paling bisa dipercaya (terbaik) dalam batch-1 umur karbon sekarang
adalah umur dari tanah urug yaitu 8600 tahun lalu.  Yang kedua  adalah umur
pasir.  Umur semen menurut hemat saya yang mempunyai ketidakpastian paling
tinggi.  Tapi rasanya masih cukup masuk akal apabila untuk sekarang ini
umurnya dianggap dalam kisaran batas min dan maxnya yaitu dari 13.000 sampai
23.000 itu.
Penggalian itu salahsatu agendanya adalah dalam rangka mencari sampel yang
lebih baik untuk karbon dating.  Rencananya akan dilakukan lagi karbon
dating dari sampel penggaliannya Pak Ali Akbar.  Sekian dulu.  Mudah-mudahan
keterangan ini membantu.  Saya harus boarding sebentar lagi

Salam

-----Original Message-----
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
bandon...@gmail.com
Sent: 05 Mei 2013 13:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : BELAJAR DARI ARKEOLOG

"Semen purba berumur 23.000 tahun
Ketika Tim Mandiri Gunung Padang mengumumkan ke seantero dunia bahwa
merekamenemukan semen perekat kolom andesit  berumur 13.000 - 23.000 tahun",

Di atas  aku copy paste dari mang okim.

Kalau di bawah ini copy paste dari ahli geofisika TTPMG

"Perihal karbon dating ini adalah pekerjaan saya sehari-hari, dan saya
tahupersis bukan hal yang mudah.  Kita dating semen karena material itu
adadiantara kolom-kolom andesit yang disusun manusia bukan alamiah".

Naa silakan tanya ke ybs.

Salam

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Reply via email to