Terimakasih pak

Benar saya lihat di Refensinya Shell , dia seorang Paleontologist . Sayang
bukunya Exploration Indonesia 1902 - 1911 hanya ada di Internet , dan belum
sempat terbaca.

Nah kebayang Belanda menjajah Indonesia nggak cuma pakai Bedil . Tatanan
Sejarah , Budaya bahkan Sumber Daya alam kita sudah mereka pelajari .
Contoh lain adalah Geolog Dozy yang yang "mereka - reka" akan endapan
tembaga dan "emas" saat berlayar di sekitaran Papua.

Info dari teman yang pernah mampir ke Natural History di Belanda mengatakan
banyak data - data , peta dan literature tentang Hindia belanda disana,
sebagian lagi (mungkin) ada di Jepang dan yang pasti ada di Museum Geology
Bandung.

Data - data ini yang (seperti tulisan sebelumnya) dianggap sebagai Tahyul /
Mitos Geology .. dan perlu segera dibuktikan .

Semoga ada lembaga / perusahaan / orang kaya yang dengan rela menyisakan
dana untuk  membiayai "perjalanan explorasi"  hingga Pidato Sukarno tentang
geology Indonesia tidak lagi menjadi tahayul

Salam

Dandy
(sambil mimpi membaca buku Geology of Indonesia printed and copyright by
IAGI....)


2013/6/14 <koeso...@melsa.net.id>

> **
> Wanner adalah lebih seorang paleontologist, dan banyak bekerja di Timor
> Pettijohn dan Dunham tdk pernah bekerja di Indonesia. Pettijohn dikenal
> karena textbook-nya Sedimentary Petrology, sdg Dunham dikenal karen
> carbonate classificationnya
> RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Dandy Hidayat <dandy.hidayat....@gmail.com>
> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Date: *Fri, 14 Jun 2013 15:19:00 +0800
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
>
> Maaf sebelumnya .
>
> Agak sedikit menyimpang, dari tulisan Tahayul Geology , Secara tidak
> sengaja saya surfing di google ada nama Exploring Indonesia 1902-1911 :
> adventures of geologist Johannes Wanner.
>
> Apakah bapak - bapak ada yang tahu siapakah Johannes Wanner. Jaman sekolah
> dulu yang saya ingat hanya Bemmelen , Koeningwald , RP Mark , Pethijon ,
> Dunham dll .
>
> Atas Infonya terimakasih .. dan semoga Tahayul Geology di Indonesia tidak
> sekedar mitos lagi .
>
> Sekali lagi mohon maaf bila kurang berkenan
>
> Salam
>
> Dandy
>
>
> 2013/6/14 rakhmadi avianto <rakhmadi.avia...@gmail.com>
>
>> Bung ADB
>>
>> Saya kira ilmu Geologi yg kita pelajari dari guru2 kita sudah cukup
>> mumpuni, shg kita menjadi well rounded kayak gini dan gitu karena for some
>> reason kita salah masuk jurusan yg namanya GEOLOGI, tapi ternyata disana
>> Ilmu yg kita pelajari diwaktu kita muda adalah ilmu yg ngga pernah kita
>> kira bahwa itu membawa dampak dalam kehidupan kita ke depan. Kalau para
>> geolog yg jadi pejabat mungkin bukan tidak tahu tapi hanya TIDAK punya
>> willingness untuk melawan arus.... ambil contoh Blok Mahakam, kadang
>> jabatan membuat manusia lupa akan asalnya shg tidak mau berbuat yg terbaik
>> buat Ibu Pertiwi.
>>
>> Kalau mereka yg punya posisi mau mendengarkan Geolog katakan "Merdeka" as
>> you said mungkin critanya tidak akan begini.
>>
>> Saya bersyukur ada PIONER2 yg mau masuk jurusan GEOLOGI shg kita bisa
>> belajar dari beliau2 itu, untuk itu kita tetap harus angkat topi pada
>> pioner2 kita spt Alm pak Kendar dan pak RPK yg alhamdulillah Allah SWT
>> berikan kesehatan sampai sekarang, Alm mbah Roso pak Wartono dan yg lain2
>> yg tidak bisa disebut disini satu persatu, saya yakin jasanya sangat banyak
>> di dunia dan aherat.
>>
>> Last but not least aku respect tenan karo awakmu rek (baca ADB), majuo
>> terus ojok mundur kita dukung soko ngarep lan buri.
>>
>> Salam
>> Avi
>>
>>
>> On Fri, Jun 14, 2013 at 11:34 AM, R.P.Koesoemadinata <
>> koeso...@melsa.net.id> wrote:
>>
>>>  [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is
>>> eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup 
>>> rule<https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DXiuhNYQcjIUgMNOPmTlmuFu%252Fph6bAPMk7Sv%252BE23uKDDjBXO%252FF5TNRk%252FOR78gVo1jl5Z3Rf9CeEEQVLORqwZXsoPWIq43g8tWfcA8kdl7odVPYcgGylF24c7bo9hKOkMOU6S3kGpfvn281laXM%252FSILg%253D%253D%26key%3DQRH%252FC6punO2CHA7aTWslt5bNTQWEkkdO2R25oOfEyIY%253D&tc_serial=14374085515&tc_rand=1469574688&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>|
>>>  More
>>> info<http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14374085515&tc_rand=1469574688&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>>>
>>> Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
>>> rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
>>> tanpa ada tandingannya di dunia.
>>> Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
>>> tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
>>> membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
>>> bukan tinggal gali saja.
>>> Itu pendapat saya
>>> RPK
>>>
>>>  ----- Original Message ----- From: <abacht...@cbn.net.id>
>>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
>>> Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi
>>>
>>>
>>> Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
>>>> (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
>>>> lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).
>>>>
>>>> Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
>>>> persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
>>>> oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
>>>> - Indonesia tidak punya bijih tembaga
>>>> - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
>>>> - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan
>>>>
>>>> Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
>>>> dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.
>>>>
>>>> Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
>>>> itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:
>>>>
>>>> - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan
>>>> sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr "langit" masuk ke sungai2
>>>> purba (terus: siapa yg menguasai "kimberlite-pipe" atau "volcanic-plug" yg
>>>> penuh intan primer itu ya?)
>>>>
>>>> - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya
>>>> pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh
>>>> belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia
>>>> dan dilatih hanya u/eksploitasi
>>>> tp bkn eksplorasi)
>>>>
>>>> - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih
>>>> ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa
>>>> yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
>>>> diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
>>>> konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)
>>>>
>>>> - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur
>>>> tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada
>>>> kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
>>>> perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
>>>> tetap tdk mempedulikannya)
>>>>
>>>> - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
>>>> dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
>>>> migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
>>>> kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
>>>> mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
>>>> sumatra-jawa...
>>>>
>>>> - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
>>>> produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
>>>> beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
>>>> coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr 
>>>> Indonesia...
>>>>
>>>> Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru
>>>> geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas
>>>> tahayul2 itu semua.
>>>>
>>>> Salam
>>>> ADB
>>>> -------
>>>>
>>>>
>>>> MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno
>>>> di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)
>>>>
>>>> ...................
>>>>
>>>> Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya
>>>> memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
>>>> Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
>>>> perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
>>>> sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
>>>> ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
>>>> mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
>>>> arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
>>>> Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
>>>> tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
>>>> kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
>>>> ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
>>>> bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
>>>> tembada. Diberantas RRT.
>>>>
>>>> Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi
>>>> sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih
>>>> emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas
>>>> tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya;
>>>> disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari,
>>>> mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi.
>>>> Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa
>>>> besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT
>>>> utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena
>>>> pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di
>>>> mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT sekarang ada tanur. Tanur
>>>> yaitu pembakaran bijih besi ini untuk dijadikan besi.
>>>>
>>>> Nah, kita pun harus demikian. Berantas segala takhyul, bukan saja
>>>> takhyul setan tetapi juga takhyul ekonomis dan geologis yang ada di dalam
>>>> dada kita, tetapi agar supaya kita bisa memberantas takhyul itu, kita
>>>> pertama harus mempunyai human skill. Kedua mentalitas kita harus investment
>>>> yang sehebat-hebatnya; mental investment. Menjadi pemuda-pemudi yang
>>>> dinamik, menjadi bangsa yang dinamik. Sebab kalau tidak demikian, kita
>>>> tidak akan mengerti garisnya sejarah ini
>>>>
>>>> (Ceramah kepada para pelajar di Surakarta, 11 Juli 1960)
>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>

Kirim email ke