waduh...asal muasalnya persoalan perut juga.

kirain beneran ada pahlawan tanpa pamrih anti korupsi.

--------------

*INILAH.COM, Jakarta – Terungkapnya kasus suap di SKK Migas belum lama ini
masih menyisakan cerita di baliknya. Ternyata, kasus ini tidak begitu saja
terungkap oleh KPK.*

Sumber INILAH.COM mengungkapkan awalnya KPK tengah memfokuskan pada upaya
pencegahan korupsi terkait dengan proyek revitalisasi pupuk. “Kasus suap
Kernel dan revitalisasi pupuk itu memang tidak terkait satu sama lain dan
tidak ada hubungannya. Hanya saja, ketika KPK memantau kementerian ESDM dan
SKK Migas, KPK menemukan kasus itu.”

KPK kemudian bersama pemerintah bekerja sama mencegah agar jangan sampai
proyek tersebut merugikan negara. Itu dilakukan karena ada potensi kerugian
negara di dalamnya. Yakni, berdasarkan masukan dari Kepala Unit Kerja
Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4) Kuntoro
Mangkusubroto, ada potensi kerugian negara sebesar Rp388,8 miliar apabila
proyek Amurea II-PT Petrokimia Gresik (PKG) dipasok dari Blok Cepu, bukan
seperti hasil koordinasi awal yaitu dari PT Husky CNOOC.

Karena itulah sebagai upaya pencegahan sebelum kerugian itu terjadi, pada
13 Juni 2013 KPK mengundang Kuntoro bersama dengan Menko Perekonomian Hatta
Rajasa, Menperin MS Hidayat, Wamen ESDM Susilo Suswoutomo, Kepala SKK Migas
Rudi Rubiandini, Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Dirut PGN Hendi Prio
Santoso, dan Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Arifin Tasrif.
Menteri ESDM tidak hadir karena tengah berada di Bali untuk hadir dalam
acara Forum Pemred.

Dalam pertemuan itu, KPK meminta mereka menjelaskan soal proyek
revitalisasi industri pupuk. Terungkap bahwa ada selisih harga sebesar US$2
dalam pengadaan gas, jika proyek itu dilakukan sesuai skenario kementerian
ESDM dan SKK Migas (saat proyek ini diluncurkan masih ditangani BP Migas).

Karena itu, sesuai fungsi pencegahan pada KPK, Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto meminta agar potensi kerugian itu dihindari. “Apabila soal ini
tetap tidak bisa dicegah, KPK akan menangkap pihak-pihak yang terkait,”
ujarnya dalam rapat itu.

KPK kemudian mulai melakukan pemantauan pada 2 Agustus 2013 terhadap
kementerian ESDM dan SKK Migas. Namun, di tengah jalan KPK menemukan bahwa
ada kasus lain, yakni suap terkait bisnis Kernel Oil Pte Ltd Indonesia.

Menurut sumber INILAH.COM, KPK mendapatkan informasi dari mantan pegawai
KPK yang setelah pensiun ditarik ke BP Migas sebagau deputi bidang hukum.
Saat BP Migas bubar dan menjadi SKK Migas, deputi itu dibubarkan.
“Penyuplai informasi itu inisialnya LH. Ia tidak happy deputi hukum
dibubarkan,” kata sumber itu.

Ditegaskan, kasus revitalisasi pupuk dan suap Kernel memang tidak memiliki
kaitan satu sama lain. Namun, itulah yang terjadi, ada persoalan serius di
sektor migas Indonesia. [tjs]


2013/8/18 Rahmawan Helmi <rahmawanhe...@gmail.com>

> Ruar Biasa . . . tanggapan dari rekans IAGI
> Tanggal 17 Agustus 2013 ini hadiah bagi IAGI, bersih-bersih . . . .
> Semua berawal dari dua hal :
> (1) Niat
> (2) Peluang
> Salah satu tidak ada . . tidak akan jadi apa-apa . . . dan semuanya
> bersumber dari satu yaitu qolbu . . . (ce ileee), apabila baik yang itu
> maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya.
>
> Saya teringat peristiwa tahun 1997, 2002 s.d. 2012, yang memang pengalaman
> pribadi saya sendiri sewaktu bekerja jadi PNS di KABUPATEN TANAH LAUT (1997
> - 2009).
>
> Tahun 1997 saya dapat SK penempatan PNS PB II (status Pegawai Pusat yang
> diperbantukan di Kabupaten Tk II) ditempatkan di BAPPEDA 5 tahun.  Lanjut
> tahun 2002 di Dinas Pertambangan.
>
> Selama di Dinas ini banyak sekali yang namanya masalah . .  .mungkin sama
> analog-nya (skala kecil) dengan kasus R2, dimana memang permasalahan di
> Dinas Pertambangan waktu itu adalah GRATIFIKASI (suap, hadiah pamrih).
> Dimana pada awal tahun 2002 merupakan awal melejitnya KP Batubara bupati
> (otonomi Daerah).  Sehingga pada mulai 2002 dimulailah era JAHILIAH KP
> BUPATI DI SEMUA KAPUPATEN PENGHASIL SDA TAMBANG.  Dan saya sudah
> memprediksi bahwa suatu saat ini akan menjadi masalah hukum di kemudian
> hari.
>
> Ternyata BENAR, pada tahun 2005 s.d 2012 kemaren di mulailah era PNS DINAS
> PERTAMBEN MASUK BUI, dimulai dari Kasi Perijinan . . Kepala Dinas . . .
> Kepala Bidang . . . dan yang terakhir dua orang staf yaitu bendahara
> penerima dan staf pembuat laporan2 fiktip . . masyaallaah hal ini-pun sudah
> saya prediksi sebelumnya.
>
> Termasuk kasus Gayus.  Di Kabupaten Tanah Laut ada lahan batubara PT
> Arutmin, dimana waktu itu saya selaku Kasi Evaluasi Data dan Pelaporan
> memprediksi (2005) bahwa terdapat kecurangan PT Arutmin dalam membayar
> ROYALTI ke Negara.  Karena S/R dengan bukaan tambang sangatlah tidak
> sepadan, hitungan saya paling cuma 1/10 - nya dari pajak yang seharusnya.
> Ternyata BENAR, setelah bbrp tahun kemudian terungkap bahwa ada yang
> NGEMPLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah.
>
> Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji
> Isyam di Satui.  Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS  dari Partai
> Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban
> yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset
> Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . .
> wallahualam.
>
> Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis
> mutualisma.
>
>
>
>
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 17 Agustus 2013 10.57, <bandon...@gmail.com> menulis:
>
> **
>> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi.
>> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang
>> dipotong dari gaji).
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * aluthfi...@gmail.com
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 +0000
>> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>>
>> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan
>> jabatan.
>> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak
>> hormat........ Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna
>> bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya.
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> ------------------------------
>> *From: * kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700
>> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Pak Luthfi
>>
>> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
>> apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
>> On Aug 17, 2013 8:38 AM, <aluthfi...@gmail.com> wrote:
>>
>>> **
>>>
>>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
>>> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>> ------------------------------
>>> *From: * noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com>
>>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
>>> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>
>>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu
>>> aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati
>>> nurani kita sendiri...
>>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
>>> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
>>> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
>>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
>>> beban di waktu yg akan datang dst..
>>>
>>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
>>> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
>>> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
>>> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
>>> "bebenah" di IAGI sendiri..
>>>
>>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita
>>> yakin kita sudah bersih...
>>>
>>>
>>>
>>> Salam merdeka,
>>>
>>>
>>>
>>> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>>>
>>>>
>>>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>>>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>>>
>>>>
>>>> Sent from my BlackBerry®
>>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>>
>>>> -----Original Message-----
>>>> From: <lia...@indo.net.id>
>>>> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>>>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>>>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>>>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>>>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>>>> masuk gratifikasi.
>>>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>>>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>>>> alias masuk APBN.
>>>> ISM
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>>>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>>>> >
>>>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>>>> >
>>>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>>>> > dianggap sumber korupsi?
>>>>
>>>> > Salam.
>>>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> >
>>>> > -----Original Message-----
>>>> > From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
>>>> > Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>>>> > To: iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
>>>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>>> > Pemberantasan Korupsi
>>>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>>>> > mau konkrit.
>>>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>>>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>>>  KPK kan selalu beranjak dari
>>>> > laporan masyarakat.
>>>> >
>>>> >
>>>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia <ridlu...@yahoo.com>
>>>> >
>>>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>>>> >> seperti "jalan
>>>>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
>>>> >> menetapkan batasan maksimal nilainya ....
>>>>  Tradisi mantuan
>>>> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>>>> >> .....
>>>>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>>>> >> namanya gratifikasi tapi
>>>>  jaminlah anak2 PNS mendapat
>>>> >> pendidikan terbaik sampai S2 ..... Jadi maknya
>>>>  bapaknya ga
>>>> >> mikirin aneh2 ......
>>>> >> Read-One®
>>>> >>
>>>> >> -----Original Message-----
>>>> >> From: bandon...@gmail.com
>>>> >> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>>>> >> To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
>>>> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>>> >> Pemberantasan
>>>>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>> >>
>>>> >> Wah gratifikasi itu apa sih?
>>>> >> Apa sejenis gaya gravitasi.
>>>> >> Salam.
>>>> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> >>
>>>> >> -----Original Message-----
>>>> >> From: "Ridwan Luwia" <ridlu...@yahoo.com>
>>>> >> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
>>>> >> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>>> >> Pemberantasan
>>>>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>> >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
>>>> >> gratifikasi yang
>>>>  belum jatuh tempo tenggat waktu
>>>> >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya
>>>>  Read-One®
>>>> >>
>>>> >> -----Original Message-----
>>>> >> From: bandon...@gmail.com
>>>> >> Sender: <
>>>
>>>
>>> ----------------------------------------------------
>>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>>> ----------------------------------------------------
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> ----------------------------------------------------
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>> No. Rek: 123 0085005314
>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>> No. Rekening: 255-1088580
>>> A/n: Shinta Damayanti
>>> ----------------------------------------------------
>>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>>> ----------------------------------------------------
>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>>> not limited
>>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>>> resulting
>>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>>> the use of
>>> any information posted on IAGI mailing list.
>>> ----------------------------------------------------
>>>
>>>
>> ----------------------------------------------------
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>
> ----------------------------------------------------
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>


-- 
***********************************
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com
************************************

----------------------------------------------------

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Reply via email to