Pak Daru,
Kalau di industri migas, data-datanya menjadi tanggungjawab dan dikumpulkan 
oleh Pusdatin ESDM juga ada PND-Patra Nusa Data sebagai pengelola dan tempat 
akses industri yg akan memanfaatkan. Masih jauh dari sempurna dan ada aturan 
tertutup shg data-data migas ini menjadi "rahasia". Dan dirasakan "sulit" untuk 
dimanfaatkan.

Bagaimana dg dunia pertambangan. Siapa yg mengumpulkan dan bagaimana 
pengelolaan serta aksesnya ? 

Salam
Rdp

Sent from my iPhone

> On 4 Sep 2015, at 18.38, S. (Daru) Prihatmoko <sprihatm...@gmail.com> wrote:
> 
> Semangat meneliti/ mengeksplorasi memang harus dijaga dan ditingkatkan terus. 
> Tetapi tak kalah pentingnya adalah bagaimana menggunakan hasil penelitian tsb 
> (dalam bentuk data tentunya) untuk manfaat nyata di sekeliling kita. 
> 
> Di sebuah diskusi MGEI minggu lalu dibahas juga bahwa kita tahu sudah banyak 
> sekali data-data dan informasi kebumian baik hasil penelitian instansi/ badan 
> pemerintah maupun hasil eksplorasi perusahaan2 swasta yg belum termanfaatkan 
> secara optimal. Padahal kalau data2 tsb dikelola, dikompilasi, dan dievaluasi 
> untuk mengarahkan eksplorasi berikutnya akan membantu sekali. Atau seseorang/ 
> sebuah lembaga yg ingin mencari data sumberdaya mineral tertentu, saat ini 
> masih akan kesulitan mendapatkannya krn banyaknya versi data yg beredar (ini 
> sebenarnya lagu lama, tapi perlu diputar ulang nampaknya.....:).
> 
> Jadi semoga adanya tunjangan penyelidik bumi ini bisa meningkatkan semangat 
> dan kualitas data2 kebumian kita. Dari sisi lain, IAGI sedang mengusulkan 
> (lagi dan lagi...) untuk lebih memberdayakan Badan Geologi dalam mengelola 
> masalah data nasional ini.
> 
> Salam,
> Daru
> Sent from my mobile device 2
> 
>> On Sep 4, 2015, at 11:12 AM, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:
>> 
>> Penyelidik Bumi mendapatkan tambahan tunjangan baru 
>> Mari meneliti bumi ini tidak hanya untuk EKSTRAKSI hasil bumi tetapi juga 
>> MITIGASI bahaya bencana dan KONSERVASI dalam memelihara lingkungan. 
>> 
>> rdp
>> ============
>> 
>> Tunjangan Jabatan Penyelidik Bumi Rp 500.000–Rp 1,4 Juta, Pranata Nuklir Rp 
>> 350.000-Rp 1,4 Juta
>> Oleh: Humas ; Diposkan pada: 4 Sep 2015 ;  
>> 
>> Pranata NuklirDengan pertimbangan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang 
>> diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Penyelidik 
>> Bumi dan Pranata Nuklir perlu diberikan tunjangan jabatan fungsional yang 
>> sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab pekerjaannya, Presiden Joko 
>> Widodo pada tanggal 21 Agustus 2015, telah menandatangani Peraturan Presiden 
>> Nomor 94 Tahun 2015 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi dan 
>> Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2015 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional 
>> Penata Nuklir.
>> 
>> Dalam Pasal 2 Perpres No. 94 Tahun 2015 disebutkan, Pegawai Negeri Sipil 
>> yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan  Fungsional 
>> Penyelidik Bumi diberikan  Tunjangan Penyelidik Bumi setiap bulan.
>> 
>> Hal yang sama juga tercantum dalam pasal 2 Perpres No. 95 Tahun 2015, bahwa 
>> Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan 
>> Fungsional Pranata Nuklir diberikan tunjangan Pranata Nuklir setiap bulan
>> 
>> Pemberian tunjangan Penyelidik Bumi atau Pranata Nuklir bagi PNS yang 
>> bekerja pada Pemerintah Pusat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan 
>> Belanja Negara, dan bagi PNS yang bekerja pada Pemerintah Daerah dibebankan 
>> pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
>> 
>> “Pemberian tunjangan dihentikan apabila PNS sebagaimana dimaksud diangkat 
>> dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional, atau karena hal lain yang 
>> mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan dengan ketentuan peraturan 
>> perundang-undangan,” bunyi Pasal 5 Perpres No. 94 Tahun 2015 dan Perpres No. 
>> 95 Tahun 2015 itu.
>> 
>> Dengan berlakukan Perpres No. 94 Tahun 2015 itu, maka Peraturan Presiden 
>> Nomor 38 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi, 
>> dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Demikian juga dengan berlakunya 
>> Perpres No. 95 Tahun 2015, maka Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2007 
>> tentang tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Nuklir, dicabut dan 
>> dinyatakan tidak berlaku.
>> 
>> Besaran Tunjangan
>> 
>> Dalam Lampiran Perpres No. 94 Tahun 2015 disebutkan besaran Tunjangan 
>> Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi, yaitu:
>> 
>> 1. Penyelidik Bumi Utama            Rp 1.400.000,00;
>> 
>> 2. Penyelidik Bumi Madya            Rp 1.175.000,00;
>> 
>> 3. Penyelidik Bumi Muda              Rp    800.000,00; dan
>> 
>> 4. Penyelidik Bumi Pertama         Rp    500.000,00.
>> 
>> Adapun dalam lampiran Perpres No. 95 Tahun 2015 disebutkan besran Tunjangan 
>> Jabatan Fungsional Pranata Nuklir, yaitu:
>> 
>> I. Jabatan Fungsional Jenjang Ahli:
>> 
>> 1. Pranata Nuklir Utama                                Rp 1.400.000,00;
>> 
>> 2. Pranata Nuklir Madya                Rp 1.200.000,00;
>> 
>> 3. Pranata Nuklir Muda                  Rp    800.000,00; dan
>> 
>> 4. Pranata Nuklir Pertama            Rp    500.000,00.
>> 
>> II. Jabatan Fungsional Jenjang Trampil:
>> 
>> 1. Pranata Nuklir Penyelia            Rp   500.000,00;
>> 
>> 2. Pranata Nuklir Pelaksana Lanjutan       Rp 425.000,00; dan
>> 
>> 3. Pranata Nuklir Pelaksana         Rp   350.000,00.
>> 
>> “Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 
>> 8 Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2015 dan Peraturan Presiden Nomor 95 
>> Tahun 2015 yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. 
>> Laoly pada tanggal 25 Agustus 2015 itu. (Pusdatin/ES)
>> 
>> 
>> http://setkab.go.id/tunjangan-jabatan-penyelidik-bumi-rp-500-000-rp-14-juta-pranata-nuklir-rp-350-000-rp-14-juta/
>> 
>> --
>> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
>> -- 
>> -- 
>> Keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com
>> --- 
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Milis Teknik Geologi UGM 
>> Yogyakarta" di Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>> email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> -- 
> -- 
> Keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Milis Teknik Geologi UGM 
> Yogyakarta" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke