Menambahkan sudut pandang lain. Kebetulan pernah tergabung dalam satu tim dengan aktivis dan juga peneliti independen ttg dampak lingkungan . Masalah seperti Lapindo ini kompleks secara history.
Jika mau di runut dr belakang, seharusnya lokasi yg di gunakan untuk pemukiman dan industri harus ada jarak tertentu. Tidak boleh saling medekat. Entah siapa yang duluan berdiri, apakah pabrik nya Bakrie atau pemukiman sekitar industri. Tanpa kontrol yg berwenang posisi terakhir adalah 2 hal tsb saling berdekatan lokasinya. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa pabrik di dekat pemukiman pasti akan "di target" baik oleh pendidik sekitar atau dr "oknum" untuk memberikan tunjangan, bisa bulanan, tahunan, dll. Ada target harus mempekerjakan warga padahal tidak qualified. Kembali di awal, seandainya yg duluan datang ke lokasi adalah pemukiman masyarakat, maka pemberi izin IMB pabrik perlu di untuk di usut. JIka yang datang duluan adalah pabrik, maka yg memberi izin IMB perumahan juga masih di salahkan. JIka sudah ada suap dan menyuap, udah sulit lagi, yang menyuapi sanggup, yang di suapi juga seneng. Lebih rumit lagi kalo perizinan ilegal, sama2 tidak ada kontrol ttg AMDAL. Warga tidak punya Akta tapi berhasil membuat akta dan memasukkan lokasinya ke area kena dampak. Kondisinya hampir sama dg tabrakan antara truk gandeng dengan sepeda pancal di jalan sepi tanpa saksi, ga di ketahui siapa ya mendekat duluan, apakah truknya, atau sepedanya. Hasil akhir sudah bisa di tebak siapa yg harus melakukan ganti rugi. *irfanics* 2014/1/16 Reinaldy <reinald...@gmail.com> > banyak yang udah antipati denger group bakrie, dengan alasannya > masing-masing, dan mungkin benar, > tp setiap badan usaha = badan hukum terpisah = baik dari satu perusahaan > dengan perusahaan lain dan terpisah juga antara pemegang saham dan pengurus > (dirkom) perusahaannya, > perusahaan2nya bakrie rugi, dan banyak hutang, (secara langsung seluruh > stakeholder juga rugi), jgn dijadikan patokan atau menyamaratakan dengan > semua nya adalah "bakrie" karena yang jalanin perusahaan adalah pengurus > (dirkom kalau rugi/ngga becus ya pecat, jgn beli sahamnya (saham turun, > seluruh pemegang saham baik masyarakat umum maupun keluarga/group bakrie > juga dirugikan), dll) dan investasi di path, semoga bisa menjadi awal agar > seluruh usaha2 bakrie bisa mencetak laba lagi, agar seluruh stake holder > juga mendapatkan manfaatnya. > > bukan orang bakrie/atau karyawan di salah satu perusahaan bakrie, hanya > melihat dari sudut pandang yang berbeda. > > > > On Saturday, January 11, 2014 9:31:45 AM UTC+7, Reski wrote: >> >> Sepertinya salah satu langkah real dari ARB untuk memenangkan 2014 di era >> dunia digital. >> >> Bagaimana menurut teman teman? >> >> http://recode.net/2014/01/10/exclusive-path-completes-25- >> million-funding-led-by-indonesias-bakrie-global-group/ >> > -- > ========== > ID-Android on YouTube > https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A > -------------------- > Aturan Umum ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB > > Join Forum ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id > ========== > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] > Indonesian Android Community " dari Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android. > -- ========== ID-Android on YouTube https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A -------------------- Aturan Umum ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB Join Forum ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id ========== --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community " dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.