Sepengetahuan sy, Lapindo bukanlah masalah AMDAL atau IMB, tetapi murni 
kesalahan prosedur dan teknik kerja. Pengeboran dilakukan tanpa melakukan 
"Casing" yaitu pelapisan / penyemenan dinding lubang yg sdh dibor. Padahal ini 
adalah keharusan/kewajiban dlm teknik pengeboran secara universal. Akibatnya 
adalah bila ditemukan semburan akan menjadi parah seperti yg kita lihat 
sekarang. 

Pada awal2 terjadi semburan persh grup kami  pernah menawarkan bantuan teknis 
dan finansial gratis. Tentunya dgn konpensasi bila sudah berhasil grup kami 
diikut sertakan dlm site tsb. Tawaran tsb
 ditolak dgn alasan tdk ingin sharing dgn fihak China/Rusia. Ada kemungkinan 
karena takut aroma baunya menyebar ke fihak asing.

Hsien Lee

Sent from my BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Irfan Marzuki <irfanm...@gmail.com>
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Thu, 16 Jan 2014 12:23:58 
To: <id-android@googlegroups.com>
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] Re: WTI Path dibeli Bakrie Group

Menambahkan sudut pandang lain.

Kebetulan pernah tergabung dalam satu tim dengan aktivis dan juga peneliti
independen ttg dampak lingkungan .
Masalah seperti Lapindo ini kompleks secara history.

Jika mau di runut dr belakang, seharusnya lokasi yg di gunakan untuk
pemukiman dan industri harus ada jarak tertentu. Tidak boleh saling
medekat. Entah siapa yang duluan berdiri, apakah pabrik nya Bakrie atau
pemukiman sekitar industri. Tanpa kontrol yg berwenang posisi terakhir
adalah 2 hal tsb saling berdekatan lokasinya. Dan sudah menjadi rahasia
umum bahwa pabrik di dekat pemukiman pasti akan "di target" baik oleh
pendidik sekitar atau dr "oknum" untuk memberikan tunjangan, bisa bulanan,
tahunan, dll. Ada target harus mempekerjakan warga padahal tidak qualified.

Kembali di awal, seandainya yg duluan datang ke lokasi adalah pemukiman
masyarakat, maka pemberi izin IMB pabrik perlu di untuk di usut. JIka yang
datang duluan adalah pabrik, maka yg memberi izin IMB perumahan juga masih
di salahkan. JIka sudah ada suap dan menyuap, udah sulit lagi, yang
menyuapi sanggup, yang di suapi juga seneng. Lebih rumit lagi kalo
perizinan ilegal, sama2 tidak ada kontrol ttg AMDAL. Warga tidak punya Akta
tapi berhasil membuat akta dan memasukkan lokasinya ke area kena dampak.
Kondisinya hampir sama dg tabrakan antara truk gandeng dengan sepeda pancal
di jalan sepi tanpa saksi, ga di ketahui siapa ya mendekat duluan, apakah
truknya, atau sepedanya. Hasil akhir sudah bisa di tebak siapa yg harus
melakukan ganti rugi.




*irfanics*


2014/1/16 Reinaldy <reinald...@gmail.com>

> banyak yang udah antipati denger group bakrie, dengan alasannya
> masing-masing, dan mungkin benar,
> tp  setiap badan usaha = badan hukum terpisah = baik dari satu perusahaan
> dengan perusahaan lain dan terpisah juga antara pemegang saham dan pengurus
> (dirkom) perusahaannya,
> perusahaan2nya bakrie rugi, dan banyak hutang, (secara langsung seluruh
> stakeholder juga rugi), jgn dijadikan patokan atau menyamaratakan dengan
> semua nya adalah "bakrie" karena yang jalanin perusahaan adalah pengurus
> (dirkom kalau rugi/ngga becus ya pecat, jgn beli sahamnya (saham turun,
> seluruh pemegang saham baik masyarakat umum maupun keluarga/group bakrie
> juga dirugikan), dll) dan investasi di path, semoga bisa menjadi awal agar
> seluruh usaha2 bakrie bisa mencetak laba lagi, agar seluruh stake holder
> juga mendapatkan manfaatnya.
>
> bukan orang bakrie/atau karyawan di salah satu perusahaan bakrie, hanya
> melihat dari sudut pandang yang berbeda.
>
>
>
> On Saturday, January 11, 2014 9:31:45 AM UTC+7, Reski wrote:
>>
>> Sepertinya salah satu langkah real dari ARB untuk memenangkan 2014 di era
>> dunia digital.
>>
>> Bagaimana menurut teman teman?
>>
>> http://recode.net/2014/01/10/exclusive-path-completes-25-
>> million-funding-led-by-indonesias-bakrie-global-group/
>>
>  --
> ==========
> ID-Android on YouTube
> https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A
> --------------------
> Aturan Umum ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB
>
> Join Forum ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
> ==========
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android]
> Indonesian Android Community " dari Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.
>

-- 
==========
ID-Android on YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A 
--------------------
Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

-- 
==========
ID-Android on YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A 
--------------------
Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Reply via email to