sekarang sih gak jaman Lazada subsidi
yang ada cuma sewa lapak di Lazada buat dagang limited stock

On Wednesday, November 14, 2018 at 12:22:53 PM UTC+7, Irfan Hilmy wrote:

> Izin share review ponsel yang pastinya beredar secara resmi di Indonesia 
> ini ya..
>
> Unboxing video: 
> https://www.youtube.com/watch?v=faPJtNc5470
>
> Review video: 
> https://www.youtube.com/watch?v=1t3sIE5dnd4
>
> Artikel di blog:      
>
> https://www.gontagantihape.com/2018/11/review-realme-2-pro-ngga-nyantai.html
> ---
>
>
> <https://2.bp.blogspot.com/-4CagX5u1ZDE/W-uvAtx_AaI/AAAAAAAAOxM/mWnTMXECDyo4ZnBw_h6-xZGiKl--DNmHQCLcBGAs/s1600/title_video_469r.jpg>
>
>
>
> Nggak nyantai, inilah 2 kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana 
> price to spec comparison dari smartphone yang saya ulas kali ini.
>
>
> Ya, ini adalah Realme 2 Pro <http://smarturl.it/TP_REALME2PRO>, yang jadi 
> smartphone resmi pertama di Indonesia yang bisa menghadirkan Snapdragon 660 
> pada kisaran harga di bawah 3-jutaan.
>
>
> Lebih nggak nyantai lagi, yang saya uji adalah varian tertingginya yang 
> memiliki RAM 8 GB dan storage 128 GB, yang harga resminya 3,7 jutaan saja.
>
>
>
>
> Penjualan smartphone ini pun konon ngga nyantai, sold out terus, walau 
> diyakini pembelinya sebagian adalah toko-toko yang membeli di lazada untuk 
> kemudian dijual lagi di marketplace saingannya, dengan ditambahkan cuan 
> dulu tentunya, hehe.
>
>
> Nah, apakah dengan spek di atas kertas yang mentereng begini, lalu 
> marketing yang sukses membuat hype sub-brand baru ini naik, serta berbagai 
> pemberitaan mengenai laris dan dicari-carinya smartphone ini, lantas 
> membuat pesaing dari Realme inipun sudah tak bisa santai-santai lagi jualan?
>
>
> Jawabannya silakan disimpulkan setelah melahap habis review ini ya.
>
>
> Saya pikir, sebagai sub-brand Oppo, sebagaimanapun punya diferensiasi dari 
> induknya, sebagaimanapun kompetitif produknya, pastilah sudah dihitung 
> matang-matang bagaimana agar tidak saling membunuh.
>
>
> Nah, satu hal yang sudah pasti berbeda dari Oppo adalah kualitas 
> kameranya. Realme 2 Pro punya kamera yang tak bisa dibilang jelek sih, 
> masih sangat bisa dikatakan bagus selama pengambilan gambar dilakukan pada 
> kondisi ideal.
>
>
> Apa ini artinya lowlights-nya payah? Ngga payah juga sih, rata-rata saja. 
> Jelas tak sebagus performa kamera Oppo, bahkan ada beberapa smartphone 
> 2-jutaan yang performanya lebih baik. 
>
>
> Hal ini berlaku juga untuk perekaman video yang hasilnya tak elok jika 
> dipaksa semisal melakukan vlogging outdoor di malam hari. Selain tak lagi 
> tajam, stabilisasi yang tadinya cukup lumayan pun semakin terasa jelly.
>
>
> Namun, overall masih OK. Tapi ya itu, jangan maksa bikin konten 
> gelap-gelapan aja yah hehe.
>
>
> Karena kalau cahayanya cukup, saya yakin Anda akan cukup terpesona dengan 
> hasil kameranya.
>
>
> Coba deh lihat hasil foto berikut ini, lalu tuliskan komentar apakah Anda 
> terpesona atau tidak dengan kualitasnya ya. Silakan!
>
>
>
>
> Perbedaan selanjutnya adalah ketidakhadiran dukungan fast charging, entah 
> itu VOOC Charge, atau Qualcomm Quickcharge. Padahal SoC yang digunakan sih 
> mendukung.
>
>
> Mungkin untuk menekan harga ya, soalnya lisensi untuk quickcharge pastinya 
> berbayar.
>
>
> Sedikit disayangkan bahwa kapasitas baterainya malah lebih kecil dibanding 
> Realme 2 ya, apalagi Snapdragon 660 dengan performanya yang gegas, memang 
> tak sehemat Snapdragon 450 dalam mengonsumsi daya.
>
>
> Tidak adanya LED Notifikasi juga membuat saya sering melewatkan chat-chat 
> penting saat smartphone ini saya tinggal. Ini agak kritikal sih bagi saya, 
> jadinya mikir banget untuk dijadikan daily driver. Tapi untuk smartphone 
> khusus gaming dan menympan berbagai file multimedia sih pastinya cocok 
> banget.
>
>
> Komplain terakhir saya masih sama sih, posisi loudspeaker dan perlunya 
> pembiasaan dalam menggunakan ColorOS, semisal untuk dismiss notification 
> toast, harus diswipe ke atas, bukan ke samping layaknya ponsel Android lain.
>
>
> Komplainnya sudah, waktunya membahas semua yang saya apresiasi dari 
> smartphone ini.
>
>
> Pertama mah sudah pasti atuh ya, jeroannya. Penggunaan Snapdragon 660 AI 
> Engine yang walau katanya didownclock, nyata-nyata enak banget dipakai main 
> game. Di video unboxing saya sudah langsung tes beberapa game, lancar tuh. 
>
>
> Disokong RAM 8 GB, multitasking jadi ga masalah. Notifikasi berbagai 
> aplikasi juga lancar masuk karena leganya RAM membuat banyak background 
> process bisa terus berjalan.
>
>
> Lanjut ke storage, 128 GB ini asyik banget. Saya jadi ga ragu untuk 
> mendownload banyak playlist di Spotify dengan kualitas tertinggi. Jangan 
> lupakan bahwa Realme 2 Pro mengusung triple card slots, 2 slot nano sim dan 
> 1 slot khusus micro-SD. Asli ga ada khawatir-khawatirnya soal storage deh.
>
>
> Kedua adalah layarnya yang sedap dipandang, dengan dewdrop notch yang 
> mungil, sehingga area sudut atas layar masih sangat luas untuk berbagai 
> indikator dan ikon notifikasi, termasuk indikator kecepatan jaringan yang 
> bagi saya cukup penting.
>
>
> Vibrancy dan ketajaman layarnya pun kece. Asyik punya lah memandangi 
> layarnya, entah itu saat bermedia sosial, atau streaming.
>
>
> Ketiga adalah daya tahan baterainya yang mampu bertahan sehari semalam 
> dengan pemakaian yang cukup intens. 3.500 mAh nampaknya masih cukup ya 
> sejauh ini.
>
>
> Terakhir adalah masalah looks dan estetika. Walau saya lebih memfavoritkan 
> warna ice blue-nya, tapi warna hitam yang kadang nampak seperti dark grey 
> ini pun rasa-rasanya tetap menawan hati. Handling-nya enak, tidak licin dan 
> tak pernah tergelincir dari genggaman selama saya pakai.
>
>
> Saya pikir saya sudah tak perlu membuat kesimpulan ya untuk smartphone 
> yang satu ini. 
>
>
> Intinya untuk spesifikasinya sangat bernilai jika dibandingkan harga jual 
> resminya.
>
>
> Kompensasi jelas ada di hal-hal yang saya bahas di awal tadi.
>
>
> Namun bagi pembeli ada konsekuensi lain jika di Indonesia ada smartphone 
> dengan spek mentereng dan harga cukup miring, belinya rebutan hehehe. Dan 
> kebanyakan yang rebutan malah buat dijual lagi buat ambil untung heuheu.
>
>
> Jadilah subsidi dari Lazada dimanfaatkan oleh reseller, dan pada akhirnya 
> membantu meningkatkan transaksi di e-commerce lain yang pastinya adalah 
> saingan dari Lazada.
>
>
> Pukpuk Lazada deh hihi.
>
>
> Saya malah sudah ngga sabar, menunggu deretan smartphone Realme 
> selanjutnya, apakah akan tetap ngga nyantai seperti ini, atau nyantai dikit?
>
>
> Atau malah makin kenceng? We'll see lah.
>
>
> Yang pasti saya makin senang lah kalo makin banyak produk yang jualan spek 
> bagus.
>
>
> Sip, begitu pandangan saya soal Realme 2 Pro <http://bit.ly/BU_REALME2PRO> 
> ini, 
> dari Kota Cimahi, Aa Gogon Pamit undur diri. Wassalam!
>
> Hilmy
> /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */
>

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke