Ini
beneran Mbak Yanti , yang nabrak mobilnya itu aku dan yang aku ceritain ini
temenku sendiri, malah sempat aku jualin Villanya dan sekarang Dia hendak
menjual Rumahnya di Japos dari hasil penjualannya 3/4 akan diberikan ke mantan
istrinya sedangkan 1/4 akan dia ambil buat modal menjadi Migrasi ke Negara
tetangga.
Ni cerita beneran gak
sich...
Dua minggu kemaren
mobil aku ditabrak, malah yang nabrak yg minta ganti rugi... katanya tabrakan
itu membuat kakinya sakit bertambah parah... :p
Ya... aku bilang aja,
kalo gitu tobat pada Alloh biar kakinya sembuh...
yach... bumi berputar...
kebenaranpun berputar balik... siapa yang nekad bisa menjadi
benar...
Naudzubillahi
mindzalik...
Salam,
Yantie
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, December 07, 2005 2:01
PM
Subject: [Ida-Krisna Show] Roda
Berputar
Kemaren aku kedatangan seorang teman yang dulu kukenal
sebagai seorang manager disuatu perusahaan terkemuka dan berselera tinggi
serta dermawan, sifat baiknya selalu aku contoh sebagai bahan perbandingan
dalam melakukan hal positif, betapa kagetnya aku melihat dia sekarang...
jauh sekali bagai jarum kompas berbalik arah. Dengan wajah yang agak
lusuh dan badan yang jauh lebih kurus Dia bertamu ke kantorku, dengan ramah
ku sapa sebagaimana biasa teman lama tapi dalam hati aku bertanya ada apakah
gerangan dengannya sampai keadaan menjadi demikian. Aku kenal dia pada
saat mobilku menambrak mobilnya dan aku langsung minggir untuk melihat
sejauh mana kerusakkan yang aku alami dan mobilnya, pada saat itu aku sama
sekali gak bawa uang dan dia minta diganti atas kerusakan yang aku sebabkan
, dengan rendah hati aku meminta maaf atas kesalahanku dan aku bersedia
mengganti kerusakan mobilnya , pada saat aku mau membayar kerusakan itu aku
katakan kepadanya bahwa sebenernya ini adalah uang untuk membeli susu bayi
untuk anakku tapi krn ini memang kesalahanku aku bersedia membayarnya dan
spontan Dia langsung menolak uang yang hendak aku berikan, kemudian aku
berikan kartu namaku , dia mengangguk ngangguk setelah dia membaca kartu
namaku , ternyata kantorku adalah custemer dari kantor yang dia
pimpin.. Sejak saat itu hubunganku menjadi baik dan kami sering kirim
email untuk tukar informasi baik dalam pekerjaan maupun perkembangan
anak, Dia sangat bangga dengan anaknya yang pertama walaupun anak yang
pertama itu bukan anak kandungnya ( Dia pungut anak tersebut karena dibuang
orang tuanya yang TKW), Temanku itu sangat dermawan dan tidak bisa
melihat orang susah , pernah suatu hari Dia kedatangan temannya untuk
meminjam uang karena belum membayar uang kontrakkan selam 3 bulan yang
jumlahnya tidak besar Rp.150.000 / Bulan , betapa kagetnya Dia setelah dia
tau kalau kontrakan itu diisi oleh anak dan istrinya, dalam hati dia
bertanya apakah bisa hidup dirumah sekecil itu , alangkah sedihnya
bila aku ti dak dapat menolongnya, akhirnya Dia berikan temannya uang
yang diminta tapi bukan dipinjamkan melainkan dikasih saja. Temanku itu
sangat solider sama temannya, pernah suatu hari dia berjalan dengan temen
sekantornya dan temannya itu ingin memberikan istrinya sebuah cicin tapi
tidak punya uang , kalau menunggu gajian kelamaan akhirnya Dia meminjamkan
kartu kreditnya untuk membelikan istri temannya sebuah cicin senilai
Rp.2.jt, tapi pas gajian temannya minta dicicil bayarnya 500 rb /bulan tapi
yang ditfr cuma 300 rb, sisanya sampai sekarang gak dibayar, tapi Dia masih
sabar. Temenku itu selalu memberikan referensi daninformasi buat
teman-temannya yang belum bekerja dan bila ada jabatan yang lebih baik .
pernah suatu hari rekanan kerjanya membutuhkan 8 bahkan 20 orang karyawan
tambahan karena perusahaannya berkebang pesat dan butuh orang yang
kualitasnya bagus dan dia merekomendasikan teman-temannya . Temanku itu
terlalu baik kalau aku bilang, pernah suatu hari teman sekantornya meminjam
uang di bank atas namanya karena temannya sudah pernah meminjam jadi tidak
boleh 2 kali dalam 1 orang, akhirnya Dia bersedia membantu karena dia pikir
temennya itu teman baik dan sudah dekat, tapi setelah uang keluar dalam
jumlah besar temennya itu kabur dan sekarang dia yang harus membayar
sampai-sampai dep kolektornya mencari Dia, sampai istrinya tau dan mereka
bertengkar akhirnya perceraian terjadi, Karena Dia malu dikejar kolektor
setiap hari dikantornya akhirnya Dia resign dari kantornya, terakhir aku
dengar dia pindah ke Kantor ekpedisi darat dengan jabatan Manager juga tapi
dibanding keuangannya jauh dari yang pertama , ahkirnya Dia terima dengan
ridho dan tetap berusaha mencari yang lebih baik, sejak perceraian itu karir
Dia jatuh bak terjun dari jurang, Villa yang Dia punya terpaksa harus
dijual untuk menutupi hutang bank yang terjadi akibat ulah temannya,
satu persatu hartanya habis dijual untuk menutupi hidupnya , sudah 6 bulan
Dia mencari pekerjaan karena pekerjaan yang Dia terima kemaren mengalami
kebankrutan, dan sudah 6 bulan juga dia mencari pekerjaan sayangnya Ijazah
yg dia pegang hanya D3 dan umurnya sekarang sudah 42 th sementara semua
temannya yg Dia bantu seakan membuang muka bila bertemu
dengannya. Sekarang Dia tinggal dirumah kontrakan seharga Rp. 150.000
perbulan dan sudah 3 bln belum bayar (persis yg dialami temannya dulu) ,
dari rumah kontraknya di Japos dia jalan kaki ke stasiun pondok aren dan
naik kereta ke tanah abang (yg gratis) sampai di tanah abang dia
menunggu pengawas pemeriksaan pergi (karena tidak beli karcis) selang 3 jam
menunggu akhirnya Dia jalan kaki ke Kantorku di Thamrin, 3 kali kekantorku
tidak pernah ketemu karena aku keluar kantor dan sekarang Dia ada
dihadapanku untuk minta refrensi menjadi supir. Alangkah terkejutnya aku
melihat kondisinya sekarang ini, dia cerita sudah 3 hari Dia tidak makan dan
sudah 3 bulan belum bayar kontrakan rumah sementara kalau dihitung-hitung
uang Dia di orang masih 60 jt dan selama ini selama 6 bulan tidak ada
pemasukan karena uangnya buat melamar pekerjaan dan selama 6 bulan itu juga
dia hidup dari menagih utang keorang yang dia pinjamkan tapi selalu dijawab
ke tidak ada sementara temannya itu mempunyai rumah megah dgn AC setiap
kamar tetapi dijawab maaf saya belum punya uang bahkan Temanku itu meminta
ongkos 50.rb buat pulang saja tidak dikasih sementara dia berhutang kepada
temanku 10 jt. Sekarang Dia tetap bertahan untuk hidup, mencari pekerjaan
dengan jalan kaki padahal dahulu Dia berjalan dengan mobil mewahnya. Yang
aku ambil dari hikmah ini Roda Pasti Berputar kadang diatas kadang
dibawah,janganlah berharap kebaikan kita dibalas dengan kebaikan yang kita
tolong tapi akan dibalas oleh NYA , hingga saat ini Dia tetap berusaha dan
tawakal , mungkin ini adalah suratan takdir dan Dia tetap berusaha
bangkit dari bawah lagi. Sampai saat ini Dia masih mengukur jalan
mencari peluang untuk hidup, Dia malu bila tidak dapat membiyaai dirinya dan
itu sikap positif yang aku pelajari, Selamat berjuang Temanku aku akan
menolongmu walau bukan harta tapi dorongan Moril karena Dikau bukan sendiri
walaupun Istrimu sudah pergi karena melihatmu sengsara tapi masih ada aku
teman yang pernah menabrak mobilmu.
(diceritakan langsung oleh
Chaizal Maghribi kepadaku)
=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
YAHOO! GROUPS LINKS
|