Betul yang dibilang Mas Zaenal. Apa yang kita tanam akan menjadi 
buah yang akan kita petik untuk kemudian hari.
Cerita ini akan menjadi bad ending, kalau selesai sampai disini. 
Saya yakin  Allah Sang Maha Sutradara telah mempersiapkan skenario 
kelanjutan cerita ini yang tidak kita ketahui ending ceritanya bakal 
seperti apa.
Selama setting pikiran, hati, perasaan, tingkah laku dan perkataanya 
dijaga dalam koridor iman, syukur, sabar, ikhlas dan tawakal, maka 
beliau ini tidak akan pernah merasa sengsara atau melarat. Beliau 
tetap saja kaya... karena beliau ini sedang menjalankan peran 
sebagai "sang penanam" yang suatu saat akan "panen raya". Kalau gak 
disini ya disana nanti. Insya Allah... saya do'akan.
Setelah membaca cerita ini saya justru merasa cemas, malu dan 
prihatin atas diri saya sendiri sekaligus iri dan kagum kepada 
beliau ini.

Hmm.... tiba-tiba jadi teringat lagunya Ebiet G Ade :
............
Tuhan pasti telah memperhitungkan...
Amal dan dosa yang kita perbuat....
.............

Wassalam
Si Joss untuk IKS


--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Zaenal" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Mba Rita,
> Cerita ini bad ending ya, aku kirain cerita ini si kaya tsb 
melarat dan
> saat dia melarat banyak tmn2nya yang menolongnya kembali.
> 
> Kalu menurut aku cerita ini, jgn prnh berharap utk menerima kembali
> balasan apa yan prnh kita berikan.
> Dan kau juga kalau boleh menambahi, cobalah memberi pertolongan 
kepada
> orang lain yang sangat membutuhkan [pertolongan kita. 
> Apa yang kita tanam akan menjadi buah yang akan kita petik untuk
> kemudian hari
> 
> Kindly regards,
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Zae Sihombing
> 
> Sales & Marketing SPV
> 
> Informatics Professional Development Centre
> 
> Jl Prof. Dr. Satrio No. 296
> 
> Karet-Jakarta Selatan 12940, Indonesia
> 
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Tel. 021-5260388 ext 415, Fax. 021-52962830
> 
> Mobile:08159611205/081318758281
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: Rita,SatriaJKEAA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Wednesday, December 07, 2005 2:02 PM
> To: idakrisnashow@yahoogroups.com
> Subject: [Ida-Krisna Show] Roda Berputar
> 
> Kemaren aku kedatangan seorang teman yang dulu kukenal sebagai 
seorang
> manager disuatu perusahaan terkemuka dan berselera tinggi serta
> dermawan, sifat baiknya selalu aku contoh sebagai bahan 
perbandingan
> dalam melakukan hal positif, betapa kagetnya aku melihat dia 
sekarang...
> jauh sekali bagai jarum kompas berbalik arah.
> Dengan wajah yang agak lusuh dan badan yang jauh lebih kurus Dia 
bertamu
> ke kantorku, dengan ramah ku sapa sebagaimana biasa teman lama tapi
> dalam hati aku bertanya ada apakah gerangan dengannya sampai 
keadaan
> menjadi demikian.
> Aku kenal dia pada saat mobilku menambrak mobilnya dan aku langsung
> minggir untuk melihat sejauh mana kerusakkan yang aku alami dan
> mobilnya, pada saat itu aku sama sekali gak bawa uang dan dia minta
> diganti atas kerusakan yang aku sebabkan , dengan rendah hati aku
> meminta maaf atas kesalahanku dan aku bersedia mengganti kerusakan
> mobilnya , pada saat aku mau membayar kerusakan itu aku katakan
> kepadanya bahwa sebenernya ini adalah uang untuk membeli susu bayi 
untuk
> anakku tapi krn ini memang kesalahanku aku bersedia membayarnya dan
> spontan Dia langsung menolak uang yang hendak aku berikan, 
kemudian aku
> berikan kartu namaku , dia mengangguk ngangguk setelah dia membaca 
kartu
> namaku , ternyata kantorku adalah custemer dari kantor yang dia 
pimpin..
> Sejak saat itu hubunganku menjadi baik dan kami sering kirim email
> untuk tukar informasi baik dalam pekerjaan maupun perkembangan 
anak, Dia
> sangat bangga dengan anaknya yang pertama walaupun anak yang 
pertama itu
> bukan anak kandungnya ( Dia pungut anak tersebut karena dibuang 
orang
> tuanya yang TKW), 
> Temanku itu sangat dermawan dan tidak bisa melihat orang susah , 
pernah
> suatu hari Dia kedatangan temannya untuk meminjam uang karena belum
> membayar uang kontrakkan selam 3 bulan yang jumlahnya tidak besar
> Rp.150.000 / Bulan , betapa kagetnya Dia setelah dia tau kalau 
kontrakan
> itu diisi oleh anak dan istrinya, dalam hati dia bertanya apakah 
bisa
> hidup dirumah sekecil itu , alangkah sedihnya bila  aku ti dak 
dapat
> menolongnya, akhirnya Dia berikan temannya uang yang diminta tapi 
bukan
> dipinjamkan melainkan dikasih saja.
> Temanku itu sangat solider sama temannya, pernah suatu hari dia 
berjalan
> dengan temen sekantornya dan temannya itu ingin memberikan istrinya
> sebuah cicin tapi tidak punya uang , kalau menunggu gajian kelamaan
> akhirnya Dia meminjamkan kartu kreditnya untuk membelikan istri 
temannya
> sebuah cicin senilai Rp.2.jt, tapi pas gajian temannya minta 
dicicil
> bayarnya 500 rb /bulan tapi yang ditfr cuma 300 rb, sisanya sampai
> sekarang gak dibayar, tapi Dia masih sabar.
> Temenku itu  selalu memberikan referensi daninformasi buat
> teman-temannya yang belum bekerja dan bila ada jabatan yang lebih 
baik .
> pernah suatu hari rekanan kerjanya membutuhkan 8 bahkan 20 orang
> karyawan tambahan karena perusahaannya berkebang pesat dan butuh 
orang
> yang kualitasnya bagus dan dia merekomendasikan teman-temannya .
> Temanku itu terlalu baik kalau aku bilang, pernah suatu hari teman
> sekantornya meminjam uang di bank atas namanya karena temannya 
sudah
> pernah meminjam jadi tidak boleh 2 kali dalam 1 orang, akhirnya Dia
> bersedia membantu karena dia pikir temennya itu teman baik dan 
sudah
> dekat, tapi setelah uang keluar dalam jumlah besar temennya itu 
kabur
> dan sekarang dia yang harus membayar sampai-sampai dep kolektornya
> mencari Dia, sampai istrinya tau dan mereka bertengkar akhirnya
> perceraian terjadi, 
> Karena Dia malu dikejar kolektor setiap hari dikantornya akhirnya 
Dia
> resign dari kantornya, terakhir aku dengar dia pindah ke Kantor 
ekpedisi
> darat dengan jabatan Manager juga tapi dibanding keuangannya jauh 
dari
> yang pertama , ahkirnya Dia terima dengan ridho dan tetap berusaha
> mencari yang lebih baik, sejak perceraian itu karir Dia jatuh bak 
terjun
> dari jurang,  Villa yang Dia punya terpaksa harus dijual untuk 
menutupi
> hutang bank yang terjadi akibat ulah temannya,  satu persatu 
hartanya
> habis dijual untuk menutupi hidupnya , sudah 6 bulan Dia mencari
> pekerjaan karena pekerjaan yang Dia terima kemaren mengalami
> kebankrutan, dan sudah 6 bulan juga dia mencari pekerjaan sayangnya
> Ijazah yg dia pegang hanya D3 dan umurnya sekarang sudah 42 th 
sementara
> semua temannya yg Dia bantu seakan membuang muka bila bertemu 
dengannya.
> Sekarang Dia tinggal dirumah kontrakan seharga Rp. 150.000 
perbulan dan
> sudah 3 bln belum bayar (persis yg dialami temannya dulu) , dari 
rumah
> kontraknya di Japos dia jalan kaki ke stasiun pondok aren dan naik
> kereta ke tanah abang  (yg gratis) sampai di tanah abang dia 
menunggu
> pengawas pemeriksaan pergi (karena tidak beli karcis) selang 3 jam
> menunggu akhirnya Dia jalan kaki ke Kantorku di Thamrin, 3 kali
> kekantorku tidak pernah ketemu karena aku keluar kantor dan 
sekarang Dia
> ada dihadapanku untuk minta refrensi menjadi supir.
> Alangkah terkejutnya aku melihat kondisinya sekarang ini, dia 
cerita
> sudah 3 hari Dia tidak makan dan sudah 3 bulan belum bayar 
kontrakan
> rumah sementara kalau dihitung-hitung uang Dia di orang masih 60 
jt dan
> selama ini selama 6 bulan tidak ada pemasukan karena uangnya buat
> melamar pekerjaan dan selama 6 bulan itu juga dia hidup dari 
menagih
> utang keorang yang dia pinjamkan tapi selalu dijawab ke tidak ada
> sementara temannya itu mempunyai rumah megah dgn AC setiap kamar 
tetapi
> dijawab maaf saya belum punya uang bahkan Temanku itu meminta 
ongkos
> 50.rb buat pulang saja tidak dikasih sementara dia berhutang kepada
> temanku 10 jt.
> Sekarang Dia tetap bertahan untuk hidup, mencari pekerjaan dengan 
jalan
> kaki padahal dahulu Dia berjalan dengan mobil mewahnya.
> Yang aku ambil dari hikmah ini Roda Pasti Berputar kadang diatas 
kadang
> dibawah,janganlah berharap kebaikan kita dibalas dengan kebaikan 
yang
> kita tolong tapi akan dibalas oleh NYA , hingga saat ini Dia tetap
> berusaha dan tawakal  , mungkin ini adalah suratan takdir dan Dia 
tetap
> berusaha bangkit dari bawah  lagi.
> Sampai saat ini Dia masih mengukur jalan mencari peluang untuk 
hidup,
> Dia malu bila tidak dapat membiyaai dirinya dan itu sikap positif 
yang
> aku pelajari, Selamat berjuang Temanku aku akan menolongmu walau 
bukan
> harta tapi dorongan Moril karena Dikau bukan sendiri walaupun 
Istrimu
> sudah pergi karena melihatmu sengsara tapi masih ada aku teman yang
> pernah menabrak mobilmu.
> 
> 
> (diceritakan langsung oleh Chaizal Maghribi kepadaku)
> 
> 
> 
> =================================================================
> "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
> It has silent message saying that I remember you when I wake up.
> Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
> 
> Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
> Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
> SMS di 0818-333582
> =================================================================
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> -- 
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke