Kawans,

 

Coba simak pernyataan dedengkot MUI tentang rencana penerbitan majalah
Playboy edisi Indonesia. Belum juga majalahnya terbit, kok sudah mau
dibreidel? Apa MUI ingin punya kerjaan tambahan membreidel media?

 

Tenang, tenang, tenang! Menurut informasi dari orang dalam, majalah
yang bakal dibanderol Rp 50 ribu per edisi tersebut tak akan memamerkan
tubuh perempuan telanjang bulat sebagaimana versi AS. Playboy edisi
Indonesia bakal mirip FHM dan Popular yang sudah ada di pasaran sebelumnya,
namun dengan sentuhan erotisme yang berbeda. Sistem penjualannya pun
bakal lebih diperketat dengan mengutamakan pengiriman langsung kepada
para pelanggan, dan kemungkinan besar tak akan dijual bebas di kios-kios majalah.

 

Juga sekaligus ingin meralat informasi sebelumnya tentang Pemimpin
Redaksi majalah itu. Ternyata pemrednya bukan bung Hagi Hagiromo -
mantan pemimpin redaksi Majalah (MTV) Trax - seperti saya tulis
sebelumnya. Ia bilang kini ditunjuk untuk memegang Velvet Silver, bukan Playboy.

Namun menurut sebuah sumber, Velvet adalah perusahaan yang mengaudisi para playmates...

 

Maaf kalau sudah merepotkan Anda karena dihubungi banyak orang.............

Radityo 


________________________________________________________


MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!

 

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Drs
Ma'ruf Amin, menegaskan rencana peluncuran majalah Play Boy
pada awal Maret tahun ini akan memperparah kerusakan moral
bangsa terutama para kawula muda.

 

"Bacaan berbau pornografi hanya layak dibaca bagi orang yang
tak beragama dan MUI menentang paling keras atas kehadirannya.
Itu bikin bencana saja. Sebaiknya pemerintah melarang dan
membreidel majalah itu, dan pelakunya diadili," kata Ma'ruf
saat dikonfirmasi Harian Terbit, Jum'at (13/1) pagi, menanggapi
terbitnya majalah Play Boy edisi Indonesia.

 

Ia minta kepada pengelola surat kabar atau sejenisnya yang
terbit di negara ini agar memperhatikan aspek nilai budaya
bangsa yang menganggap tabu kehadiran majalah berbau porno.
Kalau pun ada yang menyukai hal itu hanya beberapa gelintir
saja sementara mayoritas lainnya hanya menolaknya.

 

Rois Suriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, mendesak
pemerintah bertindak tegas dalam menyeleksi keberadaan media
publik yang beredar kalau perlu mencabut perizinan bagi yang
terang-terang menyebarkan pornografi dan pelakunya diseret ke
jalur hukum.

 

"Kalau perlu majalah seperti itu (Playboy, red) dibreidel dan
yang terlibat dijebloskan ke penjara," pintanya.

Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga menentang penerbitan majalah
itu. "Lebih baik majalah itu jangan diterbitkan, karena bisa
merusak moral bangsa," kata pengasuh Ponpes Al Hikmah, Malang,  ini.

 

Seperti diberitakan, Playboy yang berpusat di AS mengizinkan
pengusaha media Indonesia untuk menerbitkan edisi lokal dalam
bentuk franchise. Majalah ini akan terbit dua bulan lagi. Saat
ini, Playboy Indonesia tengah mengadakan audisi untuk cover
majalah tersebut atau disebut Playmate. (cw-1) 

 

HARIAN TERBIT - Jum'at, 13 Januari 2006 Hal. 1

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke