Tuyuli Australi wrote:
>
> Mas Ridwan yang penyayang,
> Topiknya si Mr Gymnastic Bombastic and Fantastic
> itu,kan sedang hangat-hangatnya dibicarakan. jangan
> kaget kalo bakalan banyak joke-joke garing menyangkut
> beliau. Terutama kalo berasal dari gue he...he...he...
> Permasalahannya BUKAN hanya pada perempuan saja, tapi
> laki-lakinya juga. Dan apalagi zaman sekarang yang
> namanya internet banyak sekali menampilkan
> website-website porno plus banyak selebritis yang
> gila-gilaan berseks-ria depan kamera. Wajar kalo
> laki-laki ikutan tergiur, belum lagi kalau sang
> laki-laki tersebut berduit dan ber-power. Jadilah kena
> bisikan SYAITAN NIRROZIIIM...Untuk para wanita
> terutama Ibu-Ibu yang sudah menikah lama yah...Tidak
> ada salahnya Berolah-raga secara teratur,jadi badan
> tetap singset dan kalau berduit,operasi plastiklah,
> kencangkan buah dada dan sedot habis lemak sekitar
> perut, gurah vagina secara teratur jadi suami tetap
> kepincut dan nggak menoleh kesana kemari. Kalo gue
> jadi Teh Nini,gue operasi plastik bolak-balik, "tutup
> pabrik anak" biar kalo selingkuh nggak
> ketahuan,hi...hi...hi...Pergi liburan keluar negeri
> dengan uang yang tersedia, syukur-syukur dapat
> "Holiday Fling" sama cowok keren,lumayan buat TOY BOY
> toh???...
> Jadi Mas Ridwan yang salah bukan hanya perempuan aja,
> tapi laki-laki juga...Dan tergantung perempuannya
> apakah PASRAH DIMADU atau GO OUT and HAVE FUN???
>
> Yang aman-aman aje,deh...
> Yuli.
>
> Send instant messages to your online friends 
> http://au.messenger.yahoo.com <http://au.messenger.yahoo.com>
>
> 
> ------------------------------------------------------------------------
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.18/586 - Release Date: 12/13/2006
>
>   

Mbak Yuli yang baik.
Saya sebagai laki-laki terus terang tidak setuju dengan pendapat bahwa 
perempuan harus memperbaiki penampilan fisiknya utk menjaga agar suami 
tidak berpoligami.  Tidak adil juga ya, istri diminta berpenampilan 
ramping, cantik dan menarik supaya suami tidak melirik yang lain. 
Menjaga penampilan tetap penting. Tetapi istri boleh kan menginginkan 
suaminya punya penampilan yang juga menarik, katakanlah berbadan atletis 
gitu.
Sayangnya, kriteria cantik, tampan, menarik, macho, dan sejenisnya itu 
kan tidak lepas dari konstruksi sosial. Sayangnya konstruksi sosial ini 
sebenarnya diciptakan oleh pada pemodal/produsen supaya masyarakat mau 
membeli produk mereka.
Coba perhatikan kalimat yang disampaikan oleh mbak Yuli berikut:
Untuk para wanita terutama Ibu-Ibu yang sudah menikah lama yah...Tidak 
ada salahnya Berolah-raga secara teratur, jadi badan tetap singset dan 
kalau berduit,operasi plastiklah, kencangkan buah dada dan sedot habis 
lemak sekitar perut, gurah vagina secara teratur jadi suami tetap 
kepincut dan nggak menoleh kesana kemari.
Betapa tidak adilnya bagi perempuan kalau setiap suami selingkuh atau 
menikah lagi selalu istri yang dinilai sebagai penyebab. Saya tidak suka 
orang yang "mesum",  mengumbar syahwatnya tanpa kendali . Beda manusia 
dengan mahluk lain salah satunya karena manusia diberi akal-pikiran 
sehingga tidak berlaku menyerupai hewan. Namun saya juga tidak suka 
poligami yang menyakiti istri.
Yang jelas, saya sepakat semua orang (tidak hanya perempuan) sebaiknya 
berolah secara teratur.... tentu untuk kesehatan.

Salam,
Herman

-- 
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
(Indonesia National Commission on Violence Against Women)

Jl. Latuharhary 4B, Menteng, Jakarta 10310 
Telp.+62-21-3903963  Fax.+62-21-3903922
E-mail  : [EMAIL PROTECTED]
website : www.komnasperempuan.or.id

Kirim email ke