KRI Fatahillah Terima Sinyal Lempengan Logam 

Laporan Wartawan Kompas Nina Susilo



SURABAYA, KOMPAS - Dinas Penerangan Komando Armada Timur TNI-Angkatan Laut,
menyatakan akan segera melacak tiga titik di perairan Mamuju, Sulawesi Barat
untuk mendeteksi kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat AdamAir. Untuk itu,
Panglima Armatim, Senin (8/1) memerintahkan Komandan Lantamal VI Makassar
segera lacak perairan itu. 

"Berdasarkan pengematan dengan sinar sonar KRI Fatahillah, ada sinyal yang
cukup kuat di perairan sekitar dua mil dari Tanjung Rengas, Kabupaten
Mamuju, Sulawesi Barat," ungkap Kepala Dinas Penerangan Armatim, Letkol Laut
(P) Toni Syaiful.

Letkol Syaiful menjelaskan, pencarian ke lokasi itu semula dilakukan
berdasarkan keterangan saksi ayah dan anak Baharudin (37) Gusman (15) dari
Desa Salo Pompom, Kecamatan Kaluku, Mamuju. Saksi menceritakan, pada saat
kejadian sekitar pukul 14.00 Wita ia sedang memancing, ketika sebuah pesawat
terbang rendah dengan ketinggian sekitar 200 dari permukaan laut. Beberapa
saat kemudian di arah timur terdengar suara keras, tapi tidak melihat asal
suara karena kabut tebal.

Berdasarkan kesaksian itu, KRI Fatahillah mendekati lokasi itu dan sekitar
pukul 03.00 Senin (8/1) menerima sinar sonar dari lempengan logam. Sinyal
itu berada pada koordinat 02.35.18 S/118.48.36 B, 02.36.12 S/118.46.42 T,
dan 02.31.30 S/118.33.40 T.

"Kedalaman sinyal itu sekitar 1.000 meter di bawah permukaan air laut.
Karena itu, diperlukan alat selam khusus," kata Letkol Laut (P) Toni
Syaiful.

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke