Pernah dengar Pak Polisi bilang dia kehabisan Slip Tilang? Saudara saya pernah ditilang tapi Pak Polisi yang maksa damai dengan alasan Slip Tilang habis. Padahal Pak Polisi sedang melakukan razia. Habis? Kayaknya gak masuk akal ya.....
Lha kalau habis slip tilang, gak bisa minta slip biru dong? Artinya harus ikut damai dong.... Syahrul Ramadhan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: David [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 22, 2007 3:03 PM To: Undisclosed-Recipient:; Subject: Kalau Ditilang, Minta aja Slip Biru! > >Subject: Fw: Kalau Ditilang, Minta aja Slip Biru! > > > > >>Info for you guys! Semoga bermanfaat... >> >>Guys... Sekedar info nih. Kalau kena tilang, langsung minta aja Slip Biru. >>Polisi Lalulintas itu punya 2 slip. Slip Merah dan Slip Biru. Kalau Slip >>Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri >>secara hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan disidang. Dan >>SIM kita harus kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti sendiri kan >>prosesnya? Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi calo2 yang bejibun. Tetapi >>kalau Slip Biru kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. >>kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu (BNI kalo ga salah). >>Abis gitu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM kita >>di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Misalnya, kita ditilang di >>Perempatan Mampang-Kuningan, kita tinggal ambil SIM kita di Polsek Mampang. >>Dan denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya itu tidak melebihi >>Rp. 50.000,- dan dananya Resmi, masuk ke Kas Negara. Jadi, kalau ada >>Polantas yang sampe minta undertable Rp. 75.000,- atau Rp. 100.000,- >>Biasanya di Bunderan HI arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but it's Bu**S**t! >>Masuk kantong sendiri. >> >>Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kena tilang di Bundaran >>Kebayoran (Ratu Plaza). Saya memotong garis marga. Karena dari arah >>senopati sebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapi di tengah >>jalan saya berubah pikiran untuk lewat sudirman saja. Dan saya memotong >>jalan. Saya berhenti di lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba Seorang >>polisi menghampiri dan mengetok kaca mobil. Dia tanya, apa saya tau >>kesalahan saya? Ya saya bilang nggak tau. Trus dia bilang kalau saya >>memotong Garis Marga. Saya cuman bilang, masa sih pak? saya nggak liat. >>Maafin deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM saya. Alhasil saya harus >>berhenti sejenak untuk bernegosiasi. Dia meminta Rp. 70.000,-. Dengan >>alasan, kawasan itu adalah Kawasan Tertib Lalulintas. "Nyetir sambil nelfon >>aja ditilang mbak!". Dia bilang gitu. Saya kembali ke mobil, dan berbicara >>sama teman saya yang kebetulan menemani perjalanan saya. Teman saya bilang, >>"Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loe minta Slip Biru aja". Dengan >>masih belum tau apa itu Slip Biru, saya kembali menghampiri pak polisi >>sambil membawa uang pecahan Rp. 20.000,-. "Pak, saya cuman ada segini." Si >>polisi dengan arogannya berkata, "Yaahh.. segitu doang sih buat beli kacang >>juga kurang mbak". Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nya sesama >>`Polisi Penjaga`. >> >>"Ya udah deh pak, kalo gitu tilang aja. Tapi saya minta Slip yang warna >>Biru ya pak!". Seketika saya melihat raut wajah ketiga polisi itu berubah. >>Dan dengan nada pelan salah satu temannya itu membisikkan, tapi saya masih >>mendengar karna waktu itu saya berada di dalam pos. "Ya udah, coba negoin >>lagi, kalo ga bisa ga papalah. Penglaris, Mangsa Pertama. Hahahaha...". >>Sambil terus mencoba ber-nego. Akhirnya saya yang menjadi pemenang dalam >>adu nego tersebut. Dan mereka menerima pecahan Rp. 20.000,- yang saya >>tawarkan dan mengembalikan SIM saya. Dalam perjalanan, teman saya baru >>menjelaskan apa itu Slip Biru. >> >>So, kalo ditilang. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisa membayangkan dong, >>bagaimana wajah sang polantas begitu kita bilang, "Saya tilang aja deh pak, >>Saya mengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong Slip Biru yah!". >>Pasti yang ada dalam benak sang polisi "Yaahh... ngga jadi panen deh >>gue..." >> >>Drive Save, Drive Carefully, & Cheers, > > D Tambunan MDL Travel Services Jl. Pal Batu III No. 58 Casablanca Jakarta 12870 Phone : 021-83700 110, 83700 111 Fax : 021-83700 109 Email : [EMAIL PROTECTED] YM : diartambunan http://www.mdltravel.uni.cc/ --------------------------------- Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]