Mba Ella, dkk,

Apapun namanya, yang penting mempunyai manfaat banyak untuk masyarakat. Karena 
selama ini, Kota Tua lebih identik dengan kekumuhan, kotor dan kejahatan. Maka 
dari itu apapun konsepnya yang penting juga harus melibatkan banyak pihak. Jika 
tidak, kita bisa lihat bahwa hampir setiap proyek melulu fisik dan fisik lagi, 
yang bahkan belum mengaspirasikan banyak masyarakat. Buktinya beberapa proyek 
berbenturan dengan peraturan yang dibuatnya sendiri, nah loh!!! 

Sudah saatnya menciptakan proyek yang lebih mengedepankan penguatan pada jiwa 
dan ruh masyarakatnya dari suatu kota yang berlandaskan dan berakar pada 
penguatan sejarah dan budaya kota itu sendiri. Karena dengan itu kekuatan suatu 
kota akan bangkit sebagai kota tua yang kuat dan berjati diri. 

Perdebatan harus dikembalikan semuanya pada pengalaman sejarah  di masa lampau. 
Sebagai penghuni kota generasi kini, seharsunya kita mampu mengelolanya dengan 
pijakan pengalaman sejarah itu. Tidak mesti semuanya dikembalikan pada masa 
lalu, tapi buatlah sesuatu yang lebih arif berdasarkan pada pengalaman masa 
lalu itu. 

Adanya perbedaan pernyataan/pendapat terhadap penamaan suatu tempat/kota, ini 
sangat wajar mengingat pemahaman didasari pada latar pengalaman sejarah yang 
berbeda. Coba saja, jika pendidikan sejarah suatu kota disampaikan sejak dini. 
Mungkin perbedaan pendapat di kemudian hari tidak akan jauh berbeda. Minimal 
mempunyai visi yang sama. Misalnya pada penamaan suatu tempat. Di Indonesia, 
yang terjadi adalah penamaan yang salah kaprah dan egoisme. Maklumlah, karena 
memanfaatkan sejarah secara salah. Nah loh jadi sejarah yang disalahkan??? 
Bukan, bukan sejarah yang salah, tapi karena "oportunis" yang "aji mumpung."

Adanya diskursus mengenai kota kita, ini adalah ajang pencerahan. Saya setuju 
dengan siapapun yang mengedepankan visi pelestarian dan kebijakan yang 
mensejahterakan masyarakat, dan maaf bukan penghancuran atau penghilangan suatu 
objek untuk membutakan bahkan membodohi masyarakat, baik fisik maupun non 
fisik. Karena pembodohan kolektif dan penjajahan pola fikir sedang marak 
terjadi di hampir semua lapisan masyarakat dan bidang kehidupan. Hanya dengan 
berpedoman pada sejarah dan budaya serta  nilai-nilai luhur bangsa ini kita 
mampu bangkit dari ketertinggalan dan keterpurukan secara bersama-sama.

Ingat, sebelum terlambat, kembalikan semuanya kepada tempatnya, karena 
pengalaman sejarah mengajarkan kita untuk apa adanya! 

Penamaan memang sangat penting, karena mencitrakan kandungan makna di dalamnya. 
Untuk itu buatlah nama yang relevan dengan konteks kekinian tetapi juga 
menjiwai pengalaman di masa lampau. Beberapa nama bisa di persilahkan, kita 
bebas mendiskusikannya. 

Kota Tua sudah mewakili, dan tidak subjektif. Dan cukup elegan dan netral 
ketimbang Jayakarta, Fatahillah, Batavia, dll. Karena Kota sudah ada sejak lama 
di daerah yang kini di sebut Jakarta. 

Bagaimana, ada komentar lain? Yuuuk berdiskusi....

Terima kasih,
Salam Historia,

Asep "Udjo" Kambali

KOMUNITAS HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com


----- Original Message ----
From: ella ubaidi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 12, 2007 9:27:30 AM
Subject: Re: [jppi] Lagi, Pengusaha di Kota Tua "Gulung Tikar"









  


    
            Dear Ujo,



kalau istilah "kota tua di revitalisi" semua pihak

kayanya pada berusaha memberikan masukan ,mengusulkan

model revitalisasi kota tua yg terbaik menurut versi

masing2 dari A sd Z dari lokal sampai internasional

hmmmmm persoalannya sekarang model mana ya yg kira2

bisa "ampuh" dalam soal revitalisasi tsb, wellll

termasuk diantaranya tidak bikin "bangkrut para

pengusaha" juga jangan lupa UJo  pemerintah DKI juga

sudah keluar dana banyak lo dalam urusan kota tua

jangan sampe deh pemerintah DKI gulung tikar juga he

he he,...



Dulu Almarhum Om ANG pernah sebut kawasa Pancoran sd

Sunda kelapa itu ibarat Naga dan akan jadi kota mati

selama masih di sebut "Kota Tua" ( detail ceritanya

aku ga terlalu nyimak coba Ujo tanya Pa LiThang deh

)wellll sebagai mahluk modern ya aku no comment dan

yah ga terlalu percaya ,but siapa tau ?? 



Mungkin engga ada salahnya kalau diusulkan ke

Pemerintah DKI untuk mencari istilah lain selain "Kota

Tua" kali kali aja akan ada perubahan??? ? kalau perlu

pakai pakar Feng Sui sekalian ????????



--- Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:



> dear historia!, 

> 

> ada kabar duka dari kota tua. kabar yang setiap saat

> selalu duka. 

> baru-baru ini pengusaha itu bertanya kepada saya,

> kapan revitalisasi ini akan nyata. menunggu tapi

> belum juga kelar. bisnis lesu, mana mau orang datang

> ke kota. terpaksa, cari daerah baru untuk buka

> usaha. di luar semoga lebih nyata. 

> 

> kabar itu dari pengusaha cafe di "taman kota tua".

> nama yang lebih egaliter dan lebih hangat dalam

> wacana. 

> 

> salam prihatin,

> asep kambali

> 

> KPSBI-HISTORIA

> 

>   Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636

>   [EMAIL PROTECTED] com,

> komunitashistoria@ yahoogroups. co

>   http://kpsbi- historia. blogdrive. com  









<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
-->








 
____________________________________________________________________________________
TV dinner still cooling? 
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke