On Wed, Sep 04, 2002 at 10:32:42PM +0700, Andrew wrote:
...
> Tapi ngomong2 kok fokusnya ke volunteer sih?

Karena ada rasa memiliki dan timbul dari bawah, bukan dari atasan.
Ini semangat Internet yang masih ingin saya pertahankan.

> kok tidak
> to the point aja agar pengembangannya bisa lekas jalan. Perlu biaya?
> sesuai dengan subject e-mail ini, bisa dicoba ajukan ke pemerintah,
> kembali saya contohkan : jatim.go.id. 

Kick-backnya berapa? he he he. Just joking.
Boleh tahu berapa biaya untuk jatim.go.id?
Apakah menurut anda biaya demikian setimpal dengan hasilnya?

Mohon maaf, saya kurang suka hal-hal semacam ini karena
terlalu banyak korupsinya.

Pengembangan sebetulnya tidak hanya bergantung kepada biaya saja
akan tetapi juga dari orang-orangnya.
Lihat saja project Linux, Apache, (dan masih banyak lagi)
yang tetap jalan dengan semangat volunteer.


> Mo bikin dokumentasi, faq, membuat summary? kan
> developmentnya belum jalan :). 

FAQ nggak ada hubungannya dengan development sistem. :)


> >lah memang buktinya demikian. ngomong doang.
> >apa saya harus berkata lain?
> Penonton sepak bola itu juga hanya bisa ngomong,
> tidak bisa bermain. Tapi tanpa penonton yang hanya
> bisa ngomong, apakah artinya permainan itu sendiri?

Tapi apakah penonton sepak bola lantas bisa menjadi pelatih
dari tim sepak bola yang tangguh? tidak kan.
Pernah denger orang yang nggak ngerti tentang sepak bola
kemudian komentar sepak bola nggak? Wah sebel banget.
Rasanya mau nimpuk aja.
Kalau komentatornya seperti Sambas (jaman dahulu), wahh...
aje gile banget. semangat. Biarpun pak Sambas bukan pemain/pelatih bola
akan tetapi dia mengerti dan semangat soal bola!
(sama seperti kalau dia jadi komentator badminton!)
Atau saya pernah denger komentator F1 yang nggak ngerti banget
soal F1. Rasanya empet banget mau matiin TVnya, tapi nggak bisa
karena tontonannya :-)


-- budi
_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic

Kirim email ke