On Tuesday 03 February 2004 12:48, Budi Rahardjo wrote:
> Kembali ke permasalahannya, pihak Billing sering dan banyak menerima
> pembayaran yang *tidak jelas* asalnya dari mana. Tiba2 ada Rp 165 ribu.

Karena semua mentransfer dengan jumlah yang sama.... tepat Rp. 165.000 :-)
Ada satu jalan keluar yang banyak dijalankan oleh pelaku e-commerce *kelas 
kampung* di Indonesia.

Kalau men-transfer, diminta untuk menambahkan beberapa rupiah yang merupakan 
angka unik., misalnya Rp. 165.432, Rp, 165.007, dsb.
Siapa yang bisa menyebutkan angka unik itu, tentu kemungkinan besar adalah 
pembayar yang sah, karena kecil kemungkinan ada 2 orang yang membayar pada 
saat yang sama dengan angka unik yang sama.
Kemungkinan lain, angka unik ditentukan oleh IDNIC, misalnya, nomer urut 
#IDNIC-2004020312 harus membayar Rp. 164.688 (165.000 dikurangi 3 angka 
terakhir nomer urut 312), dsb.

Intinya adalah angka unik. Terserah, apakah ditentukan pembayar atau 
ditentukan IDNIC. Konsekuensi psikologis, kalau angka ditentukan pembayar, 
biasanya angka unik DITAMBAHKAN ke nilai asli. Sebaliknya, kalau ditentukan 
IDNIC, maka angka unik DIKURANGKAN terhadap angka asli.

Apakah cara *kampung* seperti ini bisa diterapkan di IDNIC?


-- 
Salam,

Adi Nugroho
PT iNterNUX - Internet Service Provider
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar
Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691





_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke