Apakah anda sudah cukup dewasa dan ideal untuk menjadi pendidik,ketika
anda sendiri secara emosional membuat salah satu statement "Kebodohan 
itu = menilai orang Yahudi bodoh" ...esensi statement anda sebenarnya 
kearah mana?
Diluar itu semua,saya sangat salut sama semangat anda.

salam,


--- In indo-marxist@yahoogroups.com, "reny_pjastuti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam,
> 
> Saya menantang semua kawan-kawan untuk melakukan identifikasi musuh 
> terbesar kita dalam perjuangkan ini.
> Menurut hasil identifikasi saya, ternyata musuh terbesar dan yang 
> prioritas harus kita mulai perangi adalah "kebodohan".
> 
> Apapun keburukan yang ada didepan mata kita dan dalam sejarah ini, 
> kontribusi "kebodohan" adalah yang terbesar.
> 
> Kebodohan itu = merasa sudah pintar
> Kebodohan itu = merasa pendapat orang lain selalu salah
> Kebodohan itu = tidak menyadari bahwa dirinya bodoh
> Kebodohan itu = tidak tahu bahwa orang lain ada yang lebih baik
> Kebodohan itu = pengecut, malas menghadapi tantangan, mencari 
> legitimasi atas menghindari sesuatu yang sulit
> Kebodohan itu = menilai orang Yahudi bodoh
> Kebodohan itu = lupa memperjuangkan pendidikan gratis atau murah
> Kebodohan itu = menganggap jalan kekerasan itu ada baiknya
> Kebodohan itu = malas berfikir
> Kebodohan itu = ...........
> 
> Barankali ada ribuan arti "kebodohan", tetapi apa arti semua itu 
> kalau ternyata kita dan generasi kita terus menjadi bagian 
> dari "kebodohan" itu.
> 
> Mungkin yang harus kita sepakati, bahwa kalau generasi kita pinter, 
> maka mereka pasti akan dapat memilih yang baik untuk masa depan 
> mereka, termasuk idiologi apa yang baik untuk mereka.  Jadi kalau 
> ternyata kita ini bodoh-bodoh mau menunjukkan yang baik untuk 
> generasi penerus kita, mungkin mereka nanti akan terperosok ke 
jalan 
> yang salah.
> 
> Jadi intinya adalah bagaimana membangun generasi yang pinter dan 
> cerdas.  Saat ini jelas-jelas masalah terbesar dalam masyarakat 
kita 
> adalah sulitnya mendapatkan pendidikan bagi anak-anak.  Selain 
mahal, 
> diskriminatif dan juga banyak sekolahan tidak bermutu.
> 
> Singkat kata, saya mengajak kawan-kawan untuk berjuang sampai mati 
> kalau perlu, agar masyarakat, terutama anak-anak dan kaum muda 
dapat 
> sekolah atau belajar apa saja yang mereka mau tanpa ada 
> kendala "biaya".
> Jelas-jelas tanggungjawab negara untuk mencerdaskan kehidupan 
bangsa, 
> bukannya menanggung utang-utang para konglomerat.  Di era SBY ini, 
> tampaknya waktu yang baik untuk memulai gerakan besar-besaran untuk 
> pendidikan yang murah.
> 
> Saya ada banyak ide, tetapi tampaknya saya ingin mendengar juga 
kawan-
> kawan apakah kira-kira sepakat.  Kalau memang tanggapan dari kawan-
> kawan itu memadai, kalau perlu kita akan mengorganisasi gerakan ini 
> secara nasional.  Saya siap terjun langsung sampai berhasil.
> 
> Kalau melihat animo masyarakat dengan isu ini juga pasti akan 
banyak 
> didukung. 
> 
> Oke saya tunggu respon kawan-kawan!
> 
> Salam,
> Reny






Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke