Eh ngomong-ngomong tadi pagi sebelum brangkat gawe ane sempet nyimak berita
pagi di SCTV *kali yeee*, ternyata INDONESIA masih kaya raya
SAUDARA-SAUDARA....soalnye ade saksi seorang wanita nyang ngakunye
keturunan kerajaan Mataram mendapat tugas untuk meneliti kebenaran dari
adanya harta 27 kerajaan *kalo ndak salah* yang masih berada di Bank - Bank
asing salah satunye Bank ABN AMRO *emang dulu udeh ade Bank ye*.....dan
tugasnya itu di Legalisasi oleh suratnye musuh bebuyutannye Bang DG alias
Suharto *dishut juga tuh surat and tanda tangannye*,
Katanye lagi harta itu bisa cair dengan tanda tangan presiden........Bener
nggak yaahhh....jangan-jangan kayak mata uang Brazil nyang sempet bikin
heboh juga nehhhh....
Dan jumlahnya lebih dari DUA RATUS JUTEEE DOLAR US broer..............

Salam Jutawan








[EMAIL PROTECTED] on 05/01/99 12:55:00 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:    (bcc: Asyur Zaldi/tech/bankpapan)
Subject:  Re: Tokoh Politik yang Tertindas, Terhujat, dan Terhina





Nasrullah Idris:
------------
Rekan-Rekan Yth :
        Saya pernah mendengar sebuah pernyataan dari seorang pengamat
politik. Maksudnya, bagaimana pun
kesalahan seorang tokoh politik, tetapi bila berada pada posisi yang
"tertindas, terhujat, dan
terhina", akan memancing rakyat untuk bersimpati dan mengasihani, yang
gilirannya memberikan
dukungan moril kepadanya, yang justru sekaligus bisa memberikan peluang
baginya untuk kembali
tampil di panggung politik.
        Mungkin rekan-rekan bisa menganalisa atau menjabarkannya ? Soalnya
bidang saya bukan politik,
apalagi sebagai pengamat politik.

Raras:
-----
hanya kebetulan saja saya agak suka mengamati masalah politik nih.
menurutku, pernyataan diatas ada benar juga, banyak conto yang bisa kita
amati, mis: presiden nelson mandela, merupakan seorang politikus yang
pernah dicampakkan, ditindas, disiksa pada rezim sebelumnya. tapi karena
dia emang visinya buat rakyat afsel ya banyaklah yang simpati..sampai
akhirnya bisa juga jadi presiden.

tapi, sekali lagi itu semua tergantung dari visi si politikus tadi buat
rakyatnya. kalo dia tidak begitu peduli dengan penderitaan rakyatnya..ya
susah lah mendapatkan simpati atau dukungan moril orang banyak. contonya
mantan presiden filipina marcos.

D&G komentar:
------------
gue juga kagak tau politik nih, and gue masih tetep berpendapat politik itu
kotor!!
tapi kalau yang terjadi di Indonesia kayaknya wajar kalau ex mantan
persiden tsb.
"tertindas, terhujat, dan terhina" apa sebabnya:
1. "tertindas": dialah yang menindas rakyat selama kurun waktu yang
puanjang sekuale,
    segala sesuatu milik rakyat diatas namakannya, harta ribuan triliyun,
tanah di 27 propinsi,
    dan kejahatan lainnya sehingga perlu diadakan pembalasan balik untuk
menindasnya lagi!
2. "terhujat": kalaulah dia tahu diri, tidaklah rakyat akan menghujatnya..
apalah artinya hujatan
   bila dibanding dengan pembunuhan, pemerkosaan, penculikan yang telah dia
lakukannya dgn
   melalui tangan-tangan KKN.
3. "terhina": memperkaya diri sendiri dengan hasil jerih payah keringat
rakyat adalah suatu
   pekerjaan yang sangat "hina" wajarlah kalau rakyat "menghina" balik.
   malah saya pribadi jadi binun, koq.. merasa terhina sih? bukannya dia
telah menghina bangsa
   ini dengan memperbodoh bangsa, dengan kekuasaannya!!









Kirim email ke