mbak Betty,
kayaknya AusAID tuh utang luar negeri deh. Yakin deh saya ttg hal ini.

However pak NI,
melahap buku doang atau berkiprah lebih dari itu saya rasa tergantung
orangnya. Ngajar mahasiswapun, jika menarik, mengilhami, menggugah motivasi,
kepercayaan diri dst...dst....tetap saja seorang dosen menjadi agen
perubahan bagi bangsanya. Sayangnya semua itu tetap tergantung orangnya,
kecerdasannya, kreativitasnya, antusiasmenya....banyak lagi. Studinya
sendiri terutama tergantung kepandaiannya, tapi hal2 yang lain tergantung
yang saya sebutkan diatas.

Saran pak NI boleh dicermati, tapi gimana caranya supaya bisa jadi smart,
creative, enthusiastic? Anyone knows?

Jadi yah, ngapa mesti diberi tahu, semua orang juga tau, sekolah di LN emang
ngga sekedar belajar ilmunya sendiri. Mau ngga mau kita tetap belajar banyak
hal. Kepaksa atau nggak kepaksa.

Masalahnya, gimana mengolah hasil belajar, ilmu dan non ilmu, lalu
ditransfer pada orang lain, formal di kelas atau pada masyarakat, itu aja
rahasianya. Pak NI tau? Ada yang tau?

Kirim email ke