ada betulnya bung littik! mari kita gagalkan rencana penerapan UU KKN
dengan mendukung aksi MOGOK NASIONAL! kita tunjukkan bahwa kita telah
bosan dengan akal bulus ABRI or TNI selama ini! jangan sampai peran DWI
FUNGSI ABRI menjadi efektif lagi!
rupa2nya memang ada maksud untuk mempertahankan posisi abri melalui
pemberlakuan uu tsb.

ABRI HARUS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KASUS-KASUS TANJUNG PRIOK, ACEH,
AMBON, TIM-TIM dll!!!!!
AYO KITA LAWAN SENDIRI (tanpa kekerasan) MUSUH DALAM SELIMUT!!!JANGAN
SAMPAI MENUNGGU INTERVENSI NEGARA2 LAIN!!TUGAS ABRI ADALAH MELINDUNGI
RAKYAT DARI ANCAMAN LUAR!BUKAN MEMUSUHI RAKYAT SENDIRI DEMI
KEKUASAANNYA!!

(udah dulu ah, mau mogok lagi nih!)


--- Semuel Littik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>        Sistem TNI : Terorisme, Neokolonialisme dan
> Idiokrasi
> 
>            Oleh : Semmy Littik - Townsville,
> Australia
> 
> 
> Krisis Timor Timur yang menarik perhatian seluruh
> dunia memasuki babak
> baru dengan pengakuan pemerintah Indonesia bahwa
> militer dan polisi
> Indonesia tidak berhasil menciptakan keamanan sipil
> di Timtim pada periode
> pasca-referendum.  Kegagalan tersebut sebenarnya
> sudah disuarakan oleh
> banyak kalangan dalam seminggu terakhir, termasuk
> pihak PBB dan bahkan
> politisi dan rakyat biasa di Indonesia.  Fenomena
> pengakuan kegagalan
> tersebut nampaknya patut disimak sebagai sikap putus
> asa pemerintah
> Indonesia menghadapi tekanan dari luar dan dalam
> negeri, daripada
> perubahan moral dan paradigma politik elit
> Indonesia.
> 
>                               *******
> 
> Suatu kenyataan yang tidak dapat ditutupi selama 33
> tahun terakhir, rakyat
> Indonesia dibiasakan dengan sikap politik yang
> militeristik.  Sikap
> politik ini ditandai dengan penyeragaman ide
> dan/atau penampilan,
> intimidasi dan kekerasan, dan sistem kekuasaan
> politik yang sentralistik
> dan hirarkis (komando).  Pada level praktis sangat
> nyata adanya pendekatan
> TEROR terhadap kelompok atau perorangan yang
> memperjuangkan keadilan dan
> demokrasi bagi rakyat banyak.  Di lain pihak,
> kemerdekaan yang dijamin
> oleh UUD 1945 sering dibarengi  dengan
> penipuan-penipuan legalistik yang
> merupakan perwujudan  NEOKOLINIALISME negara (baca:
> pemerintah) atas
> rakyatnya.  Baik pendekatan TEROR dan sikap
> NEOKOLONIALISME di atas bisa
> tetap terpelihara baik apabila rakyat dapat terus
> dininabobokan dengan
> slogan-slogan dan simbol-simbol yang lekat dengan
> emosi.  Untuk itu,
> diperlukan suatu masyarakat yang tidak kritis atau
> kalau mungkin mendekati
> IDIOT sehingga terciptalah kultur IDIOKRASI (dari
> idiot, untuk idiot dan
> oleh idiot).  
> 
>                               *******
> 
> Syukurlah, sejak Mei 1998 lalu, lapisan mahasiswa
> Indonesia dengan sikap
> solidaritas yang luar biasa dan gagah berani serta
> pengorbanan jiwa
> patriot-patriot kampus, menggelar aksi REFORMASI
> untuk menghancurkan
> sistem militeristik yang dibangun dengan cara-cara
> TERORISME,
> NEOKOLONIALISME dan IDIOKRASI.  Fenomena tersebut
> sangat signifikan dalam
> sejarah bangsa Indonesia sebab kemurnian perjuangan
> mahasiswa Indonesia
> tersebut jelas lahir dari kesadaran hati nurani
> mereka sendiri atau tidak
> direkayasa oleh pihak-pihak lain.  Mahasiswa yang
> tidak bersenjata
> ternyata dilawan dengan kekuatan senjata oleh pihak
> militer dan polisi
> sebagai tulang punggung sistem TNI yang dikembangkan
> selama Orde Baru
> rejim Soeharto.  Dengan demikian jelas bahwa militer
> dan polisi Indonesia
> tidak ingin sistem TNI tersebut diperbaharui dan
> dihapus dari bumi
> Pertiwi.  Mereka ingin mempertahankan sistem yang
> mereka anggap paling
> cocok dengan cara berpikir dan bertindak militer,
> padahal masyarakat
> Indonesia baru sudah berubah dari masyarakat agraris
> subsisten menuju
> masyarakat informasi, rasionalis, kritis dan
> menghargai demokrasi
> (terlepas dari bentuk demokrasi itu sendiri).    
> 
>                               ************            
> 
> Dalam masalah Timtim jelas terlihat bahwa sistem TNI
> sudah usang dan tidak
> mempan menghadapi tekanan politik yang mengandalkan
> dalih-dalih
> kemanusiaan (sebagai lawan TERORISME), kebebasan dan
> keadilan (sebagai
> lawan NEOKOLONIALISME) dan demokrasi (sebagai lawan
> IDIOKRASI).  Sekiranya
> pemerintah sipil, yang masih didominasi sikap
> militeristik, ingin
> mempertahankan sistem TNI tersebut, maka sudah dapat
> dipastikan bahwa
> seluruh rakyat Indonesia akan mengalami degradasi
> parah dalam kehidupan
> ekonomi, politik, moral dan pergaulan internasional.
>  Kekacauan di dalam
> negeri jelas akan timbul apabila degradasi tersebut
> terjadi. Resiko
> tersebut sangat berat apabila hanya demi gengsi
> Indonesia di Timtim.
> Oleh sebab itu, persetujuan Indonesia untuk menerima
> pasukan penjaga
> (baca: pemulihan) keamanan di Timtim merupakan
> langkah maju dari suatu
> pemerintah yang dikendalikan oleh sejumlah jenderal
> yang suka
> mempertahankan sistem TNI di Indonesia.  
> 
>                               *********
> 
> Dari Timtim, mudah-mudahan bangsa Indonesia belajar
> untuk tidak terjerumus
> hasutan elit politik Indonesia yang suka
> mengandalkan taktik-taktik dan
> propaganda militeristik guna membenarkan sikap
> Terorisme, Neokolinialisme 
> dan Idiokrasi mereka.  Jika rakyat Indonesia
> termakan hasutan tersebut,
> maka sia-sialah perjuangan dan pengorbanan mahasiswa
> dan rakyat Indonesia
> umumnya untuk menegakkan keadilan, demokrasi dan
> kedaulatan rakyat yang
> sudah memakan korban jiwa para pejuang reformasi
> tersebut.  Tetaplah
> berjuang untuk menolak dominasi militer dalam
> kehidupan bangsa kita, entah
> dominasi secara legalistik (misalnya, lewat UU
> Keamanan dan Keselamatan 
> Negara, UU Rakyat Terlatih, dlsb., maupun melalui
> rekayasa konflik seperti
> di Jakarta, Banyuwangi, Situbondo, Ambon, Aceh,
> Irian Jaya, Kupang, dll.). 
> 
> Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati bangsa
> Indonesia dengan akal budi
> dan kebijakan untuk membedakan siapa dan mana cara
> yang baik dan yang
> tidak baik bagi kehidupan dan masa depan bangsa. 
> 
> Townsville, 13 September 1999
> 
> 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke