Teman-teman Indoz-net semua,


Ternyata terbagi kembalinya Pulau Timor menjadi 
2 (dua) negara, terbagi pula mata dan pikiran orang
Indonesia  menjadi  2  (dua) mata dan pikiran, dimana 
mata dan pikiran yang satu "Seeing is NOT Believing" 
dan mata dan pikiran yang lainnya "Seeing  and Thinking".  
Jelasnya, perbedaan kedua mata dan pikiran orang Indonesia 
terbaca dengan jelas dibawah ini:

Yusuf L. Henuk:
> > Jelasnya, REPORTER-REPORTER  TV AUSTRALIA
> > BALAS   DENDAM   ATAS   MATI   KONYOLNYA
> > TEMAN-TEMAN   SE-PROFESI  MEREKA DI TIMOR-
> > TIMUR PADA TAHUN 1975. 

Semmy Littik:
> Kalau kita ikuti logika teman Yusuf di atas, berarti 
> semua reporter TV di dunia (termasuk di Indonesia) ingin 
> membalas dendam atas kematian reporter2 TV Oz.  Sebab 
> ternyata TV-TV negara lainnya juga memberitakan 
> kehancuran Dili (termasuk media Indonesia ... tanya saja 
> ke keluarga teman Yusuf di Kupang tentang berita TV-TV 
> swasta di Indonesia dan dipanggilnya redaktur AnTEVE 
> oleh Polri karena memberitakan data2 kehancuran Dili).

Yusuf L. Henuk:
  Kalau kita ikuti logika 'ala-Barat' yang sudah berlaku umum
  dimana-mana, maka dapat dikatakan bahwa Yusuf L. Henuk 
  itu otaknya  tidak beres dan Semmy Littik itu otaknya lebih 
  beres. Tetapi  kalau kita ikuti logika 'ala-Timur' yang sudah 
  berlaku khusus  bagi orang Indonesia, justru orang Indonesia   
  yang otaknya  tidak beres   sering   dibenarkan.   Akibatnya,  
  orang   Indonesia  yang   terlalu "Seeing and Thinking"  bisa-
  bisa  menjadi "Mad" gara-gara terlalu "Seeing and Thinking" 
  tentang    perbuatan     banyak   orang-orang    sinting  yang 
  merajalela  di Indonesia   sejak   dahulu   kala sampai dengan 
  sekarang.

Yusuf L. Henuk:
> >Lebih jelasnya, reporter-reporter TV  Australia  sudah 
> >pasti tidak akan menyorot tentang  ketidak-netralan TNA
> >bila TNA tiba dan membabi- buta menembak TMI.
 
Semmy Littik:
> Ini khayalan atau mimpi di siang bolong.  Setahu saya, 
> tentara PBB belum ada di Timtim.

Yusuf L. Henuk:
  Ternyata kita sama-sama berkhayal dan bermimpi di
  siang bolong. Setahu saya juga, tentara PBB yang di-
  pimpin oleh Australia belum ada di Tim-tim sehingga
  saya  menyisipkan kata "bila....".

Yusuf L. Henuk: 
> > Singkatnya, \"Seeing is Believing\", kecuali engkau 
> > datang  dan melihat sendiri di  tempat kejadian.

Semmy Littik:
> Seeing and thinking adalah lebih baik daripada seeing 
> and ignoring or brain-blanking.  

Yusuf L. Henuk:
  Memang seharusnya "Seeing and Thinking" adalah lebih
  baik   daripada "Seeing and   Ignoring or Brain-Blanking".
  Kenyataan ini berlaku umum untuk semua orang dimana-
  mana, kecuali   orang   Indonesia.   Pada     kenyataannya,    
  banyak orang Indonesia termasuk  Yusuf L. Henuk  mem-
  punyai "Brain-Blanking" karena  mereka terlalu keseringan
  di "Brain-Washing" sehingga minum "cerebrovit" terus-pun 
  "Brain"  mereka tetap "Brain-Blanking".

Yusuf L. Henuk 
> > Salam \'bae-bae\',

Semmy Littik: 
> Bae sonde bae, Yusuf Henuk lebe bae....

Yusuf L. Henuk:
   Bae sonde bae, Yusuf L. Henuk lebe bae jadi orang Indonesia....

Kirim email ke