ingin menjadi pahlawan di negeri orang lain, tapi menindas di rumah sendiri, 
silahkan.


Australia Ributkan Timtim, Tapi Lupakan Hak Kaum Aboriginnya
16/09/99 (03:00)

MELBOURNE (SuratkabarCom) - Ambisi PM Australia John Howard untuk
mencapai persetujuan rekonsiliasi bersejarah dengan kelompok-kelompok
Aborigin Australia mengalami kegagalan menyusul penolakan dari
pimpinan-pimpinan Aborigin terhadap rancangan dokumen yang diajukan
Howard.

Pertemuan nasional yang mempertemukan 60 pimpinan Aborigin yang
tergabung dalam Aboriginal and Torres Strait Islander Commission (ATSIC)
menolak mengakui rancangan dokumen rekonsiliasi tersebut menyusul tidak
diikutsertakannya pernyataan hak kaum Aborigin.

Mantan Ketua ATSIC, Lowitja O'Donoghue, mengatakan bahwa hak kaum
Aborigin harus dilindungi secara jelas dalam hukum untuk menghalangi
pengulangan kebijaksanaan yang sewenang-wenang terhadap kaum Aborigin.

"Kami tidak akan menerima rekonsiliasi apabila hak-hak kami tidak
dilindungi secara resmi dalam hukum. Tampaknya kami tidak akan bisa
menerima rekonsiliasi hingga abad ini berakhir. Kami tidak mau dipaksa
dalam hal ini," ujar Lowitja seperti dikutip The Age Online.

Ketua Council for Aboriginal Reconciliation (CAR), Evelyn Scott, yang
telah mempersiapkan rancangan dokumen itu selama 10 tahun mengatakan
bahwa rancangan dokumen tersebut memang lemah dalam menyatakan hak-hak
kaum Aborigin.
Namun demikian, pemerintah Australia tampaknya tidak akan menerima
tuntutan dengan PM John Howard mengatakan bahwa rancangan dokumen
tersebut telah disiapkan dalam waktu lama.

Lowitja mengatakan bahwa sepertinya pemerintah Australia berusaha
memaksakan rekonsiliasi ini karena perhatian dunia akan tertuju pada
Australia saat Olympiade Sydney nanti.

Mungkinkah Australia terlalu sibuk dengan kampanyenya untuk menjadi
pemimpin pasukan penjaga perdamaian PBB di Timor Timur sehingga
melupakan hak-hak bangsa aslinya? (EN108)



______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke