Ya, Ben,
Saya mengenal Corinne. Nama saya Bu Weatherburn. Dahulu mengajar di Lyneham
High. Apakah Ben pernah belajar di sana?
Bahasa Ben sangat lancar. Dari sudut saya, sedikit dikenal nama Ben. mungkin
dari Bu Corinne, 'kan?
Apakah Ben belajar di uni sekarang? Universitas yang mana? belajar apa?
Salam
Bu W
-----Original Message-----
From: Ben Preston <[EMAIL PROTECTED]>
To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Monday, 8 November 1999 14:09
Subject: Re: Studi Di Oz pikiran di Ina


>Ya Bu Guru
>
>saya juga pernah belajar Bahasa di Canberra. Kenapa? Bahasa saya masih
>setingkat dengan SMA?? aduh malu aku.
>
>Ibu mengajar di mana? Kalau di Canberra kenal nggak sama corinna dari Lake
>Ginninderra College?
>
>ya udah
>
>daaaa
>
>Ben
>
>>From: "Lindsay Weatherburn" <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>>To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
>>Subject: Re: Studi Di Oz pikiran di Ina
>>Date: Fri, 5 Nov 1999 21:37:44 +1100 (EST)
>>
>>Kepada Ben yang terhormat,
>>Apakah Ben belajar BI di SMA di kota Canberra?
>>Bu Guru
>>-----Original Message-----
>>From: Ben Preston <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
>>Date: Friday, 5 November 1999 17:01
>>Subject: Re: Studi Di Oz pikiran di Ina
>>
>>
>> >Kepada Pak Yusuf dll yg terhormat
>> >
>> >Saya ingin minta maaf duluhan kalau saya belum bisa berbahasa indonesia
>> >dengan
>> >baik dan bener
>> >
>> >Saya sebagai warga negara Australia ingin membela Aus yang sedang
>>dijelekkan
>> >dengan babi buta oleh semua pihak di Indonesia. Australia dituduh kurang
>> >bersahabat dengan Indonesian dan malah ingin memecah belah Indonesia.
Dua
>> >tuduhan ini sebenarnya palsu. Australia tetap ingin bersahabatan sama
>> >Indonesia
>> >tetapi juga merasa mau mendukung rakyat Timtim yang memilih dengan
>> >kemerdekaan
>> >dengan bebas. Australia sebenarnya lebih senang kalau rakyat Timtim
>>memilih
>> >bergabung sama Indonesia dalam jajak pendapat tetapi merasa harus
>> >menghormati
>> >hak timtim untuk menentukan masa depannya. Kalau anda tidak setuju
dengan
>> >fakta
>> >ini yang saya mengajukan tolong baca surat yang dikirim perdana menteri
>> >Australia John Howard kepada Presiden RI BJ Habibie. Surat ini tidak
>> >mengajukan
>> >jajak pendapat pada masa yang dekat malah mengusul bahwa jadual yang
>>paling
>> >tepat adalah 10 tahun ke depan. Baik Timtim sama Indonesia akan lebih
>>untung
>> >dalam keadaan tersebut. Indonesia bisa dianggap lebih baik hati dan
>> >demokratis
>> >Timtim dapay mengetahui ada kemungkinan bergabung sama Indonesia tanpa
>> >pendudukan TNI di Timtim. Akibatnya kemungkinan Indonesia menang jajak
>> >pendapat
>> >lebih besar.
>> >
>> >Tetapi malah Habibie karena kepentingannya sendiri malah memilih jajak
>> >pendapat
>> >yang terlalu cepat dan menyebabkan banyak rakyat Timtim dikorbankan.
>> >
>> >Tolonglah perhatikan dan menganalisa percakapan saya dengan teliti
>> >
>> >oh satu hal lagi. Saya ragu percaya mahasiswa Indonesia diteror oleh
>>orang
>> >Australia sampai mau pulang. Saya punya banyak teman di kampus saya
>>namanya
>>
>> >ANU
>> >(Australian National Univeristy) di Canberra, Australia dan sampai
>>sekarang
>> >saya
>> >belum tahu ada satu yang pulang kampung. Saya pernah dengar banyak
>>mengenai
>> >disinformasi Aus (yang nggak jelas bener) tapi apa mengenai disinformasi
>> >oleh
>> >pihak Ina.
>> >
>> >
>> >
>> >Ben Preston
>> >
>> >______________________________________________________
>> >Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>>
>>
>
>______________________________________________________
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke