Saya agak setuju dengan ucapan macam ini, tapi
bukannya karena soal duit. Saya bertanya - pendidikan
itu apa sebetulnya? Apakah kita bisa dianggap paling
terdidik kalau kita sudah punya gelar PhD? Atau,
bisakah kita dianggap terdidik kalau berhasil dapat
gaji besar? Menurut saya tidak. Saya cenderung lebih
menghormati seorang pelukis yang gajinya pas-pasan
daripada seorang PhD ataupun seorang pengusaha sukses
yang gajinya gedhe. Soalnya, menurut saya, orang yang
bisa dianggap terdidik adalah orang yang telah sangat
meneliti dunia ini seluasnya. Kalau kita membandingkan
seorang pelukis sama seorang bisinis sama seorang PhD,
kita 'kan lihat bahwa biasanya yang paling teliti pada
hidup/dunia ini adalah seorang pelukis. Yang bisnis
hanya teliti pada dunia keuangan/pasaran. Yang PhD
hanya teliti pada bidangnya sendiri. Jadi, sukses itu
tidak tergantung pada bisa atau "nggak bisa cari duit"
tapi puasnya kita terhadap penelitian kita pada
dunia/hidup ini. Makanya sering ada orang yang
kaya-raya, atau banyak gelar, tapi dalam hatinya tidak
pernah puas.

Salam,

David G. 

--- Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>      Saya sering melihat di mana "orang pintar yang
> bergelar di bidang
> Teknologi, tetapi duitnya pas-pasan" sering
> dijadikan sasaran tembak oleh
> "pengusaha sukses, tetapi pernah putus sekolah",
> sebagai "sosok alumnus yang
> tidak siap pakai". Apakah itu diucapkan secara terus
> terang di hadapan yang
> bersangkutan. Atau melalui bisik-bisik. Malah
> terkadang muncul statemen yang
> seperti : "UNTUK APA SIH SEKOLAH TINGGI-TINGGI KALAU
> NGGAK BISA CARI DUIT"
> atau "TERNYATA SEKOLAH TINGGI-TINGGI ITU TIDAK
> MENJAMIN MASA DEPAN
> YA?"
>      Kira-kita bagaimana komentar rekan-rekan
> terhadap fenomena tersebut ?
> Saya nggak tahu bagaimana mengkomentarinya.
> 
> Salam,
> 
> Nasrullah Idris
> 
> 
> 
> 
> 
> 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://messenger.yahoo.com

Kirim email ke