Salam dan sejahtera.

Setuju sekali! Saya sanjung anda membuka pendapat. Pendapatku, agama tidak 
perlu lagi diperdagangkan, direklamekan dan di jejelkan ketelinga orang lain 
lagi. Dulu ...... yah mungkin, waktu kehidupan masih primitip. Kini kita 
sama-sama dewasa.  Didaerahku orang bicara tentang keagamaan, dikatakan 
'Religius Basher'. Tingkah laku yang sopan, tanpa menyebut denominasi agama, 
lebih banyak disukai orang dan justru orang berkesan sebagai orang beriman 
yang tinggi.
Good afternoon.

Bambang


>From: "Yusuf Henuk" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Kiat Menghentikan 'Rusuh'?
>Date: Thu, 6 Jan 2000 20:02:45 +1100 (EST)
>
>Teman-teman Indoz-net semua,
>
>
>Setelah membaca  tulisan Bung Nasrullah Idris dibawah ini
>yang isinya  khusus berhubungan   dengan   Agama Islam,
>karena    kebetulan   Bulan   Puasa,  dalam hati kecil saya,
>saya  hanya berharap semoga INDONESIA yang mayoritas
>beragama Islam tidak terjadi lagi banyak kerusuhan di sana-
>sini sehingga "Kiat Mempublikasikan Ummat Islam [di INDO-
>NESIA]  ke Mancanegara Via Email"  benar-benar mendapat
>tanggapan yang baik dari banyak orang di Mancanegara.
>
>Jelasnya,  TERJADINYA  BANYAK  KERUSUHAN  DI SANA-
>SINI DI INDONESIA  JUSTRU  DAPAT MEMBERIKAN CITRA
>YANG  BURUK  BAGI INDONESIA YANG MAYORITAS BER-
>AGAMA ISLAM.
>
>Singkatnya, ADAKAH DIANTARA KITA YANG MENGETAHUI
>KIAT   YANG   PALING   BAIK    DALAM    MENGHENTIKAN
>KERUSUHAN     DI   INDONESIA   YANG MAYORITAS BER-
>AGAMA ISLAM?
>
>Salam,
>
>Yusuf L. Henuk
>===========
>Date sent:       Wed, 5 Jan 2000 23:22:37 +1100 (EST)
>Send reply to:  [EMAIL PROTECTED]
>From:             "Nasrullah Idris" <[EMAIL PROTECTED]>
>To:                  Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject:          Kiat Mempublikasikan Kondisi Ummat Islam
>                       ke Mancanegara Via Email
> > Kiat mempublikasikan kondisi ummat Islam ke ke mancanegara melalui
> > email antara lain :
> >  *) Berkonsultasi dengan pakar komunikasi, pakar telekomunikasi, dan
> > pakar jurnalistik.  Kepada masing-masing bisa dimintai nasihat tentang
> > "cara berkomunikasi", "cara memanfaatkan email", dan "cara penulisan
> > berita".
> > Banyak Ilmu bisa diharapkan mereka. Apalagi kalau mereka sangat peduli
> > dengan ummat Islam.
> >      *) Mencari email lembaga di mancanagaramelalui web site, seperti
> > Masjid, LSM, Islamic Center, ormas, sampai Universitas. Ini bisa dilaku-
> > kan seperti melalui Yahoo. Misalkan untuk Kanada dengan menuliskan
> > teks ISLAM AND CANADA.
> > Hal sama lakukan juga untuk mencari email di kalangan akademis : para
> > cendekiawan, guru besar, sampai peneliti. Terutama kalangan objektif.
> > Artinya, mempunyai kejujuran intelektual dalam menyikapi berita. Soalnya
> > dewasa ini semakin banyak sosok seperti itu di Eropa. Artinya, mereka
> > berusaha untuk menyikapi kondisi sosial secara objektif karena terdorong
> > oleh tuntunan etis dari dunia akademisnya.  Tidak terpengaruh oleh 
>kinflik
> > interest.
> >      *) Jangan memberikan data dalam bentuk angka bila akurasinya belum
> > pasti. Misalkan dengan memberikan berita : "Telah terjadi ... pada ummat
> > Islam di ...".
> >      *) Usahakan email dibuat serapih mungkin dan seindah mungkin. Tiada
> > lain untuk membuat si penerima berita merasa fresh ketika
> > membaca/mengkritisinya. Soalnya sering terjadi di mana email sering
> > terlewati alias langsung didelete hanya karena penulisannya berantakan.
> >      *****
> > Semoga secuil kiat ini bisa memberikan masukan. Saya harapkan ada di
> > antara rekan-rekan mau melakukan modifikasi atau   tambahan  terhadap
> > apa yang saya sebutkan di atas. Karena saya yakin, apa yang saya kata-
> > kan ini belum tuntas, lengkap, atau konstruktif.
> >
> > Salam,
> >
> > Nasrullah Idris
>

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke